uefau17.com

Raja Charles III Balas Dokumenter Heboh Meghan Markle dan Pangeran Harry dengan Undangan Penobatan - Lifestyle

, Jakarta - Raja Charles III dinilai punya cara apik merespons dokumenter Netflix menghebohkan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Pasalnya, alih-alih dengan ucapan, Raja Inggris justru dilaporkan merespons dengan mengundang pasangan Sussex ke upacara penobatannya tahun depan.

Melansir Mirror, Rabu (21/12/2022), seorang komentator kerajaan telah mengklaim bahwa "Raja Charles III yang murah hati telah benar-benar mengungguli Harry dan Meghan " dengan tanggapannya terhadap serial dokumenter Netflix yang dirilis sejak dua pekan lalu.

Serial dokumenter, yang tiga episode terakhirnya diluncurkan pada 15 Desember 2022, menyelidiki beberapa kejadian yang dilaporkan tidak luput dari perhatian Yang Mulia dan putranya Pangeran William, lapor Daily Star. Adegan mengejutkan ini membuat banyak penonton percaya bahwa tidak ada jalan kembali ke kehidupan kerajaan bagi keluarga Sussex.

Namun, laporan di Telegraph melukiskan gambaran berbeda, dengan publikasi mengklaim bahwa Raja Charles justru akan mengirimkan undangan pada Harry dan Meghan untuk penobatannya pada 6 Mei 2023. Seorang sumber mengatakan pada publikasi, "Semua anggota keluarga akan disambut (pada acara pemahkotaan Raja Charles)."

Sebagai tanggapan, komentator kerajaan Daniela Elser mengatakan, langkah tersebut "membuat keluarga kerajaan terlihat murah hati dan ramah, bersedia jadi orang yang jauh lebih berjiwa ksatria dan mengabaikan omong kosong Netflix."

Raja Charles bahkan akan "menyebutkan" Sussex dalam pidato Natal pertamanya, yang direkam setelah putaran pertama episode dari serial dokumenter Netflix yang ditayangkan pada 8 Desember 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Klaim Harry tentang William

Elser, menulis untuk News.au, melanjutkan, "Laporan yang sama menyatakan bahkan setelah episode terakhir ditayangkan, tidak ada keinginan untuk mengubah pesannya yang dipertimbangkan dengan hati-hati setelah serangan yang semakin ganas."

"Strategi istana melampaui penyertaan Sussex di hari besar tahun depan merupakan sesuatu yang mengejutkan beberapa orang," tuturnya. "Satu-satunya kalimat yang muncul dari istana adalah 'tidak ada komentar' secara tegas, sebuah posisi yang menurut laporan mereka tidak akan berubah."

Berita itu muncul ketika Pangeran Wales dilaporkan "tidak berencana berbicara dengan Harry" setelah klaim terakhir dalam serial tersebut. Salah satu klaim Harry termasuk tentang Istana Kensington "berbohong demi melindungi saudara laki-laki saya" setelah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal cerita William telah menindasnya keluar dari keluarga kerajaan.

Belum juga selesai bahasan tentang dokumenter mereka, pasangan Sussex telah mengumumkan proyek Netflix baru mereka. Melansir People, keduanya menjabat sebagai produser eksekutif di Live to Lead, sebuah serial dokumenter Netflix yang akan tayang perdana pada 31 Desember 2022.

3 dari 4 halaman

Proyek Baru Terinspirasi Nelson Mandela

Tampil di trailer, Harry berkata, "Ini terinspirasi Nelson Mandela, yang pernah berkata, 'Yang penting dalam hidup bukanlah fakta bahwa kita telah hidup.'"

Meghan melanjutkan, "Perbedaan apa yang telah kita buat pada kehidupan orang lain yang akan menentukan pentingnya kehidupan yang kita jalani."

Serial ini akan memuat para pemimpin dan aktivis "merefleksikan warisan mereka dan berbagi pesan keberanian, kasih sayang, kerendahan hati, dan harapan." Ini akan menampilkan wawancara dengan mendiang Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg, aktivis perubahan iklim Greta Thunberg, serta pengacara keadilan sosial dan advokat Bryan Stevenson.

Ada juga Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, kapten tim rugby nasional Afrika Selatan dan juru kampanye Siya Kolisi, feminis aktivis Gloria Steinem, serta aktivis anti-apartheid dan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan Albie Sachs.

"Ini tentang orang-orang yang membuat pilihan berani," kata Pangeran Harry di trailer. "Untuk memperjuangkan perubahan dan menjadi pemimpin," tambah Meghan.

"Dan memberi inspirasi bagi kita semua," kata Harry. "Untuk hidup, untuk memimpin."

4 dari 4 halaman

Kontrak Jangka Panjang dengan Netflix

Perilisan ini dilakukan tidak lama setelah Harry & Meghan, serial dokumenter Pangeran Harry dan Meghan Markle, ditayangkan perdana di Netflix dan mencatat sejarah sebagai debut dokumenter terbesar layanan streaming tersebut dengan 81,55 juta jam penayangan.

Dalam serial yang dimaksud, pasangan itu merinci kisah cinta, serta waktu mereka sebagai anggota keluarga kerajaan yang aktif bekerja. Keduanya juga membahas alasan mereka memutuskan mundur dari peran kerajaan, dan membangun kehidupan baru di California.

Meghan dan Harry pertama kali menandatangani kontrak jangka panjang dengan Netflix pada September 2020. Saat itu, The New York Times melaporkan bahwa pusat produksi pasangan tersebut, yang kemudian bernama Archewell Productions, akan secara eksklusif membuat film dokumenter, serial dokumenter, fitur film, acara bernaskah, dan pemrograman anak-anak untuk platform tersebut.

Pada April 2021, Invictus Games Foundation mengumumkan bahwa serial dokumenter Netflix tentang peristiwa epik tersebut sedang dikerjakan melalui Archewell Productions. Heart of Invictus, judul pengerjaan proyek, akan mengikuti para atlet kompetisi. Sutradara Inggris pemenang Oscar Orlando von Einsiedel dan produser Joanna Natasegara diumumkan memimpin proyek tersebut.

Kamera terlihat mengikuti Meghan dan Pangeran Harry di Invictus Games di Den Haag musim semi lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat