, Jakarta - Pemerintah metropolitan Tokyo mulai mengeluarkan sertifikat kemitraan atau hubungan untuk pasangan sesama jenis yang tinggal dan bekerja di ibu kota pada Selasa, 1 November 2022. Ini menjadi sebuah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu di negara yang masih tidak mengizinkan pernikahan setara.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (2/11/2022), menurut AFP, status tersebut tidak membawa hak yang sama dengan pernikahan yang memungkinkan pasangan LGBTQ diperlakukan sebagai pasangan menikah untuk beberapa layanan publik di bidang-bidang seperti perumahan, kesehatan, dan kesejahteraan. Lebih dari 200 otoritas lokal yang lebih kecil di Jepang telah membuat langkah untuk mengakui hubungan sesama jenis sejak distrik Shibuya Tokyo memelopori sistem tersebut pada 2015.
Advertisement
Sampai Jumat, 28 Oktober 2022, 137 pasangan telah mengajukan permohonan sertifikat, kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike. Harapan tinggi di antara para pendukung bahwa pengenalan sertifikat kemitraan sesama jenis, yang mencakup penduduk Tokyo dan komuter, akan membantu memerangi diskriminasi anti-LGBTQ di Jepang.
Miki dan Katie termasuk di antara mereka yang tidak memiliki bukti resmi tentang hubungan mereka. "Ketakutan terbesar saya adalah bahwa kami akan diperlakukan sebagai orang asing dalam keadaan darurat," kata Miki kepada AFP.
Tanpa sertifikat kemitraan, pasangan sesama jenis ini biasa menyelipkan catatan di dompet mereka dengan detail kontak satu sama lain. "Tapi ini tidak substansial, dan kami merasa dokumen resmi yang disertifikasi oleh pemerintah daerah akan lebih efektif," kata Miki.
Cucu mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dilaporkan menikahi pasangan sesama jenisnya, Jumat (24/5).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rangkul Keberagaman Seksual
![Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5rsA05cnCdn4iWa2BlxIZe2tHIc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2843652/original/051367500_1562145738-yayaya_oke.jpg)
"Semakin banyak orang menggunakan sistem kemitraan ini, semakin komunitas kami akan merasa terdorong untuk memberi tahu keluarga dan teman tentang hubungan mereka, tanpa menyembunyikan diri mereka yang sebenarnya," lanjutnya.
Beberapa tahun terakhir Jepang mengambil langkah-langkah kecil untuk merangkul keragaman seksual. Lebih banyak perusahaan sekarang menyatakan dukungan untuk pernikahan sesama jenis, dan karakter gay tampil di acara TV.
Sebuah survei pada 2021 oleh lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan 57 persen publik mendukung pernikahan gay, dibandingkan 37 persen yang menentang. Tetapi, rintangan tetap ada dengan pengadilan di Osaka memutuskan pada Juni bahwa kegagalan negara itu untuk mengakui serikat sesama jenis adalah konstitusional.
Itu menandai kemunduran bagi para juru kampanye setelah putusan penting tahun lalu dikeluarkan pengadilan Sapporo, yang mengatakan situasi saat ini melanggar hak kesetaraan yang dijamin secara konstitusional Jepang. Perdana Menteri Fumio Kishida meresponnya secara hati-hati tentang kemungkinan perubahan legislatif yang akan mengakui kemitraan sesama jenis di tingkat nasional.
Advertisement
Kata Pasangan Sesama Jenis
![Ilustrasi hubungan sesama jenis (same-sex). LGBT.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/P8C9NIO20b7NBwrEblt7hP2rUTY=/0x750:6744x4551/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4131048/original/023983700_1661125700-marek-studzinski-9k9SJ5nbsx0-unsplash.jpg)
"Beberapa politisi telah membuat komentar yang sangat negatif, seperti bahwa kami sakit jiwa," kata Katie kepada AFP. "Tetapi keluarga tidak selalu terdiri dari seorang ibu, ayah, dan dua anak. Kita harus lebih fleksibel."
Hak atas warisan jika pasangannya meninggal dunia masih belum terjamin. Sementara, status visa pasangan Katie yang tidak mencukupi membuat kemampuannya untuk tinggal di Jepang kurang stabil.
"Saya merasa tingkat pemahaman orang Jepang terhadap pernikahan sesama jenis sekarang sudah cukup tinggi", kata Miki. "Yang tersisa hanyalah para pembuat kebijakan untuk serius tentang hal itu, dan membuat perubahan".
Masih terkait hubungan sesama jenis, selama beberapa dekade, donasi sperma anonim telah ada di zona abu-abu hukum di Jepang. Tak ada undang-undang yang secara eksplisit melarangnya, tetapi juga tidak ada kerangka kerja untuk mengaturnya.
Dikutip dari AFP, Senin, 24 Oktober 2022, undang-undang yang diharapkan hadir tahun ini akan mengatur prosedur donasi sperma, termasuk melindungi hak anak untuk mengetahui orangtua kandungnya dan membatasi penerima dari donor tunggal. Tetapi, rancangan yang menunjukkan undang-undang tersebut hanya akan mengizinkan proses untuk pasangan yang menikah secara sah, kebanyakan mereka yang terkena infertilitas pria.
Donasi Sperma
![Ilustrasi Bayi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qwYAfIZkXLVT4jwS3brMO6gRzS4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3234009/original/019353600_1599719811-alex-pasarelu-S8BW-Wx9G8I-unsplash.jpg)
Jepang tidak mengakui pernikahan sesama jenis, sehingga pasangan lesbian dan perempuan lajang akan dikecualikan. Pasangan sesama jenis Satoko Nagamura dan Mamiko Moda memiliki putra dengan sperma hasil donasi.
Bagi Nagamura, rancangan itu "sama saja dengan merampok perempuan, baik pasangan sesama jenis atau lajang, hak reproduksi mereka, dan keinginan mereka untuk melahirkan dan membesarkan anak". Selama hampir dua dekade, perempuan berusia 39 tahun itu bermimpi menjadi seorang ibu. Ia juga sangat menginginkan bisa melahirkan dengan tubuhnya.
Ia dan pasangannya awalnya mempertimbangkan bank sperma di luar negeri, sebelum beralih ke teman laki-laki, didorong oleh kesediaannya untuk memiliki hubungan dengan calon anak. Mereka kini adalah orangtua dari seorang putra berusia 10 bulan.
Pasangan itu juga khawatir undang-undang baru itu bisa berarti anak mereka, yang dikandung melalui inseminasi buatan menggunakan donor sperma, dapat distigmatisasi. "Meskipun cara kami hamil pada saat itu tidak ilegal, kesan bahwa kami melakukan sesuatu yang salah, bahwa anak ini entah bagaimana 'ilegal', bisa muncul jika hukum melihatnya," kata Moda.
![Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PLv6Z_Kgsun0plHIR_Tkryz0jnQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3620802/original/034057300_1635856712-Infografis_Amankah_Vaksinasi_Covid-19_untuk_Anak_Usia_6-11_Tahun.jpg)
Terkini Lainnya
22 Oktober 2013: Australia Keluarkan Legal Perdana Tentang Pernikahan Sesama Jenis
Rangkul Keberagaman Seksual
Kata Pasangan Sesama Jenis
Donasi Sperma
Jepang
Hubungan Sesama Jenis
Sesama jenis
Pasangan Sesama Jenis
Rekomendasi
Mahasiswi Penyuka Sejenis Penusuk Pria di Pekanbaru Akhirnya Ditangkap
Ajakan ‘Ayo Main’, Jadi Petaka Ceceu Hilang Nyawa di Tangan Pemuda
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Kiat Beby Tsabina Dapat Jodoh Sesuai Kriteria yang Diharapkan, Berdoa Sedetail Mungkin
Peringkat Indonesia Naik di TTDI 2024, Akademisi Soroti Kerusakan Lingkungan akibat Pembangunan Destinasi Wisata
Turki Dituding Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat di Negaranya
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Euro 2024
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
Berita Terkini
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya