uefau17.com

Hijab Anti-Air yang Jadi Buah Bibir Warganet - Lifestyle

, Jakarta - Hijab fashion yang terus mengalami perkembangan membuat inovasi produk dalam lingkupannya terus bergulir. Salah satu yang sejak beberapa waktu lalu membuat heboh pengguna media sosial adalah hijab anti-air.

Lewat sebuah video yang diunggah akun Twitter @aidarazman, Jumat, 20 Desember 2019, tampak hijab sudah dalam posisi dipakai sengaja dibasahi dengan air. Tak seperti kebanyakan kain, air yang ditumpahkan hanya mengalir tanpa meresap.

Melansir dari Says, Selasa (24/12/2019), hijab tersebut belakangan diketahui keluaran brand asal Malaysia, Bellezza Sofia. Video demo yang dimaksud, sampai aritikel ini ditulis, telah di-retweet lebih dari 21 ribu dan mendapat like 32,6 ribu.

Dari sekian banyak ungkapan kekaguman publik, sebagian besarnya menganggap jenis hijab ini sangat cocok digunakan saat musim hujan. Tak ketinggalan, mereka juga bertanya bagaimana mencuci hijab anti-air tersebut.

Lewat sebuah video di akun YouTube mereka, merek Bellezza Sofia memperlihatkan cara mencuci hijab anti-air. Pada video tersebut, tampak hijab anti-air dicelupkan ke dalam wadah berisi air secara berulang. Setelah beberapa kali, air bisa meresap ke dalam kain hijab walau membutuhkan waktu agak lama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Hijab Anti-Air

Kendati tengah ramai di jagat maya, hijab anti-air nyatanya bukanlah produk baru. Di Indonesia sendiri jenis hijab satu ini telah dirilis desainer Restu Anggraeni dengan nama Aerresist sejak tahun lalu.

Di samping tak mudah basah, kelebihan lain hijab ini adalah membuat noda seperti kopi dan susu bisa langsung dihapus, lantaran tak akan langsung menyerap. Juga, tetap nyaman dan bahan yang breathable membuat pemakainya tak kegerahan.

Menambah varian hijab anti-air, sejak beberapa waktu lalu Veil merilis hijab berbahan kain yang cocok di segala musim, termasuk saat penghujan. Penggunaan teknologi tinggi dalam pembuatan hijab ini membuatnya tetap bisa menyerap keringat sehingga tidak panas saat dikenakan.

Kendati, tetap tak basah saat terkena air. Dengan begitu, hijab tetap terlihat bagus walau habis dikenakan saat berwudu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat