uefau17.com

Top 3 Islami: Amalan Pelancar Rezeki Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Kisah Teman Gus Baha Nyaris Cium Wanita Cantik saat Mencium Hajar - Islami

, Jakarta - Ulama tersohor Syaikh Abdul Qadir al-Jilani sangat terkenal di dunia tasawuf. Namanya selalu menjadi yang disebut atau 'tawasul' dalam doa-doa sebagian umat Islam, terutama NU dan kelompok tarekat.

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani juga dikenal sebagai ahli fiqih. Ulama yang juga dikenal sebagai rajanya para wali ini ternyata juga menaruh perhatian dalam soal rezeki.

Syaikh Abdul Qadir membagikan amalan pelancar rezeki. Dengan istiqamah dan tuma'ninah, Insya Allah dengan amalan ini rezeki seseorang akan lebih lancar.

Amalan pelancar rezeki dari Syaikh Abdul Qadir al-Jilani ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami , Sabtu (22/6/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu ulasan Buya Yahya mengenai larangan keluar rumah selama 40 hari bagi jemaah haji yang baru pulang.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu kisah lucu sahabat Gus Baha yang nyaris mencium wanita cantik ketika berebut mencium Hajar Aswad, Ka'bah. 

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ijazah Pelancar Rezeki dari Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Baca 25 Kali dalam Sehari

Rezeki merupakan rahasia Allah SWT. Namun untuk mendapatkan rezeki seorang muslim diperintahkan untuk melakukan ikhtiar lahir yakni bekerja.

Disamping ikhtiar lahir, umat Islam dianjurkan menempuh ikhtiar batin yakni mengamalkan doa atau wirid-wirid tertentu sebagai pelancar rezeki.

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani mengijazahkan amalan untuk pelancar rezeki.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, KH Achmad Chalwani Nawawi.

Sebagaimana amalan lainnya, ijazah amalan pelancar rezeki dari waliyullah yang dijuluki Shultahun Awliya ini harus diamalkan secara rutin dan istiqamah.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Orang yang Baru Pulang Haji Dilarang Keluar Rumah 40 Hari, Benarkah? Begini Kata Buya Yahya

Jemaah haji Indonesia akan kembali ke Tanah Air. Kepulangan jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai 22 Juni hingga 21 Juli 2024. Jemaah akan pulang secara bertahap berdasarkan gelombang dan kelompok terbang masing-masing.

Kepulangan jemaah haji 2024 ini sangat dinantikan oleh sanak keluarga. Orang-orang rumah sudah lama rindu dengan keluarganya setelah ditinggal beberapa pekan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Umumnya, orang yang baru pulang haji akan disambut dengan penuh suka cita. Sanak keluarga menyiapkan acara penyambutan meskipun sederhana. Kerabat, tetangga, dan sahabat pun akan berdatangan menemui orang yang baru haji.

Berkaitan dengan kepulangan haji, seorang jemaah asal Majalengka menanyakan soal larangan keluar rumah selepas ibadah haji. Jemaah tersebut menanyakan dalil khusus mengenai hal tersebut.

“Buya, katanya orang yang habis hajian gak boleh keluar selama 40 hari. Apakah itu betul? Mohon dalilnya kalau ada,” kata jemaah seperti dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (21/6/2024).

Simak berikut penjelasan Buya Yahya mengenai larangan keluar rumah sepulang haji.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kisah Lucu Sahabat Gus Baha saat Cium Hajar Aswad, Nyaris Kena Wanita Cantik

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, membagikan kisah lucu sosok sahabatnya yang kiai saat naik haji.

Kisah Gus Baha ini diunggah di kanal YouTube @NgajiSatSet. Awalnya Gus Baha berkisah uniknya ibadah haji, kaitannya dengan cadar, atau penutup wajah.

Gus Baha menjelaskan bagaimana aturan hijab bagi perempuan dalam ibadah haji berbeda dengan praktik sehari-hari, khususnya dalam mazhab Syafi'i yang banyak diikuti di Indonesia.

Menurut Gus Baha, dalam mazhab Syafi'i, perempuan umumnya diwajibkan memakai cadar atau menutup wajah mereka sebagai bagian dari hijab.

"Normalnya perempuan dalam Mazhab Syafi'i itu kan cadaran. Tapi kalau di Indonesia, praktik ini sering dianggap macam-macam," ujar Gus Baha.

Selengkapnya baca di sini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat