, Cilacap - Ulama kharismatik yang merupakan Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3IA, Narukan, Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan perihal Habib Jindan yang menyukai gerakan cangkem elek.
Baca Juga
Advertisement
Ketika menyampaikan hal ini, Gus Baha sendiri merasa heran sendiri, sebab sosok dzuriyah Rasul yang satu ini tersohor dengan ucapan dan perangainya yang sangat sopan dan santun.
Cangkem elek sendiri sebenarnya istilah yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya mulut jelek atau mulut pedas.
Istilah ini dilekatkan kepada murid kesayangan Mbah Moen sebab cara ini kerap digunakannya untuk membantah sikap beragama kaum literal yang terkadang usil.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alasan Habib Jindan Suka Gerakan Cangkem Elek
Gus Baha menuturkan rasa herannya kepada Habib Jindan yang menyukai dirinya. Adapun salah satu hal yang menyebabkan dirinya suka sebab dalam dakwah-dakwahnya menggunakan gerakan cangkem elek.
“Habib Jindan terkenal sopan, Bib anda itu sopannya seperti itu kok sama saya seneng?” terang Gus Baha sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @CintaRasul, Jumat (07/06/2024).
“Kulo seneng Gus dengan cangkem elek anda,” demikian jawab Habib Jindan sebagaimana dituturkan ulama asal rembang ini.
“Ha..ha..ha..aku ya bagaimana, kok bisa Bib?” kisah Gus Baha yang langsung menimpali pertanyaan kepada Habib Jindan.
Rupanya yang membuat dirinya gerakan cangkem elek Gus Baha ini sebab ayahnya sendiri melakukan hal yang sama tatkala ada orang yang usil soal wiridan menggunakan tasbih.
“Abah saya Habib Salim, itu kan aslinya orang Sasak, Surabaya, wiridan pakai tasbih dan ada orang dulu yang agak memiliki paham komunis, ditanya: “menghitung apa itu Bib,” kisah Gus baha.
“Menghitung mbah kamu yang ada di dalam neraka,” sambungnya.
“Ha..ha…ha…,” sahut tawa hadirin.
Advertisement
Sekilas tentang Gerakan Cangkem Elek Gus Baha
Menukil pandangan Dr. H. Thobib Al-Asyhar, M.Si yang tertuang dalam tulisannya yang berjudul "Pentingnya Cangkem Elek dalam Beragama” via laman kemenag.go.id, menegaskan pentingnya gerakan ini untuk mengatasi sekelompok orang yang memiliki pemahaman yang sempit dalam beragama (literal).
Thobib menegaskan gerakan ini dilakukan untuk merespon sikap beragama kaum literal yang mengandung logika (critical) yang perlu diajukan untuk menghentikan keusilan mereka. Dalam membahas hal ini, Thobib juga mengulas gaya ceramah Gus Baha.
Dalam ceramahnya, Gus Baha menceritakan kejadian di Jakarta. Ada seorang yang konon berpaham keagamaan literal mempersoalkan dalil tentang "salaman" dan "wiridan" jamaah di masjid setelah salat. Mereka mempertanyakan tuntunan dari Rasulullah tentang amaliyah tersebut.
Menurut Gus Baha tentu kita kesulitan mencari hadis Nabi tentang hal itu. Kalau toh ada itu dipastikan hadisnya dhaif atau maudlu'.
Lalu kepada mereka yang usil tersebut diajukan pertanyaan dengan "cangkem elek". Pertanyaannya gini: setelah salat boleh apa tidak kita langsung main HP? Atau ke toilet untuk buang hajat? Jawaban mereka "boleh". Lho kalau boleh main HP dan buang hajat ke toilet, kenapa setelah salat tidak boleh "salaman" atau "wiridan" yang nota bene zikir (ingat) kepada Allah? Berarti habis salat tidak boleh ingat kepada Allah? Dengan pertanyaan "cangkem elek" seperti itu baru mereka diam seribu bahasa.
Ada lagi yang usil mempersoalkan tentang dalil-dalil ziarah kubur. Mereka sering mengolok-olok, kok kuburan didatangi, minta-minta kok sama orang mati, dan seterusnya. Mereka menuduh sebagai perbuatan syirik, khurafat, dan tahayyul. Intinya, amaliah-amaliah yang secara literal tidak ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi dikategorikan sebagai perilaku bid'ah, dan setiap bid'ah itu dlalaalah (sesat).
Merespons Serangan Usil tentang Amaliah
Sikap keberagamaan yang "usil" dan "menyerang" amaliah orang lain seperti itu perlu direspons dengan "cangkem elek". Orang-orang ziarah ke makam itu bukan meminta-minta kepada mayyit. Mereka datang ke makam untuk membaca kalimat thayyibah, ayat-ayat Al-Qur’an, dan mendoakan kepada orang yang sudah meninggal sebagai cara untuk mengingat akan datangnya kematian. Demikian juga orang tahlilan itu yang dibaca ayat Al-Qur’an dan doa-doa kebaikan untuk si mayyit. Bukan main gaple atau remi.
Jika cara beragama kita hanya mencela amaliah orang lain, lalu apa yang bisa diamalkan dari sunnah Nabi agar kita menjaga silaturrahim, menjaga lisan agar orang lain tidak tersinggung, dan larangan untuk merasa paling benar sendiri? Janganlah mudah kita menuduh sesat dan bid'ah kepada orang lain yang sebenarnya kita tidak memahami hakikat amaliah itu.
Bukankah orang yang membaca kalimat thayyibah yang awalnya kafir secara otomatis menjadi mukmin? Kenapa begitu mudah menuduh orang lain yang "berbeda" amaliyah sebagai kelompok sesat dan pengamal khurafat? Apakah membaca tahlil (laa ilaaha illallah) dan ayat-ayat Al-Qur’an disebut khurafat? Bukankah membaca kalimat-kalimat mulia dapat dilakukan kapan pun sebagai ungkapan iman dan ketaatan kita kepada Allah.
Dalam Al-Qur’an, menghadapi komentar orang usil dalam beragama yang disebabkan karena tidak memiliki pemahaman utuh sebenarnya tidak perlu direspon. Imam Syafii bernah bilang: "Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, karena orang yang jahil itu tidak pernah paham landasan ilmu." Karenanya, beliau berpesan: "Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam, tidak menanggapi."
Namun, di era media sosial dan tradisi viral seperti saat ini, tetap perlu "counter narasi" sebagai upaya untuk membangun tradisi berpikir dalam beragama agar lebih bisa menerima perbedaan. Meskipun dalam kondisi tertentu, berdiam itu penting agar kita tidak terjebak dalam framing media. Akan tetapi, dalam hal-hal lain menggunakan "cangkem elek" sebagai cara untuk menyadarkan tetap diperlukan agar kita tidak dalam posisi "seakan-akan" salah. Wallahu a'lam.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
3 Keutamaan Dzikir Pagi setelah Subuh, Pahala Seperti Haji dan Umrah
Bacaan Imam Sholat yang Begini Bahaya, Simak Penjelasan Gus Baha
Agar Tak Mudah Putus Asa, Simak 5 Nasihat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani saat Hadapi Kefakiran
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Habib Jindan Suka Gerakan Cangkem Elek
Sekilas tentang Gerakan Cangkem Elek Gus Baha
Merespons Serangan Usil tentang Amaliah
Gus Baha
Habib Jindan
Cangkem Elek
Mbah Moen
Berita Islami
Islam
Rekomendasi
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Top 3 Islami: Hal yang Membuat Bumi Menangis dan Tersenyum Menurut Gus Baha, Pahala Membaca Al-Qur'an yang Tak Terduga
Gus Baha Sebut Masuk Surga Itu Gampang, Syaratnya Cuma Ini
Tak Disarankan Berdoa Jelang Ajal? Ini Kata yang Dianjurkan Diucapkan Menurut Gus Baha
Tentang Tahlil, Apa Doa Sampai ke Mayit? Ini Penjelasan Gus Baha
Kritik Pedas Gus Baha soal Pejabat yang Naik Pangkat Baru Syukuran
Top 3 Islami: Di Balik Hadis Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk Pria Menurut Gus Baha, Sholawat Penarik Rezeki Pelunas Utang
Gus Baha Kisahkan tatkala Bumi Menangis dan Tersenyum, Ternyata Ini Penyebabnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
Buka Mukerwil PPP Jambi, Mardiono Kobarkan Semangat Kader Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Golongan Manusia yang Akan Menghadapi Dahsyatnya Hari Kiamat, Siapakah Mereka?
Top 3 Islami: Hal yang Membuat Bumi Menangis dan Tersenyum Menurut Gus Baha, Pahala Membaca Al-Qur'an yang Tak Terduga
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
30 Tanda Kiamat yang Disebut Pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari Lengkap Penjelasannya
Jangan sampai Doa karena Marah kepada Allah, Begini yang Afdhal Kata Buya Yahya
Mengapa Waktu Kiamat Dirahasiakan Allah bahkan Nabi pun Tidak Tahu?
Merasa Dosa Sudah Sangat Banyak Apakah Diampuni? Jangan Putus Asa Kata UAH
Buya Yahya Melarang Sujud Layaknya Burung Gagak, yang Benar Seperti Apa?
Suami-Istri Wajib Perhatikan! Ini 8 Adab Bergaul dengan Saudara Ipar dalam Islam
Euro 2024
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Seorang Anak Tewas Tertabrak Mobil di Tol Cijago
BYD Indonesia Resmi Serahkan Unit ke Konsumen
Pertamina Tahan Harga BBM pada 1 Juli 2024, Cek Rinciannya
3 Resep Praktis Makanan Serba Kelapa Parut, dari yang Manis hingga Gurih
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Indonesia Rajai Nomor Estafet 2nd Southeast Asia Open Water Swimming 2024
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
3 Tips Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Diawasi OJK, Industri Kripto Bakal Setara dengan Perbankan
Mengintip Wisata Keluarga di Lembang Park & Zoo, Ajak Anak Mengenal Satwa
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Aktivitas Lempeng Indo-Australia Jadi Pemicu Gempa M5,1 di Pangandaran
Gesit Berprestasi dan Jejak Dianita Rohmatin Bangun Literasi di Mojokerto
Ada Pesta Rakyat Hari Bhayangkara, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas