, Jakarta - Kesombongan Firaun, yang terkenal dalam sejarah Mesir kuno, mencerminkan karakteristik penguasa yang arogan dan meyakini keistimewaan dirinya. Pertama-tama, Firaun sering dianggap sebagai manifestasi dewa di bumi, dan keyakinan ini menciptakan dasar kesombongannya.
Firaun meyakini bahwa kekuasaan dan kemuliaan yang dimilikinya berasal dari keturunan ilahi, yang membuatnya merasa tidak terkalahkan dan di atas hukum. Kepercayaan ini tercermin dalam pembangunan proyek-proyek monumental, seperti piramida dan kuil, yang dianggap sebagai bukti kehebatannya sebagai pemimpin yang dilindungi oleh para dewa.
Baca Juga
Selanjutnya, kesombongan Firaun tercermin dalam perlakuan terhadap rakyat Mesir. Penguasa ini sering kali memaksa rakyatnya untuk menghormatinya secara berlebihan, dan keberanian untuk menantang otoritasnya dapat dihukum dengan keras.
Advertisement
Firaun mengklaim bahwa perintahnya berasal dari dewa, kenyataannya adalah bahwa kesombongannya sering kali melampaui batas moral dan etika, menciptakan ketidaksetaraan sosial yang signifikan di dalam masyarakat Mesir kuno.
Terakhir, kesombongan Firaun juga tercermin dalam reaksi terhadap peringatan atau ancaman, terutama yang berasal dari figur rohaniah atau nabi. Dalam beberapa cerita sejarah, Firaun menolak mendengarkan peringatan tentang akibat dari perilakunya yang sombong, bahkan ketika dihadapkan dengan mukjizat atau tanda-tanda keilahian.
Kesombongan Firaun akhirnya menjadi pelajaran bagi generasi selanjutnya tentang bahaya keserakahan dan keangkuhan dalam kepemimpinan.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Firaun Ingin Bunuh Nabi Musa AS, Tanpa Peduli Tuhan
Mengutip Islampos.com, telah diketahui, Firaun ingin membunuh Nabi Musa dengan tidak memperhitungkan Tuhan sama sekali serta tidak takut dan tidak menghormatinya.
Ini dapat dibuktikan melalui salah satu perkataannya, yaitu “Suruh dia memohon kepada Tuhannya”. Perkataan Fir’aun ini menunjukkan arogansi dan kebejatannya. Dia kufur terhadap Rabb (Tuhan) Nabi Musa dan meremehkan-Nya. Permohonan Nabi Musa kepada Tuhan tidaklah membuat Firaun takut dan menghentikan niat untuk membunuhnya.
Sesungguhnya, tiadanya rasa takut Firaun kepada Allah merupakan penyebab kenekatan dan keberanian thaghut mana pun untuk memerangi, menyiksa, dan membunuh para penyeru kebenaran.
Seandainya thaghut ini beriman kepada Allah dan menghormati-Nya, niscaya dia tidak akan menyakiti wali-wali (penolong dan pengikut) Allah.
Ungkapan Fir’aun tersebut diikuti oleh para thaghut ketika memerangi tentara-tentara Allah yang diucapkan oleh sebagian mereka dengan lisan mereka dan dilakukan melalui sikap sebagian mereka.
Ketika para thaghut menyakiti para dai, menjebloskan mereka ke dalam penjara, dan menyiksa mereka, salah seorang dai bermunajat dan memohon pertolongan kepada Allah, “Duhai, Allah”, thaghut yang bengis itu hanya mengatakan, “Seandainya Tuhanmu datang, niscaya aku akan memasukkannya juga bersamamu ke dalam sel penjara.” Ketika mengatakan itu, thaghut tersebut lebih bejat, lebih arogan, dan lebih bengis daripada Firaun.
Advertisement
Jargon Politik Firaun
Selanjutnya, sebagai upaya pembenaran terhadap usahanya dalam membunuh Nabi Musa, Firaun mengajukan alasan kepada kaumnya dengan berkata, “Sesungguhnya aku khawatir (bahwa) dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi”. Setidaknya, ada dua alasan mengapa Firaun menyampaikan hal tersebut, yakni:
Pertama, untuk memelihara agama. Nabi Musa adalah musuh agama, sedangkan Firaun adalah pemelihara agama.
Kedua, untuk memelihara stabilitas keamanan. Nabi Musa adalah musuh dan pengacau keamanan, sedangkan Firaun adalah penjaga stabilitas keamanan.
Firaun yang kufur, yang mengatakan kepada kaumnya, “Aku adalah Tuhanmu yang Mahatinggi,” dan juga mengatakan, “Aku tidak mengetahui adanya Tuhan bagimu sekalian, selain aku,” tersebut, mendadak menjadi orang yang “sangat mencintai” dan “penuh ghirah” terhadap agama.
Dia terlihat bersikeras menjaganya dari perubahan dan penyelewengan yang dilakukan Nabi Musa. Si perusak dengan segala pelanggaran dan kekufurannya serta si penghancur dengan segala kecongkakan dan kesombongannya itu, tiba-tiba menjelma menjadi seorang “penyeru” kebaikan, keamanan, dan kesejahteraan.
Dalih jargon politik Firaun inilah yang digunakan oleh setiap rezim dalam memerangi kebenaran dan para pengikutnya.
Seorang diktator menampilkan dirinya di hadapan rakyat seolah-olah dia beriman dan beragama, peduli terhadap keimanan, sangat menginginkan nilai-nilai luhur, bersemangat menegakkan akhlak, serta mencintai pembangunan, kemajuan, keamanan, dan kemakmuran.
Rezim Taghut
Di sisi lain, rezim thaghut tersebut membuat citra para dai sebagai oknum pembuat kerusakan dan kebenaran, orang yang sesat dan menyesatkan, seteru Allah, pengkhianat bangsa dan negara, antek setan, dan biang kekacauan serta penghasut dan penyebar kesesatan sehingga harus ditumpas sebelum mencapai tujuan.
Sayyid Quthb, dalam Fi Zhilal Al-Quran, memberi pendapat atas dalil Firaun untuk membunuh Nabi Musa dan para thaghut lainnya yang menggunakan dalil tersebut untuk memusuhi para nabi.
“Apakah ada yang lebih ironis lagi dari perkataan Firaun yang sesat dan paganis (penyekutu Allah) tentang rasul-Nya, Nabi Musa, yaitu ‘sesungguhnya, aku khawatir (bahwa) dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi’? Bukankah perkataan ini merupakan pernyataan klise dari setiap penguasa atau thaghut durjana untuk menghujat semua dai dan tokoh pembaharuan (perbaikan)?
“Bukankah perkataan ini merupakan kalimat batil yang menyesatkan dalam menghadapi kebenaran (haq) yang indah? Bukankah perkataan ini merupakan pernyataan yang menipu dan jahat untuk membuat provokasi dalam rangka menghadapi gerakan iman yang tenang? Ia merupakan satu logika yang akan berulang setiap kali berhadapan antara haq dan batil, keimanan dan kekufuran, kesalehan dan kejujuran, sepanjang masa dan di semua tempat. Kisah tersebut adalah kisah klasik klise yang ditampilkan dari masa ke masa.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Simak Video Pilihan Ini:
Firaun Ingin Bunuh Nabi Musa AS, Tanpa Peduli Tuhan
Jargon Politik Firaun
Rezim Taghut
Islam
Berita Islami
Firaun
Kesombongan
Mesir Kuno
Mesir
Rekomendasi
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Suami-Istri Wajib Perhatikan! Ini 8 Adab Bergaul dengan Saudara Ipar dalam Islam
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
30 Tanda Kiamat yang Disebut Pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari Lengkap Penjelasannya
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Doa Terhindar dari Siksa Kubur dan Fitnah Dajjal, Lengkap dengan Terjemahannya
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Buya Yahya Melarang Sujud Layaknya Burung Gagak, yang Benar Seperti Apa?
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik