, Jakarta - Dalam sejarah Islam, pertempuran Mu'tah menjadi salah satu perang yang terkenal. Pertempuran ini terjadi pada bulan Jumadil Awal 8 Hijriyah atau 629 Masehi.
Pertempuran Mu'tah terjadi di sebuah perkampungan bernama Mu'tah. Lokasi Mu'tah berada di wilayah sebelum memasuki Syam. Perjalanan dari Mu'tah menuju ke Baitul Maqdis ditempuh selama dua hari bila berjalan kaki.
Dalam pertempuran menegakkan keadilan dan syiar Islam itu, umat Islam berhasil membungkam kepongahan pasukan Romawi yang kekuatannya berpuluh kali lipat.
Advertisement
Perang Mu'tah juga menjadi pengubah konfigurasi pengaruh politik di Jazirah Arab kala itu. Pendek kata, perang dahsyat ini memengaruhi perjalanan Islam di masa-masa selanjutnya.
Dalam perang ini, umat Islam kehilangan banyak sosok terkenal, termasuk tiga panglima perangnya. Namun, di lain sisi, perang ini juga melahirkan satu pahlawan baru, Khalid bin Walid.
Dalam perang ini pula, Rasulullah SAW memberikan gelar 'Pedang Allah' kepada Khalid bin Walid.
Khalid dan pasukan Islam, atas izin Allah, melakukan manuver menakjubkan yang memengaruhi jalannya pertempuran. Pasukan kafir kemudian terguncang hatinya dan akhirnya membuat pasukan Islam, secara umum, memenangi pertempuran yang berlangsung berhari-hari ini.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemicu Pertempuran Mu'tah
Menarik mencermati ulasan Ustadz Muhammad Tholchah al-Fayyadl, Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir di NU Online, dikutip Jumat (8/12/2023).
Dalam tulisannya, Muhammad Tholchah menjelaskan, kawasan Mu’tah Kisah ini dimulai dengan diutusnya al-Harits bin ‘Umair al-Azdi sebagai delegasi Rasulullah guna mengantarkan seruan dakwah kepada raja kota Bushra di negara Suriah. Di tengah perjalanan tepatnya di kawasan Mu’tah, al-Harits bin ‘Umair al-Azdi disergap oleh Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani dan kelompoknya.
“Mau pergi ke mana?” tanya Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani.
“Aku ingin pergi ke negara Syiria,” jawab al-Harits bin ‘Umair al-Azdi.
“Jangan-jangan kamu adalah utusan Muhammad,” tanya Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani dengan ketus. Al-Harits bin ‘Umair al-Azdi menjawab dengan mantap “Benar, aku adalah utusan Rasulullah.”
Maka Syurahbil pun menyekap dan memenggal kepala al-Harits bin ‘Umair al-Azdi. Kabar kematian yang memilukan ini pun sampai di telinga umat Islam kota Madinah. Para sahabat sangat marah dengan datangnya kabar ini.
Advertisement
Membentuk Pasukan dan Menunjuk Panglima
Setelah shalat dzuhur berjamaah, Rasulullah pun mengumpulkan seluruh sahabat serta menunjuk daftar panglima perang di antara mereka.
Terpilihlah pemuda-pemuda yang gagah rupawan, yaitu Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah sebagai pemimpin perang.
عن عبد الله بن عمر قال أمر رسول الله في غزوة مؤتة زيد بن حارثة فقال رسول الله إن قتل زيد فجعفر وإن قتل جعفر فعبد الله بن رواحة.
Artinya, “Diceritakan dari Abdullah bin Umar, beliau mengatakan ‘Rasulullah menunjuk Zaid bin Haritsah (sebagai pemimpin) pada perang Mu’tah. Kemudian, Rasulullah bersabda ‘Apabila Zaid terbunuh, maka (digantikan) Ja’far, dan apabila Ja’far terbunuh, maka (digantikan) Abdullah bin Rawahah,’” (HR Bukhari).
Rasulullah berpesan kepada para sahabat yang berangkat berperang, “Peranglah di jalan Allah. Bila kalian mendapati orang-orang yang beribadah di kuil-kuil mereka, maka janganlah kalian ganggu mereka. Janganlah kalian membunuh perempuan, anak kecil, serta orang yang lanjut usia. Janganlah kalian merusak pepohonan dan janganlah kalian merobohkan rumah-rumah mereka.”
Berangkatlah 3.000 umat Islam dengan gagah berani menuju medan perang. Rupanya, hal ini membuat Heraklius, Raja Romawi ketakutan.
Heraklius pun mengumpulkan 100 ribu prajurit Romawi dari berbagai daerah. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan bantuan seratus ribu prajurit dari suku-suku Nasrani di sekitar jazirah Arab.
Tentu, hal ini membuat gusar hati sebagian prajurit umat Islam. Sebagian prajurit mengusulkan “Sebaiknya kita kabarkan dahulu kepada Rasulullah atas jumlah musuh yang sangat banyak, mungkin saja Rasulullah menyuruh kita kembali atau Rasulullah akan mengirimkan bala bantuan dari kota Madinah.”
“Wahai para prajurit, demi Allah tidaklah kita berperang dengan banyaknya jumlah, senjata, ataupun kuda tunggangan tetapi kita berperang dengan agama yang Allah telah memuliakan kita dengannya. Seandainya kita menang, maka itulah yang telah Allah dan rasul-Nya janjikan untuk kita. Seandainya kita kalah, maka kita akan bertemu teman-teman kita di surga,” ujar Abdullah bin Rawahah menyemangati para prajurit umat Islam. (Al-Waqidi Muhammad bin Umar, Al-Maghazi, [Beirut: Dar al-‘Alami, 2004 M], juz II, halaman 759).
Gugurnya Para Panglima
Peperangan pun terjadi dengan sangat sengit. Tak lama kemudian Zaid bin Haritsah roboh dengan banyak anak panah menancap di sekujur tubuhnya. Kemudian, Ja’far bin Abu Thalib datang mengambil bendera perang dari Zaid bin Haritsah.
Dengan gagah berani ia maju seraya mendendangkan syair:
يا حبذا الجنة واقترابها # طيبة وباردا شرابها
Artinya, “Sungguh indah sekali, surga telah mendekat (kepadaku)//Ia (surga) sangat indah serta sangat sejuk airnya.”
Maka, Ja’far bin Abu Thalib memegang erat bendera perang di tangan kanannya. Sayangnya, tangan kanannya putus ditebas musuh. Kemudian, Ja’far bin Abu Thalib memegang erat bendera perang di tangan kirinya. Sayangnya, tangan kirinya juga putus ditebas musuh.
Maka, Ja’far bin Abu Thalib tetap mempertahankan bendera perang dengan lengannya yang masih tersisa hingga ia mati syahid.
Dengan sebab inilah, Allah mengganti dua tangan Ja’far bin Abu Thalib yang terputus dengan dua sayap yang indah di surga.
قال رسول الله رأيت جعفر بن أبي طالب في الجنة ذا جناحين يطير حيث شاء
Artinya, “Rasulullah bersabda ‘Aku melihat Ja’far bin Abu Thalib memiliki dua sayap, ia terbang ke manapun ia mau,’” (HR Thabrani).
Kemudian, bendera pun diambilalih oleh Abdullah bin Rawahah seraya mendendangkan sebuah syair indah
يا نفس إن لم تقتلي تموتي # هذا حمام الموت قد صليت
Artinya, “Wahai diriku, seandainya engkau tidak terbunuh nantinya engkau juga mati//Merpati kematian telah memanggilmu."
Ia menghunus pedangnya dan berlari menuju kerumunan musuh. Sayangnya, Abdullah bin Rawahah terbunuh dan mati syahid. (Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyah [Kairo: Maktabah al-Halabi, 1995] juz II, halaman 379).
Advertisement
Mukjizat Nabi Kabarkan Perang Mu'tah dengan Detail
Uniknya, Rasulullah menceritakan jalannya perang Mu’tah dari tempat yang jauh di kota Madinah. Padahal, saat itu belum ada kabar berita sedikitpun yang sampai kepada penduduk kota Madinah.
عن أنس أن النبي نعى زيدا وجعفرا وابن رواحة للناس قبل أن يأتيهم خبرهم فقال أخذ الراية زيد فأصيب، ثم أخذ جعفر فأصيب ثم أخذ ابن رواحة فأصيب
Artinya, “Diceritakan dari sahabat Anas bahwa Rasulullah menceritakan Zaid, Ja’far dan Ibnu Rawahah kepada manusia sebelum datangnya kabar kepada mereka. Rasulullah bersabda, ‘Bendera perang dibawa oleh Zaid, kemudian ia wafat. Selanjutnya, (bendera perang) dibawa oleh Ja’far, kemudian ia wafat. Selanjutnya, (bendera perang) dibawa oleh Ibnu Rawahah, kemudian ia wafat,’” (HR Bukhari).
Kemudian, bendera perang diambil alih oleh Tsabit bin Aqwam. “Wahai umat islam, musyawarahlah terkait siapa yang pantas memimpin kita di medan perang,” ujar Tsabit bin Aqwam.
Maka, berebutlah umat Islam mengajukan diri untuk meraih bendera perang. Kemudian, Tsabits bin Arqam mengatakan, “Ambillah bendera perang ini wahai Khalid bin Walid, demi Allah tidaklah pantas membawa bendera ini selain engkau.”
Mengutip Laduni.id, terkait hal ini, Nabi bersabda
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى زَيْدًا وَجَعْفَرًا وَابْنَ رَوَاحَةَ لِلنَّاسِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَهُمْ خَبَرُهُمْ فَقَالَ أَخَذَ الرَّايَةَ زَيْدٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَ جَعْفَرٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَ ابْنُ رَوَاحَةَ فَأُصِيبَ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ حَتَّى أَخَذَ الرَّايَةَ سَيْفٌ مِنْ سُيُوفِ اللَّهِ حَتَّى فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Waqid Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dai Humaid bin Hilal dari Anas radliallahu 'anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengumumkan kematian Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah kepada para sahabat sebelum berita kematian mereka sampai. Nabi sabdakan: "Bendera perang diambil oleh Zaid, lantas ia gugur, kemudian Ja'far mengambil alih benderanya, ia pun gugur, lantas diambil alih oleh Abdullah bin Rawahah dan ia pun gugur -seraya kedua mata beliau berlinang-, lantas bendera diambil oleh "si pedang Allah", Khalid bin Al Walid hingga Allah membuka kemenangan bagi mereka.
Diceritakan bahwa peperangan harus dihentikan sementara karena telah masuk waktu malam.
Strategi Brilian Khalid bin Walid
Esok harinya, Khalid bin Walid membuat strategi baru. Ia mengubah pasukan di sayap kanan untuk menempati posisi sayap kiri serta mengubah pasukan di sayap kiri untuk menempati posisi sayap kanan. Selain itu, ia juga mengubah pasukan di barisan depan untuk menempati barisan belakang dan sebaliknya.
Strategi ini sangat jitu karena membuat pasukan musuh menyangka telah datang bala bantuan yang banyak dari Rasulullah. Hal ini karena mereka kebingungan melihat formasi umat islam yang telah berganti di medan perang. Akhirnya, umat islam pun berhasil memenangkan peperangan. (Al-Maqrizi, Imta’ul Asma’ [Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah] juz I, halaman 340).
Hikmah yang dapat diambil dari kisah bersejarah ini adalah:
- Semangat pantang menyerah dalam menjunjung tinggi agama Allah pasti mendapatkan pertolongan dari Allah sebagaimana yang terjadi pada umat Islam di perang Mu’tah.
- Pentingnya mengubah strategi dalam menghadapi sebuah permasalahan hidup. Kerja keras tidaklah cukup bila tanpa dibarengi dengan kerja cerdas sebagaimana Khalid bin Walid menyelesaikan peperangan dengan strategi cerdas.
- Pentingnya menyiapkan beberapa solusi dalam memperhitungkan suatu permasalahan hidup. Sebagaimana Rasulullah menunjuk beberapa panglima perang untuk mengantisipasi masalah yang terjadi di medan perang.
- Dalam kondisi genting pun kita tidak boleh mengganggu umat beragama lain di tempat-tempat ibadah mereka sebagaimana nasihat Rasulullah kepada pasukan umat Islam yang berangkat perang Mu’tah. (Sumber: nu.or.id - Laduni.id)
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Simak Video Pilihan Ini:
Pemicu Pertempuran Mu'tah
Membentuk Pasukan dan Menunjuk Panglima
عن عبد الله بن عمر قال أمر رسول الله في غزوة مؤتة زيد بن حارثة فقال رسول الله إن قتل زيد فجعفر وإن قتل جعفر فعبد الله بن رواحة.
Gugurnya Para Panglima
قال رسول الله رأيت جعفر بن أبي طالب في الجنة ذا جناحين يطير حيث شاء
Mukjizat Nabi Kabarkan Perang Mu'tah dengan Detail
عن أنس أن النبي نعى زيدا وجعفرا وابن رواحة للناس قبل أن يأتيهم خبرهم فقال أخذ الراية زيد فأصيب، ثم أخذ جعفر فأصيب ثم أخذ ابن رواحة فأصيب
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى زَيْدًا وَجَعْفَرًا وَابْنَ رَوَاحَةَ لِلنَّاسِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَهُمْ خَبَرُهُمْ فَقَالَ أَخَذَ الرَّايَةَ زَيْدٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَ جَعْفَرٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَ ابْنُ رَوَاحَةَ فَأُصِيبَ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ حَتَّى أَخَذَ الرَّايَةَ سَيْفٌ مِنْ سُيُوفِ اللَّهِ حَتَّى فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
Strategi Brilian Khalid bin Walid
Khalid Bin Walid
Perang Mu'tah
Syiria
Islam
Berita Islami
Sejarah Islam
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Pingin Dunia Serasa Kecil dalam Pandangan Anda? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Kata Gus Baha tentang Kiai yang Dekat dengan Pejabat
Kisah Keajaiban Surah Al-Isra yang Sebabkan Davina Karamoy Mualaf
Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun 1445 H: Muhasabah Diri Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Top 3 Islami: Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dari Imam Nawawi, Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro?
Resep Spritual Menjaga Hati Bersih tanpa Dengki ala Buya Yahya
Kisah Ibunda Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Mengandung di Usia 60 Tahun
Miskin di Dunia Bisa Kaya di Akhirat, Miskin Akhirat Miskin Selamanya Kata UAH
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Perangi Dajjal, Berapa Lama Imam Mahdi Jadi Pelindung Umat Akhir Zaman?
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Doa Agar Diberikah Kecukupan Rezeki dan Bebas Utang dari Ali bin Abi Thalib
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Manfaat Tak Terbatas Berbakti kepada Orang Tua, Akan Kembali ke Kita Kata UAH
Teks Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriah dengan Semangat Berhijrah
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024