uefau17.com

12 Amalan di Bulan Muharram, Yuk Amalkan dan Peroleh Keutamaannya - Islami

, Jakarta - Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan. Karena kemuliaannya, Muharram dijuluki Syahrullah atau bulan Allah.

Dalam tinjauan sejarah, Muharram juga merupakan resolusi Hijrah Nabi Muhammad dan pengikutnya ke Madinah. Ekspedisi spektakuler yang jadi penentu sejarah Islam di masa depan.

Banyak keutamaan bulan Muharram. Karenanya, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan di bulan Muharram.

Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Amalan yang dimaksud ialah puasa.

Kesunahan puasa di bulan Muharram didasarkan pada hadis riwayat Abu Hurairah:

جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال:  شهر الله الذي تدعونه المحرم

Artinya: "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah).

Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut.

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.”

Selain itu, ulama ada berbagai amalan di bulan Muharram yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

12 Amalan di Bulan Muharram

Ulama mengmengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu:

  1. Melakukan shalat
  2. Berpuasa
  3. Menyambung silaturahim
  4. Bersedekah
  5. Mandi
  6. Memakai celak mata
  7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
  8. Menjenguk orang sakit
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Memotong kuku
  11. Mengusap kepala anak yatim
  12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali. 

Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur 

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

"Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.

​​​​​​​Keduabelas  amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya. (Sumber: nu.or.id).

Tim Rembulan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat