, Jakarta - Semula, umat Islam di Rusia adalah minoritas. Menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat per 2017, jumlah muslim di Rusia adalah 14 juta jiwa atau hampir 10 persen dari populasi Rusia.
Namun, jumlah penganutnya berkembang dengan pesat pada tahun-tahun selanjutnya dan menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks. Mufti Agung Rusia, Rawil Gaynetdin mengatakan jumlah muslim di Rusia adalah 25 juta jiwa per tahun 2018 dan terus berkembang.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.
Advertisement
Namun, saat pemerintahan Uni soviet yang menerapkan paham komunis, penganut agama Islam, sebagaimana praktik agama lainnya, berada dalam masa kelam. Mereka diintimidasi, diburu, bahkan tidak segan-segan untuk dibunuh dengan atau tanpa alasan yang bisa diterima akal.
Baca Juga
Dalam masa ini, ada satu fragmen penting yang terus diingat oleh muslim Rusia tentang sosok Soekarno, Presiden RI pertama. Peristiwa itu terjadi pada masa Nikita Khrushchev menjadi Sekjen Partai Komunis Uni Soviet.
Mengutip tulisan M. Wahid Supriyadi, Duta Besar LBBP RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, tertanggal 03/04/2019 di kemlu.go.id, pada sidang Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet kala itu hadir beberapa kepala negara asing, termasuk Presiden pertama RI, Soekarno.
Sidang hari itu jatuh pada hari Jumat. Ketika saatnya waktu dzuhur, tiba-tiba Presiden Soekarno berdiri dan minta izin kepada Sekjen Partai Komunis, Nikita Khrushchev, untuk meninggalkan ruangan karena akan menunaikan sholat. Nikita Khrushchev pun mengizinkan.
Banyak orang yang terkejut dan seolah tidak percaya. Kegiatan beragama, termasuk Islam, selama zaman Uni Soviet dilarang atau dilakukan diam-diam. Apa yang dilakukan oleh Soekarno sangatlah luar biasa dan di luar pikiran kebanyakan orang Rusia ketika itu.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mengenal Kota Lama Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masjid dan Pembangunan Makam Imam Bukhari
![Masjid Kul Sharif](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VmYMBpaCITYViMehoT830iA_-m0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2792665/original/035746500_1556615300-20190430-Keindahan-Masjid-Kul-Sharif-di-Rusia--AP-5.jpg)
Sampai saat ini nama Soekarno masih banyak dikenal oleh generasi tua, terutama di kota-kota yang pernah dikunjungi Presiden Soekarno seperti di Moskow, Saint Petersburg, Yekaterinburg, Sochi dan Samarkand yang sekarang masuk wilayah Uzbekistan.
Di Moskow, Sukarno mengunjungi Masjid Katedral (Agung) yang saat itu sangat kecil dan fotonya masih tersimpan di masjid kebanggaan umat Muslim Rusia. Di Saint Petersburg dalam kunjungannya tahun 1956, Soekarno meminta Nikita Khrushchev agar mengijinkan kembali dibukanya Masjid Biru sebagai tempat ibadah umat Islam.
Khrushchev pun mengizinkannya 10 hari setelah kunjungan Sukarno. Imam Masjid Biru, Cafer Nasibullahoglu, pun mengakui jasa Sukarno.
Demikian juga dengan cerita makam Imam Bukhari. Walaupun tidak ada sumber sejarah resmi, masyarakat Samarkand sampai saat ini meyakini bahwa makam Imam Bukhari dibangun oleh Uni Soviet atas jasa Soekarno.
Konon Soekarno bersedia memenuhi undangan Nikita Khruschev dengan syarat ditemukannya makam Imam Bukhari. Dan benar saja Khruschev memenuhi syarat itu dan Soekarno sendiri dalam rangkaian kunjungannya tahun 1956 mengunjungi makam tersebut dengan perjalanan kereta api yang ditempuh sekitar 3 hari.
Republik Dagestan adalah salah satu negara bagian yang memiliki kekhasan di Rusia. Ada 22 negara bagian di Rusia dengan nama Republik karena mayoritas penduduknya bukan etnis Rusia.
Walaupun secara resmi nama itu sudah dihapus, namun masih banyak yang menyebutnya sebagai republik, seperti Republik Tatarstan, dengan kepala pemerintahannya bergelar presiden.
Sebagaimana Chechnya dan Tatarstan, mayoritas penduduk Dagestan beragama Islam, bahkan Menteri Kebijakan Nasional dan Agama Republik Dagestan, Enrik Muslimov, menyebut sekitar 95% warga Dagestan beragama Islam.
Secara kasat mata memang terlihat banyak masjid di Dagestan. Kita bisa mendengarkan suara azan dan para wanitanya sebagian mengenakan jilbab, persis seperti di Indonesia. Tidak sedikit juga yang menggunakan baju modis ala wanita modern.
Bahkan mereka umumnya berparas cantik karena campuran dari Persia, Arab, Barat dan lokal. Islam di Dagestan cukup toleran dan moderat dan beraliran Sunni seperti di Indonesia.
Advertisement
Popularitas Indonesia di Dagestan
![Rusia hingga Kenya Rayakan Idul Fitri Hari Ini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3I_eFv2_0M82v5ehXNztxkjts-s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2822752/original/036695800_1559635812-20190604-Idul-Fitri-6.jpg)
Di Makhachkala terdapat masjid yang diklaim sebagai yang terbesar di Rusia dan bahkan Eropa mengalahkan Masjid Katedral di Moskow. Masjid Jumma Makhachkala dapat menampung sekitar 17 ribu jamaah, dibanding Masjid Katedral Moskow yang hanya menampung 10 ribu orang.
Bahkan saat ini sedang dibangun Islamic Center di tanah seluas 35 ha, dengan masjid yang akan mampu menampung sekitar 50 ribu jamaah. Beruntung saya sempat melihat pembangunan kompleks masjid dan Pusat Studi Islam ini dan menanam pohon perdamaian.
Sekitar 170 kilometer ke arah selatan dari Makhachkala, atau 2,5 jam perjalanan darat, terdapat kota tua Derbent yang telah berumur sekitar 2 ribu tahun bahkan lebih. Derbent dimasukkan UNESCO menjadi salah satu kota “heritage” yang dilindungi. Di situ terdapat benteng Naryn-Kala yang dibuat abad VI oleh Kerajaan Sasanian untuk melindungi diri dari serangan penduduk pegunungan Kaukasia.
Di kota itu juga terdapat masjid tertua yang dibangun tahun 734 atau 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat di jaman Kekhalifaan Rasyidin di bawah Abu Bakar, melalui peperangan. Tidak jauh dari masjid terdapat makam kuno para martir yang sampai saat ini masih dirawat dengan baik.
Selama ini Dagestan dianggap sebagai wilayah konflik dan bahkan situs-situs perjalanan masih menyebutkan daerah ini tidak aman untuk turis. Ternyata keadaan di lapangan berbicara lain. Di luar acara resmi, saya meminta untuk berkunjung ke pasar.
Pasar adalah potret kehidupan masyarakat umum yang tidak bisa direkayasa. Protokol pun memenuhi permintaan saya. Saya melihat suasana yang ramai seperti pasar pada umumnya, tidak melihat adanya tentara yang berjaga, hanya satpam biasa.
Kedatangan saya menarik para penjual, mungkin karena wajah saya berbeda dan mereka jarang melihat turis dari Asia Tenggara. Setelah mengetahui yang datang dari Indonesia, ramai-ramai mereka menawarkan oleh-oleh kepada saya untuk dibawa pulang. Hal ini sangat menyentuh hati. Saya pun harus mencari tas tambahan untuk membawa oleh-oleh dari mereka.
(Sumber: kemlu.go.id, Penulis: M. Wahid Supriyadi - *Tulisan ini bersifat pribadi)
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Sekum Muhammadiyah: Korupsi Sejajar Kejahatan Terorisme
OTT Hakim Agung MA dan Tangis Histeris Hasnaeni si Wanita Emas, Ini Pandangan NU Soal Hukuman Mati
Viral Drakor ‘Love in Contract’, Bagaimana Hukum Nikah Kontrak dalam Islam?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Masjid dan Pembangunan Makam Imam Bukhari
Popularitas Indonesia di Dagestan
Rusia
Vladimir Putin
Uni Soviet
Komunis
Nikita Khrushchev
Islam di Rusia
Muslim di Rusia
Soekarno
Rekomendasi
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Bacaan Doa Sholat Tahajud Rasulullah SAW, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Dibuka Hari Ini 5 Juli 2024, Cek Panduan Daftar Beasiswa S1 Al Azhar Mesir dari PBNU di Sini
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama Cagub Pilkada Jakarta 2024, Ada Kaesang hingga Nurmansjah Lubis
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital