, Jakarta Vaksin influenza merupakan salah satu jenis imunisasi yang bisa dilakukan, untuk melindungi tubuh dari infeksi virus penyebab influenza atau flu. Sejak ditemukan oleh Edward Jenner pada abad ke-18, vaksinasi telah menjadi metode yang efektif, dalam mengurangi tingkat infeksi dan mencegah penyakit menular.
Baca Juga
Advertisement
Vaksin influenza mengandung virus yang dilemahkan, atau protein virus mati yang dikenal sebagai antigen. Ketika vaksin ini dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan memberikan respons dengan memproduksi antibodi yang dapat melindungi tubuh dari infeksi. Selain itu, sistem kekebalan yang terlatih oleh vaksin influenza juga akan memudahkan tubuh, untuk melawan virus penyebab flu jika terjadi infeksi.
Vaksin influenza dianjurkan untuk semua orang, khususnya mereka yang berada pada kelompok risiko tinggi, seperti orang tua, anak-anak, ibu hamil dan orang dengan kondisi kesehatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menerima vaksin influenza, seseorang akan memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi terhadap virus influenza, sehingga risiko terkena flu dan komplikasi yang mungkin terjadi dapat berkurang.
Meski memiliki manfaat yang besar dalam mencegah flu, vaksin influenza juga dapat memberikan efek samping. Berikut ini tujuan dan manfaat vaksin influenza yang rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5/2024).
Berita video skuat Persib Bandung mendapatkan vaksi influenza. Pemberian vaksi juga sebagai penunjang daya tahan tubuh agar terhindar dari virus seperti Corona.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Vaksin Influenza dan Jenisnya
![Vaksin Flu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WsZKEuzitBYfJznDsd6U5vsKA3U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4058766/original/009213500_1655735662-Vaksin_Flu.jpg)
Vaksinasi influenza merupakan salah satu bentuk strategi imunisasi yang vital, untuk melindungi tubuh manusia dari serangan virus penyebab influenza, atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu. Flu sendiri merupakan suatu gangguan pada sistem pernapasan yang menyerang bagian-bagian seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Meskipun gejalanya seringkali bersifat ringan seperti demam, nyeri kepala, batuk, pilek, hidung tersumbat dan sebagainya, flu juga bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada individu dengan kondisi medis tertentu seperti penderita penyakit kronis, lansia, ibu hamil, dan lain sebagainya.
Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), komposisi vaksin influenza secara berkala diperbarui setiap tahun, guna menyesuaikan dengan perkembangan jenis-jenis virus influenza yang beredar di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menerima vaksinasi influenza secara rutin, yaitu setiap tahun. Vaksin influenza juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungannya, yaitu inactivated influenza vaccine (IIV), live-attenuated influenza vaccine (LAIV), dan recombinant influenza vaccine (RIV).
Inactivated Influenza Vaccine (IIV)
Vaksin influenza inaktif (IIV) merupakan jenis vaksin yang diperoleh dengan cara menonaktifkan virus influenza. Jenis vaksin ini direkomendasikan untuk berbagai kelompok, termasuk bayi berusia 6 bulan ke atas, wanita hamil, dan individu dengan penyakit kronis.
Pemberian vaksin IIV biasanya dilakukan melalui suntikan pada otot pasien dengan jadwal satu dosis per tahun. Namun, bagi anak-anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun yang belum pernah divaksinasi sebelumnya, disarankan untuk mendapatkan dua dosis dengan selang waktu minimal 4 minggu.
Live-Attenuated Influenza Vaccine (LAIV)
Vaksin influenza yang dilemahkan (LAIV) terbuat dari virus flu yang telah dilemahkan. Vaksinasi LAIV direkomendasikan untuk individu berusia 2 hingga 49 tahun tanpa kondisi medis yang spesifik. Namun, tidak disarankan untuk ibu hamil.
Pemberian vaksin LAIV dilakukan melalui semprotan hidung dengan jadwal satu dosis per tahun. Bagi anak-anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun yang belum pernah divaksinasi sebelumnya, juga disarankan untuk mendapatkan dua dosis dengan selang waktu minimal 4 minggu.
Recombinant Influenza Vaccine (RIV)
RIV adalah jenis vaksin influenza yang diproduksi melalui teknologi rekombinan, yaitu proses kloning genetik untuk menghasilkan senyawa protein yang diinginkan. Vaksin RIV umumnya direkomendasikan untuk individu berusia 18 hingga 49 tahun.
Dengan demikian, vaksinasi influenza memiliki berbagai macam jenis dan rekomendasi penggunaan, yang disesuaikan dengan karakteristik individu dan kelompok umur. Upaya untuk melindungi diri dan komunitas dari serangan influenza menjadi sangat penting, agar menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Advertisement
Tujuan dan Manfaat
![Ilustrasi Vaksin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ncs_VxqWnlV7Ws-Qs4FZxDWOajk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4262012/original/011092300_1671085870-mufid-majnun-cM1aU42FnRg-unsplash.jpg)
Vaksinasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang aman dan efektif terhadap penyakit serius yang disebabkan oleh virus influenza. Setiap tahun, vaksin influenza diberikan untuk melindungi tubuh dari jenis-jenis virus flu yang paling umum menyebar.
Tujuan Vaksin Influenza
Vaksinasi influenza bertujuan utama untuk mencegah terjadinya flu dan juga komplikasi serius yang dapat timbul terutama pada individu yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. Beberapa kelompok yang sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi tersebut termasuk:
- Orang yang berusia 65 tahun ke atas.
- Individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
- Wanita hamil.
- Orang-orang yang tinggal bersama seseorang yang memiliki risiko tinggi mengalami infeksi parah karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, pasien transplantasi, atau sedang menjalani terapi kanker, lupus, dan rheumatoid.
- Petugas kesehatan yang bekerja di garis depan penanganan penyakit.
Manfaat Vaksin Influenza
Adanya vaksin influenza memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, antara lain:
- Mencegah terjadinya flu. Selama musim flu, vaksin influenza terbukti mengurangi risiko terkena flu dan kunjungan ke dokter karena flu sebesar 40-60 persen.
- Mengurangi keparahan penyakit jika terinfeksi flu. Menurut studi tahun 2021, orang dewasa yang telah divaksinasi memiliki risiko lebih rendah untuk masuk ke unit perawatan intensif (ICU) dan risiko kematian akibat flu lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi.
- Mengurangi risiko rawat inap yang terkait dengan flu. Vaksin influenza telah terbukti mencegah puluhan ribu rawat inap setiap tahunnya.
- Membantu individu dengan kondisi kesehatan kronis tertentu untuk menghindari flu dan komplikasi serius yang mungkin timbul.
- Melindungi ibu hamil dari flu dan melindungi bayi mereka dari flu dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka.
- Menyelamatkan nyawa anak-anak. Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa vaksinasi flu dapat mengurangi risiko anak-anak terkena flu parah yang dapat mengancam jiwa hingga 75 persen.
- Menjaga kesehatan orang-orang di sekitar. Vaksinasi influenza tidak hanya memberikan perlindungan kepada individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang lebih rentan terhadap penyakit flu yang serius.
Efek Samping
![Suntik Vaksin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VDwBL9iZg0aI6E_Dosk48bPrR3U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4058767/original/025264400_1655735666-Suntik_Vaksin.jpg)
1. Kulit memerah pada area suntikan
Seperti halnya dengan imunisasi lainnya, vaksin influenza bisa menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah kulit memerah pada area suntikan. Biasanya, kulit memerah ini bersifat sementara dan akan memudar dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Kulit memerah pada area suntikan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, karena hal ini merupakan reaksi normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin influenza. Namun, jika kulit memerah tidak kunjung membaik atau timbul gejala lain seperti demam tinggi atau pembengkakan yang parah, segeralah konsultasikan dengan dokter.
2. Sakit kepala dan nyeri otot
Salah satu gejala umum dari influenza adalah sakit kepala dan nyeri otot. Saat tubuh terinfeksi virus influenza, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan memproduksi zat kimia yang disebut sitokin. Sitokin ini bertanggung jawab untuk menyebabkan peradangan pada tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala dan nyeri otot.
Sakit kepala biasanya terasa hebat dan berdenyut, serta dapat disertai dengan rasa tegang di sekitar leher dan kepala. Nyeri otot biasanya dirasakan di punggung, lengan, dan kaki. Gejala ini biasanya muncul beberapa hari setelah terinfeksi virus influenza.
Untuk mengatasi sakit kepala dan nyeri otot akibat influenza, beberapa langkah bisa diambil seperti istirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun demam atau analgesik yang diresepkan oleh dokter. Beberapa orang juga merasa nyaman dengan mengompres area yang terasa nyeri menggunakan air hangat atau dingin. Namun, pencegahan tetap merupakan langkah terbaik untuk menghindari sakit kepala dan nyeri otot akibat influenza. Proses vaksinasi dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi virus penyebab influenza.
3. Demam
Demam adalah salah satu gejala umum dari infeksi virus influenza. Ketika terinfeksi influenza, tubuh akan mengalami peningkatan suhu tubuh yang disebut demam. Demam adalah reaksi alami tubuh dalam melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Demam biasanya mengakibatkan kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan menggigil. Hal ini dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan lemah. Saat mengalami demam, penting untuk memberikan tubuh istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat penurun demam yang direkomendasikan oleh dokter.
4. Badan terasa lesu hingga pingsan
Bagi sebagian orang, vaksin influenza dapat menyebabkan efek samping yang umum seperti badan terasa lesu dan kelelahan. Hal ini terjadi karena tubuh sedang memberikan respon terhadap vaksinasi, dengan memproduksi antibodi sistem kekebalan yang diperlukan untuk melawan virus influenza.
Jika tubuh merasa lelah atau lesu setelah divaksinasi, ini merupakan respons normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan terhadap virus tersebut. Namun, jarang terjadi individu yang mengalami reaksi alergi yang lebih parah setelah divaksinasi influenza.
Jika setelah divaksinasi, Anda merasakan badan terasa sangat lesu hingga pingsan, segera temui tenaga medis untuk penanganan yang tepat. Reaksi alergi ini dapat berkembang menjadi reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa, meski kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
Terkini Lainnya
5 Macam Vaksin sebelum Berangkat Haji selain Meningitis, Salah Satunya Booster Covid-19
Pentingnya Vaksin PCV untuk Anak, Pahami Manfaat dan Jadwal Vaksinasi
Jenis Vaksin Wajib untuk Anak, Pahami Manfaat dan Jadwal Imunisasi
Vaksin Influenza dan Jenisnya
Inactivated Influenza Vaccine (IIV)
Live-Attenuated Influenza Vaccine (LAIV)
Recombinant Influenza Vaccine (RIV)
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Vaksin Influenza
Efek Samping
1. Kulit memerah pada area suntikan
2. Sakit kepala dan nyeri otot
3. Demam
4. Badan terasa lesu hingga pingsan
Influenza
vaksin
Vaksin Influenza
Vaksin Influenza Pada Anak
Tujuan Vaksin Influenza
Manfaat Vaksin Influenza
Jenis Vaksin Influenza
Konten Menarik
Rekomendasi
Apa Pentingnya Vaksinasi bagi Jamaah Haji dan Umrah? Ini Jenis Vaksin yang Wajib
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Resep Barbeque Daging Sapi ala Rumahan yang Mudah Dibuat
Punya Subscriber Terbanyak Di Indonesia, Ini Daftar 10 Youtubernya
Ulasan West Side Story, Film Musikal tentang Perseteruan 2 Gang
Rum Adalah Jenis Minuman Alkohol, Simak 9 Fakta Menariknya
Mengenal Stockholm Syndrome, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Waktu Imsak Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 di Kota Besar, Penting Cek Setiap Saat
6 Potret Tangki Motor Nyeleneh Ini Bikin Petugas SPBU Tepuk Jidat
8 Potret Sarah Menzel Pakai Busana Senada dengan Keluarga Azriel Hermansyah
Cara Keluar Grup WA Tanpa Diketahui Anggota Lain, Mudah Dipraktikkan
6 Potret Ayu Ting Ting Sibuk Kerja di Tengah Kabar Hubungannya dengan Fardhana
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
Berita Terkini
Tidak Ada yang Namanya Ikan Segar Kecuali Masih Hidup, Mengapa?
7 Potret Nyeleneh yang Ditemukan di Bengkel Ini Absurd Banget
Mitos atau Fakta? Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria, Simak Penjelasannya Secara Medis
Jalan Kaki 5.000 vs 10.000 Langkah, Mana Paling Ampuh untuk Bakar Lemak?
Azriel Hermansyah Banjir Air Mata saat Lamar Sarah Menzel, Penyebabnya karena Faktor Keluarga
Akhir Pekan Sabtu 29 Juni 2024, Tak Ada Peraturan Ganjil Genap Jakarta
Daftar 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Tempatmu Kerja Termasuk?
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Top 3 Islami: Di Balik Hadis Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk Pria Menurut Gus Baha, Sholawat Penarik Rezeki Pelunas Utang
Top 3: OJK Sudah Tutup 5.000 Pinjol Ilegal
Cuaca Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024: Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan, Siang Diguyur Hujan
Cuma 38 Unit di Dunia, Aston Martin Valiant Hidup dari Inspirasi Formula 1
Launching Kota Lama Surabaya, Eri Cahyadi Siapkan Paket Wisata Menarik