, Jakarta Memiliki keluarga yang sehat tentu menjadi dambaan semua orang. Oleh karena itu, penting untuk mengambil berbagai macam langkah untuk mencegah berbagai macam penyakit, terutama kepada anak.
Baca Juga
Advertisement
Anak-anak yang masih bayi hingga balita merupakan usia yang sangat rentan terhadap penyakit tertentu. Maka dari itu penting bagi orang tua untuk memahami sejumlah jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak. Sebab, beberapa jenis vaksin terbukti ampuh dalam mencegah penyakit menular. Dengan memberikan beberapa jenis pada anak, kita dapat melindungi anak dari penyakit tertentu.
Setidaknya ada beberapa jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak berdasarkan usianya. Bahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan imunisasi pada anak secara rutin dengan memberikan beberapa jenis vaksin berdasarkan usianya.
Lalu apa itu vaksin? Apa saja jenis vaksin? Dan bagaimana manfaat vaksin? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, kamis (9/3/2023).
Wabah COVID-19 telah menyatukan para peneliti di seluruh dunia untuk menemukan vaksin yang tepat serta mengurangi laju penularannya. Ahli vaksin, virologi, hingga fisikawan semua mengerahkan kemampuannya demi menyelamatkan hidup banyak orang di Bumi....
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa itu vaksin?
Sebelum membahas apa saja jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak berdasarkan usianya, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan vaksin.
Vaksin merupakan antigen (mikroorganisma) yang diinaktivasi atau dilemahkan, yang bila diberikan kepada orang yang sehat akan membentuk antibodi spesifik terhadap mikroorganisme tersebut. Sehingga jika di lain waktu orang yang sudah menerima vaksin terpapar virus atau bakteri sejenis,dia akan kebal dan tidak terserang penyakit.
Vaksin dibuat dari mikroorganisme, baik bakteri maupun virus yang menjadi penyebab penyakit tertentu. Karena dibuat dari mikroorganisme tertentu, untuk membuat vaksin tentu saja melalui sejumlah proses di antaranya menyimpan dan menumbuhkan mikroorganisme dengan cara tertentu, kemudian mikroorganisme tersebut akan dipanen, diinaktivasi, dimurnikan, diformulasi dan kemudian dikemas.
Advertisement
Manfaat Vaksinasi
![Pemeriksaan Kesehatan Siswa SDN](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rgyxVmT1CSa4tG-oEvXEfBgMTPo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3219152/original/001618800_1598416719-20200826-Pemeriksaan-Kesehatan-Siswa-SDN-arbas-4.jpg)
Proses pemberian vaksin pada seseorang disebut dengan vaksinasi. Salah satu tujuan dari vaksinasi adalah mencegah penularan suatu penyakit. Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, adapun manfaat vaksinasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Vaksin yang terdiri dari berbagai produk biologi dan bagian dari virus yang sudah dilemahkan yang disuntikkan ke dalam manusia, akan merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh seseorang.
2. Mengurangi Risiko Penularan
Tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh akan mengenai virus dan mengurang risiko terpapar.
3. Mengurangi Dampak Berat dari Virus
Dengan kondisi kekebalan tubuh yang telah mengenali virus, maka jika sistem imun seseorang kalah dan kemudian terpapar, maka dampak atau gejala dari virus tersebut akan mengalami pelemahan.
4. Mencapai Herd Immunity
Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka Herd Immunity akan tercapai, sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus Covid-19
Dengan adanya informasi diatas, diharapkan masyarakat akan mendapatkan kesadaran bersama tentang penting nya melakukan vaksinasi di tengah pandemi yang melanda saat ini.
Jenis Vaksin Wajib untuk Anak
![Imunisasi Campak Anak Sekolah Dasar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0V1Y8TV2exRlb3G9vC6Dtzc0W7g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3224898/original/093146800_1598938350-20200901-Imunisasi-Campak-Anak-Sekolah-Dasar-DWI-8.jpg)
Setelah memahami apa manfaat vaksin, penting untuk diketahui tentang bagaimana aturan dalam memberikan vaksin, terutama pada anak. Ada sejumlah jenis vaksin yang wajib diberikan anak, agar mereka kebal terhadap penyakit tertentu. Adapun pemberian vaksin ini tidak bisa dilakukan sekaligus.
Ada sejumlah jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak. Tiap-tiap jenis vaksin ini harus diberikan sesuai jadwal vaksinasi, yang didasarkan pada usia anak. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah sejumlah jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak berdasarkan usianya:
1. Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 0-11 bulan
a. HB0 1 dosis
Vaksin HB0 merupakan vaksin untuk mencegah penyakit Hepatitis B. Jenis vaksin ini sebaiknya segera diberikan pada bayi setelah lahir sebelum berumur 24 jam. Sebelum menyuntikkan jenis vaksin HB0 atau vaksin Hepatitis B pada bayi, sebelumnya perlu dilakukan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya.
b. BCG 1 dosis
BCG merupakan jenis vaksin untuk mencegah penyakit TB atau tuberculosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Jenis vaksin ini sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. Bila berumur 3 bulan atau lebih, jenis vaksin BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif.
c. DPT 3 dosis
DPT merupakan jenis vaksin kombinasi untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri, pertusis dan tetanus. Jenis vaksin DPT ada beberapa macam. Yang dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2,3,4 bulan atau 2,4,6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5-7 tahun.
d. Polio
Polio adalah jenis vaksin untuk mencegah penyakit polio. Kebanyakan orang yang terinfeksi polio memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Namun, beberapa infeksi dapat menjadi sangat serius dan menyebabkan kelumpuhan atau ketidakmampuan bergerak pada bagian tubuh tertentu, seperti lengan, kaki atau otot pernapasan.
Ada dua jenis vaksin polio, yakni vaksin polio tetes dan vaksin polio suntik. Jenis vaksin polio sebaiknya diberikan kepada bayi segera setelah lahir. Apabila lahir di fasilitas kesehatan, berikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama. Selanjutnya berikan bOPV atau IPV bersama DTwP atau DTaP. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.
e. Campak Rubella 1 dosis
Ada banyak jenis vaksin campak. Namun pada umumnya, vaksin campak diberikan kepada bayi ketika usianya sudah 9 bulan.
2. Imunisasi Lanjutan Baduta pada anak usia 18-24 bulan:
a. DPT-HB-Hib 1 dosis
Vaksin DPT-Hib adalah vaksin kombinasi yang diberikan melalui suntikan untuk melindungi tubuh dari infeksi difteri, tetanus, pertusis serta bakteri haemophilus influenzae tipe B (HiB). Jenis vaksin ini bisa diberikan sejak bayi belum genap satu tahun, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
b. Campak Rubella 1 dosis
Meski jenis vaksin Campak Rubella telah diberikan pada bayi usia 9 bulan, namun untuk meningkatkan manfaatnya, vaksin ini perlu diberikan lagi ketika anak usia 18-24 bulan.
3. Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah
Dasar/sederajat pd Program Tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
a. Campak Rubella dan DT pada anak kelas 1 SD
Setelah mendapatkan vaksin campak dua kali, jenis vaksin ini masih harus diberikan lagi ketika anak sudah menginjak usia kelas 1 SD atau sekitar 6 sampai 7 tahun. Selain vaksin campak, pada usia ini juga perlu diberikan jenis vaksin DT. DT (Diphtheria Tetanus) adalah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertussis).
b. Td pada anak kls 2 dan 5
Vaksin Td merupakan jenis vaksin lanjutan dari vaksin Dt agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit, yakni difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertussis)
Advertisement
Dampak Tidak Vaksinasi
![Ekspresi Anak-Anak Saat Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QlsbNfEIYdB09B6OrTGtYRgVf5w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3636392/original/010455800_1637209933-20211118-Ekspresi_Anak-Anak_Saat_Kegiatan_Bulan_Imunisasi_Anak_Sekolah-3.jpg)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya vaksinasi memiliki manfaat yang sangat besar, terutama dalam membentuk antibodi terhadap penyakit tertentu. Tanpa vaksinasi, bisa dibayangkan apa yang terjadi pada antibodi kita.
Tentu saja tanpa vaksinasi antibodi tidak akan terbentuk, sehingga orang yang tidak melakukan vaksinasi memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian.
Ini karena tubuh tidak memiliki sistem pertahanan khusus yang dapat melindungi tubuh dari penyakit-penyakit berbahaya tertentu, sehingga kuman akan semakin mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh anak.
Terkini Lainnya
10 Jenis Vaksin Covid di Indonesia, Kenali Kemanjurannya
Arti KIPI adalah Reaksi Tubuh Terhadap Vaksin, Ketahui Jenis-Jenisnya
Manfaat Imunisasi MR dan Efek Sampingnya Terhadap Kesehatan
Apa itu vaksin?
Manfaat Vaksinasi
1. Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
2. Mengurangi Risiko Penularan
3. Mengurangi Dampak Berat dari Virus
4. Mencapai Herd Immunity
Jenis Vaksin Wajib untuk Anak
1. Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 0-11 bulan
2. Imunisasi Lanjutan Baduta pada anak usia 18-24 bulan:
3. Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah
Dampak Tidak Vaksinasi
vaksin
Jenis Vaksin
manfaat vaksinasi
Jadwal Imunisasi
Rekomendasi
Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Momen Apes ketika Tidur Ini Sering Dialami, Bangun-bangun Elus Dada
6 Potret Ayu Ting Ting Sibuk Kerja di Tengah Kabar Hubungannya dengan Fardhana
9 Cara Agar Daging Kambing Tidak Bau dan Empuk, Ikuti Langkah-langkahnya
Kembali ke Tempat Masa Kecil, Ini 7 Momen Liburan Ratu Sofya di Danau Toba
Hukum Menyimpan Daging Kurban Melewati Hari Tasyrik, Masih Boleh Disantap?
7 Potret Sabda Ahessa Pilih Hijrah dari Kehidupan Malam, Tak Mau Pacaran
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP Secara Online, Begini Langkah-Langkahnya
Ulasan West Side Story, Film Musikal tentang Perseteruan 2 Gang
7 Potret Nyeleneh yang Ditemukan di Bengkel Ini Absurd Banget
Kelainan Aneh Rambut Tumbuh dalam Tenggorokan Perokok, Hilang Usai Dibakar
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
6 Zodiak yang Memberi Terlalu Banyak Kekuasaan pada Gebetannya
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Viral Pengunjung Pantai Balekambang Malang Kena Pungli Berdalih Parkir, Polisi Turun Tangan
Meta Uji Coba Chatbot AI Buatan Kreator di Instagram, Interaksi Makin Personal
Ingin Awet Muda? Secangkir Kopi Dapat Membantu Anda Meraihnya
Harga Minyak Terus Ngegas Dampak Kekhawatiran Perang Israel dan Hizbullah
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Go Yoon Jung-Kim Seon Ho K-Drama List di Netflix, Teranyar Can This Love Be Translated
Syahrini Spill Baju Bayi, Warganet Tebak-tebakan Jenis Kelamin
Penggemar Ultraman, Jangan Lewatkan Ragam Agenda Seru di Neo Soho Mall
Inflasi AS Sesuai Prediksi, Harga Emas Bersinar
IHSG Melambung ke Posisi 7.000, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.092 Triliun pada 24-28 Juni 2024
Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan