, Jakarta Manfaat pelukan hangat tidak dapat diremehkan. Menerima dan memberikan pelukan hangat bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan emosional dan fisik seseorang. Ketika kontak fisik terbatas, pelukan hangat dapat menjadi cara penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Baca Juga
Advertisement
Studi telah menunjukkan bahwa pelukan hangat dapat meningkatkan pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan mood positif, dan memperkuat ikatan sosial antarindividu. Selain itu, pelukan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Meskipun teknologi telah memungkinkan penggunaan strategi seperti panggilan Zoom untuk merasa dekat dengan orang lain secara virtual, kebutuhan akan sentuhan fisik tetap penting. Manusia secara alami menginginkan hubungan manusiawi yang hangat dan akrab, dan pelukan hangat adalah salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mencapai hal itu.
Dengan memahami pentingnya pelukan dalam kesehatan dan kesejahteraan kita, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkannya sebagai bagian penting dari interaksi sosial kita sehari-hari. Untuk itu, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber manfaat dari menerima dan memberikan pelukan hangat, pada Senin (25/3).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Fisik
Pelukan memiliki manfaat kesehatan yang mengesankan, terutama karena durasinya yang singkat. Ada empat alasan mengapa pelukan terasa begitu baik:
1. Menurunkan Peradangan
Pelukan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh kita. Peradangan adalah respons fisiologis terhadap penyakit. Skor peradangan yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang berusaha melawan infeksi. Oleh karena itu, skor peradangan rendah melalui kasih sayang fisik menunjukkan tubuh yang lebih sehat. Dalam satu studi, peradangan diukur menggunakan sampel air liur dari 20 orang dewasa yang juga diminta untuk mencatat jumlah pelukan yang mereka terima selama 14 hari. Hasil menunjukkan bahwa pelukan berhubungan terbalik dengan peradangan. Singkatnya, semakin banyak pelukan maka semakin sedikit peradangan.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Dalam sebuah studi dengan 59 wanita pramenopause (usia berkisar 20 hingga 29 tahun), jumlah pelukan yang diterima dari pasangan dapat memprediksi skor tekanan darah yang lebih rendah. Tekanan darah adalah salah satu cara untuk menilai kesehatan kardiovaskular, sehingga pelukan baik untuk jantung Anda.
3. Mengurangi Keparahan Flu Biasa
Dalam sebuah studi dengan 404 orang dewasa, jumlah pelukan selama 14 hari diketahui dapat mengurangi efek konflik antarpribadi pada keparahan infeksi flu biasa; pelukan berfungsi sebagai penyangga stres di mana keparahan infeksi berkurang saat pelukan sering dilakukan.
4. Mendorong Produksi Oksitosin
Oksitosin, atau hormon "cinta", dilepaskan dari kelenjar pituitari kita. Ini adalah hormon penting karena dapat berfungsi sebagai penyangga stres tetapi juga membuat kita merasa terikat dan terhubung dengan orang lain. Dalam sebuah studi dengan 34 pasangan suami istri, peningkatan pelukan di antara pasangan selama empat minggu studi terkait dengan peningkatan skor oksitosin.
Para peneliti telah lama tertarik dengan manfaat pelukan. Karena pelukan dapat dengan mudah dimanipulasi atau dilacak, beberapa studi penelitian eksperimental telah mengeksplorasi manfaat pelukan. Hanya melalui pekerjaan eksperimentallah kita dapat mempercayai hubungan sebab-akibat antara perilaku sentuhan interpersonal dan hasil fisiologis. Saat kita belajar lebih banyak tentang keuntungan pelukan, kita mungkin dapat memahami bagaimana intervensi pelukan dapat berperan di dunia nyata.
Advertisement
Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Mental
Pelukan bukan hanya tindakan fisik biasa, tetapi juga membawa sejumlah manfaat yang luar biasa bagi kesejahteraan kita.
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Pelukan yang hangat dapat melambatkan detak jantung dan mengurangi tingkat hormon stres, seperti kortisol, dalam tubuh kita. Akibatnya, pelukan membuat kita merasa tenang, aman, dan rileks. Semakin sedikit reaktif kita terhadap stres, semakin baik kita dalam mengatur emosi. Menurut satu studi, bayi yang menerima lebih banyak sentuhan penuh perhatian selama tahap perkembangan awal mereka tumbuh menjadi kurang reaktif terhadap faktor pemicu stres dan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah.
2. Memperkuat Hubungan
Saat kita memeluk seseorang, tubuh kita mendapatkan lonjakan oksitosin—juga dikenal sebagai hormon cinta atau pelukan. Oksitosin membantu kita membentuk ikatan dengan orang yang kita cintai, baik itu antara ibu dan bayi, pasangan romantis, atau teman dekat. Dengan sentuhan sederhana, pelepasan oksitosin dapat membuat kita merasa lebih terhubung, mengurangi perasaan kesepian.
3. Meningkatkan Harga Diri
Tidak hanya membantu kita merasa lebih dekat dengan orang lain, tetapi pelukan juga membantu kita merasa lebih bahagia dengan diri sendiri. Secara umum, sentuhan sosial dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, serta melepaskan endorfin—hormon "perasaan baik" dan penenang alami. Endorfin biasanya terkait dengan olahraga (pikirkan "kebahagiaan pelari"), tetapi kita juga bisa mendapatkan dorongan suasana hati instan dari pelukan. Dan dalam jangka panjang, sentuhan penuh kasih telah terbukti menciptakan dan mempertahankan rasa harga diri yang sehat.
Dengan demikian, pelukan bukan hanya tindakan sederhana, tetapi juga merupakan salah satu cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional kita serta memperkuat ikatan dengan orang-orang yang kita sayangi.
Apakah Semua Pelukan Sama?
Pelukan tidak semuanya sama, dan berbagai jenis pelukan dapat memberikan manfaat khusus yang berbeda-beda.
- Pelukan yang Lama: Pelukan yang berlangsung lama sangat baik untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Meskipun tidak perlu berlangsung dalam hitungan menit, pelukan yang panjang dapat membuat seseorang merasa lebih terhubung secara emosional.
- Pelukan Tubuh: Pelukan yang melibatkan kontak tubuh secara penuh mungkin lebih bermanfaat untuk keluarga dan hubungan intim. Pelukan seperti ini memberikan rasa kehangatan dan keakraban yang lebih dalam, serta dapat menguatkan ikatan emosional antara individu.
- Tangan di Bahu: Menempatkan tangan di atas bahu seseorang dapat menjadi tanda bahwa individu tersebut telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini adalah bentuk penghargaan dan dukungan yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan apresiasi.
Setiap jenis pelukan memiliki makna dan manfaatnya sendiri, tergantung pada konteks dan hubungan antara orang yang melakukannya. Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelukan harus berlangsung lama atau melibatkan kontak tubuh penuh untuk memiliki dampak yang positif. Kadang-kadang, pelukan singkat atau tanda kasih sayang sederhana sudah cukup untuk membuat seseorang merasa terhubung dan dihargai. Dengan memahami berbagai jenis pelukan dan maknanya, kita dapat lebih efektif dalam menyampaikan perasaan kasih sayang, dukungan, dan apresiasi kepada orang-orang di sekitar kita.
Terkini Lainnya
180 Santuy Caption Kata-Kata Pantai, Gambarkan Suasana Santai, Tenang, dan Romantis
105 Kata Bijak tentang Waktu dan Keluarga, Bikin Semakin Akur
Manfaat Pelukan dengan Orang Tersayang bagi Kesehatan dan Kebahagiaan
Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Fisik
1. Menurunkan Peradangan
2. Menurunkan Tekanan Darah
3. Mengurangi Keparahan Flu Biasa
4. Mendorong Produksi Oksitosin
Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Mental
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
2. Memperkuat Hubungan
3. Meningkatkan Harga Diri
Apakah Semua Pelukan Sama?
kesehatan mental
Manfaat Pelukan Hangat
Pelukan Hangat
Kesehatan Fisik
kesehatan fisik dan mental
Conten
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Ada Project Baru, Ini 6 Potret Terbaru Anya Geraldine yang Tampil Berponi
6 Keinginan Netizen Jika Punya Senter Pembesar di Doraemon Ini Bikin Senyum
6 Potret Ayu Ting Ting Sambut Orang Tua Pulang Haji, Penuh Haru Bahagia
8 Potret Terbaru Celine Evangelista Tampil Berhijab, Akui Nyaman
Cara Menghitung PPh 21 dan Contohnya, Pelajari Juga Regulasinya
5 Resep Sate Kambing Goreng Tanpa Tusuk yang Lezat dan Sedap, Mudah Dibuat
Jarak Jakarta-Bandung Berapa KM? Kereta Cepat Woosh Unggul Persingkat Waktu Tempuh
Melacak Hp Hilang dengan Email, Google dan WhatsApp, Mudah dan Cepat
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik Agar Tetap Nyaman dan Nyenyak
Bacaan Azan Salat 5 Waktu dan Cara Menjawabnya, Ketahui Keutamaan Menjawab Azan
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
10 Smartphone Paling Ngebut di Bulan Juni 2024, Apa Saja?
Harga Emas Melorot Lagi, Ini Gara-garanya
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?