, Jakarta Bulan Muharram atau dalam penanggalan Jawa disebut bulan Suro akan segera datang. Bulan Muharram atau bulan Suro sering kali dikaitkan dengan kepercayaan mistis dan berbagai pantangan karena dipercaya dapat membawa malapetaka.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu pantangan yang sering dibicarakan adalah larangan menikah di bulan Muharram. Beberapa kepercayaan turun-temurun meyakini bahwa pasangan yang menikah di bulan Muharram akan menghadapi nasib buruk.
Nasib buruk ini beragam, mulai dari masalah keuangan, kecelakaan, penyakit serius, hingga kematian. Maka tidak mengherankan jika biasanya menjelang bulan Dzulhijjah berakhir, akan ada banyak pesta pernikahan.
Namun, dalam perspektif Islam, apakah benar-benar ada larangan untuk menikah di bulan Muharram? simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari berbagai Sumber, Rabu (12/7/2023).
Seorang mempelai wanita hilang usai sehari menikah. Adalah Anggi Anggraeni, seorang wanita berusia 21 tahun yang tiba-tiba menghilang usai menikah dengan Fahmi Husaini. Belum diketahui apa penyebab Anggi hilang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keyakinan tentang Adanya Hari Sial
Sebagian masyarakat ada yang masih percaya bahwa ada hari atau waktu-waktu tertentu yang dinilai buruk karena dapat mendatangkan malapetaka. Misalnya saja bulan Muharram atau bulan Suro.
Sebagian masyarakat di Indonesia, khususnya Jawa meyakini bahwa bulan Muharram atau bulan Suro terdapat pantangan untuk melakukan hajatan, ini termasuk pantangan untuk menikah. Pasangan yang menikah di bulan Muharram diyakini akan menghadapi nasib buruk.
Kepercayaan terhadap hari sial seperti pantangan menikah di bulan Muharram ternyata tidak hanya ada di tengah masyarakat Jawa saja. Keyakinan akan adanya hari-hari yang membawa kesialan atau petaka dapat ditelusuri sejak zaman jahiliyah.
Beberapa hari tertentu dianggap sebagai hari yang membawa kesialan, seperti Rabu terakhir setiap bulan. Meskipun Islam telah datang, kepercayaan ini masih ada dan bertahan hingga saat ini.
Dalam interaksi sosial, seringkali kita mendengar tentang kejadian-kejadian yang dianggap sebagai kesialan sesuai dengan tanda-tandanya, yang kemudian menyarankan untuk menghindarinya.
Berbagai pendapat tentang bahaya hari-hari sial dan tanda-tandanya semakin memperkuat keyakinan bahwa hari-hari sial benar-benar ada. Namun, di sisi lain, ada juga orang-orang yang sama sekali tidak mempedulikan atau terpengaruh oleh hari-hari sial atau tanda-tanda kesialan tersebut.
Advertisement
Meyakini Adanya Hari Sial Seolah Mencela Allah
![Ilustrasi menikah, pernikahan, Jawa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/efKwgucuoAWSrVXY76ikynHfPIM=/0x86:1600x987/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4488726/original/030110800_1688358420-pexels-rangga-ispraditya-11092507_1_.jpg)
Dalam pandangan Islam, menganggap adanya hari sial, termasuk pantangan menikah di bulan Muharram, sama saja mencela Allah. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لا تَسُبُّوا الدَّهْرَ، فإنَّ اللَّهَ هو الدَّهْرُ
“Jangan mencela ad-dahr (waktu), karena Allah adalah ad-dahr” (HR. Muslim no. 2246).
Maksud dari “Allah adalah ad-dahr” dijelaskan dalam hadis lain. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لا تسبوا الدهر، فإن الله عز وجل قال: أنا الدهر: الأيام والليالي لي أجددها وأبليها وآتي بملوك بعد ملوك
“Jangan mencela ad-dahr (waktu), karena Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah ad-dahr, siang dan malam adalah kepunyaan-Ku, Aku yang memperbaharuinya dan membuatnya usang. Dan Aku pula yang mendatangkan para raja yang saling bergantian berkuasa” (HR. Ahmad no.22605, dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 532).
Meyakini Adanya Hari Sial Dapat Merusak Akidah
![Via Vallen](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zU8d6j0jOe3p17MkyMoPg4HiFXc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4275467/original/063870200_1672231034-Via_Vallen.jpg)
Tidak hanya dianggap sebagai bentuk celaan kepada Allah, meyakini adanya hari sial juga dapat merusak akidah. Sebab, kesialan atau keberuntungan itu hanya bisa diberikan oleh Allah semata berdasarkan sifat irâdah atau sifat Maha Berkehendak Bebas.
Ketentuan beruntung atau sialnya seseorang sudah ditulis di Lauh Mahfudz sejak alam belum tercipta. Sama sekali tak ada hubungannya dengan hari atau momen tertentu.
Orang yang mempercayai adanya hari-hari sial biasanya mengandalkan ramalan dukun, peramal, perhitungan weton, perhitungan primbon, atau praktik serupa yang terkait dengan kegiatan perdukunan. Namun, perlu diingat bahwa praktik perdukunan secara jelas bertentangan dengan ajaran agama dan dianggap sebagai tindakan kekufuran.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Ahmad no. 9536, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5939).
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa meyakini adanya hari sial seperti pantangan atau larangan menikah di bulan Muharram adalah salah satu bentuk kekufuran. Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk menempatkan keyakinannya kepada takdir Allah dalam menghadapi segala nikmat dan cobaan, bukan pada ramalan-ramalan.
Kita sebaiknya hanya bersandar kepada Allah, memohon kemudahan dan pertolongan-Nya dalam setiap urusan. Jika Allah menghendaki kelancaran dan kemudahan, maka hendaknya kita bersyukur.
Advertisement
Adakah larangan menikah di waktu tertentu dalam pandangan Islam?
![Pernikahan Shinta Bachir dan Indra Kristianto](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/z4gTUn_lVQquMdOb8TPxdaj-ea4=/0x88:900x595/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4356157/original/058007400_1678684086-shinta_bachir_dan_indra_kris-20230312-002-bayu.jpg)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Islam tidak meyakini adanya hari baik atau hari sial. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang produk halal Amidhan Shaberah, seperti dikutip dari Merdeka.com, bahwa Tidak ada larangan menikah di bulan manapun, termasuk bulan Suro.
Larangan tersebut hanya merupakan tradisi yang berlaku di beberapa wilayah, seperti di masyarakat Jawa. Sebenarnya tidak ada bulan yang dianggap haram, semua bulan memiliki kebaikan sendiri.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa memang ada beberapa hari di mana seseorang tidak diperbolehkan untuk menikah, tapi tidak di dalam bulan Muharram atau bulan Suro.
Dalam ajaran agama Islam, seseorang dilarang menikah ketika dia sedang melaksanakan ibadah haji atau berihram. Larangan untuk menikah tersebut bukan karena adanya malapetaka yang mengancam, melainkan karena menikah adalah salah satu hal yang dapat membatalkan ibadah haji.
Aturan pernikahan dalam Islam tidak pernah terkait dengan waktu tertentu. Tidak ada petunjuk atau dalil yang melarang pernikahan pada waktu-waktu tertentu. Dengan kata lain, dapat dipastikan bahwa pernikahan yang dilakukan pada bulan Muharram atau bulan Suro tetap diperbolehkan dalam Islam.
Pernikahan yang Dilarang Oleh Islam
![pernikahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yEGdK7QJ3tRzM2PC-cfctDk2Wtg=/0x1126:2499x2534/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2851314/original/002571800_1562901462-bouquet-bridal-bridal-bouquet-1730877.jpg)
Dalam ajaran agama Islam, memang tidak ada larangan menikah yang terkait dengan waktu. Dengan kata lain, Islam mengizinkan pemeluknya untuk melangsungkan pernikahan kapan saja, di bulan atau hari apa pun, termasuk bulan Muharram. Kendati demikian, dalam Islam memang ada sejumlah larangan menikah, selain karena sedang berihram. Adapun larangan menikah ini lebih berkaitan pada kondisi yang menyebabkan pernikahan tidak diperbolehkan.
Ada beberapa jenis pernikahan yang dilarang dalam Islam. Pertama, nikah asy Syighar, yaitu pernikahan di mana seorang pria menikahi gadis dengan syarat ia juga harus menikahi gadis yang diurusnya. Pernikahan semacam ini dianggap tidak sah dan bertentangan dengan prinsip kesetaraan dalam Islam.
Kedua, nikah mut'ah, yaitu pernikahan sementara dengan batasan waktu tertentu yang bertentangan dengan konsep pernikahan yang abadi dalam Islam. Ketiga, nikah muhallil, yaitu pernikahan yang dilakukan setelah seorang suami menceraikan istrinya tiga kali dan sang istri menikah dengan pria lain, namun mereka bercerai sebelum melakukan hubungan suami-istri. Jenis pernikahan ini digunakan untuk menghalalkan apa yang sebelumnya diharamkan oleh Allah. Semua jenis pernikahan ini dilarang dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Terkini Lainnya
12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah
Keutamaan Puasa Muharram, Hukum, dan Niatnya, Termasuk 1 Muharram?
Malam 1 Suro, Keistimewaan, dan Amalannya
Keyakinan tentang Adanya Hari Sial
Meyakini Adanya Hari Sial Seolah Mencela Allah
لا تَسُبُّوا الدَّهْرَ، فإنَّ اللَّهَ هو الدَّهْرُ
لا تسبوا الدهر، فإن الله عز وجل قال: أنا الدهر: الأيام والليالي لي أجددها وأبليها وآتي بملوك بعد ملوك
Meyakini Adanya Hari Sial Dapat Merusak Akidah
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Adakah larangan menikah di waktu tertentu dalam pandangan Islam?
Pernikahan yang Dilarang Oleh Islam
Larangan Menikah
pantangan menikah
Bulan Muharram
bula Suro
hari sial
Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
8 Potret Modifikasi Barang Elektronik Ini Nyeleneh Banget, Enggak Habis Pikir
8 Potret Melody Prima saat Asuh Anak, Umumkan Kehamilan Ketiga
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat
Disrupsi Adalah Apa? Ini Pengertian, Teori, Penyebab, Dampak dan Contohnya
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
6 Resep Daging Kambing Bumbu Kecap Pedas Manis, Bikin Keluarga Ketagihan
4 Resep Bumbu Bali Rumahan yang Kaya Rempah dan Mudah Dibuat
Ketua KPU
Harga Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Berita Terkini
Kredit Macet LPEI Tembus Rp 32 Triliun, Apa yang Salah?
Pemuda Muhammadiyah Pekanbaru Tak Menyangka Dapat Umrah Gratis dari Bobby Nasution
Potensi Transaksi BSI International Expo 2024 Capai Rp 110,2 Miliar, Buyer Mesir Ambil Peluang
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Berpeluang Tampil di GIIAS 2024, Ini Spesifikasi Nissan X-Trail e-Power
Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Kata Penelitian
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Unair: Pencopotan Dekan FK Kebijakan Internal untuk Penguatan Kelembagaan
Jadwal MSC 2024 4 Juli: Evos Glory Siap Tempur Lawan NIP Flash dan Fire Flux Esports Hari Ini!
SBY Masuk Lineup Pestapora 2024, Warganet Penasaran Cara Lobi Panitia
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
6 Potret Raffi Ahmad Dampingi Gibran Rakabuming Temui Warga Jakarta, Akui Belanja Beragam Masalah
Yen Jepang Merosot Lagi ke Level Terburuk Sejak 1986
Komisi II: Perbuatan Hasyim Asy’ari Memilukan dan Memalukan