, Jakarta Penyebab pneumonia terjadi karena adanya infeksi virus, jamur, dan bakteri. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
Baca Juga
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Advertisement
SARS-CoV- 2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan pneumonia. Pneumonia akibat Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, salah satunya adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS). Pneumonia terkadang juga bisa muncul beserta penyakit paru-paru lain, misalnya TB paru.
Mengetahui penyebab pneumonia, juga dapat segera mengobatinya dengan tepat. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab pneumonia beserta gejala dan cara pengobatannya, yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Jum’at (13/8/2021).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Pneumonia
![Mengenal Penyebab Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Beserta Gejala dan Pengobatannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OKwagtrKYhGEGtNRTU7uGHFSxaM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3532472/original/091499000_1628173624-microbiologyresearch.org.jpg)
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait beberapa penyebab pneumonia yang perlu diwaspadai, yaitu:
1. Bakteri
Bakteri penyebab pneumonia yang paling sering menginfeksi adalah pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang jamak hidup di saluran pernapasan bagian atas. Infeksi bakteri ini biasanya menyerang penderita flu, baru menjalani operasi, menderita penyakit pernapasan karena virus, atau daya tahan tubuhnya lemah. Selain pneumokokus, bakteri penyebab pneumonia lainnya yakni:
a. Mycoplasma pneumoniae
Bakteri kecil ini menyebar luas pada orang-orang berusia di bawah 40 tahun, terutama mereka yang hidup dan bekerja dalam kondisi padat penduduk. Penyakit ini sering kali cukup ringan hingga tak terdeteksi. Kondisi ini juga disebut sebagai walking pneumonia atau pneumonia berjalan.
b. Chlamydophila pneumoniae
Bakteri ini biasanya tak hanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas di sepanjang tahun, tetapi juga pneumonia ringan.
c. Legionella pneumophila
Bakteri ini menyebabkan pneumonia berbahaya yang disebut penyakit Legionnaire. Tidak seperti pneumonia bakteri lainnya, Legionella tidak ditularkan dari manusia ke manusia.
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri bisa dideteksi lewat pemeriksaan foto rontgen.
2. Virus
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menjadi penyebab pneumonia. Pneumonia kerap disebabkan virus flu atau influenza. Infeksi virus ini biasanya bersifat ringan dan lebih mudah disembuhkan ketimbang pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Selain itu, pneumonia juga bisa disebabkan infeksi virus corona (Covid-19). Infeksi virus ini bisa ringan sampai parah dan mengancam keselamatan jiwa. Kendati infeksinya tergolong singkat, pneumonia yang disebabkan virus bisa saja lebih parah apabila terjadi infeksi sekunder bakteri.
3. Jamur
Penyebab pneumonia juga bisa berasal dari infeksi jamur Pneumocystis pneumonia. Infeksi ini biasanya dialami orang dengan gangguan kesehatan kronis atau memiliki daya tahan tubuh lemah. Terdapat beberapa jenis jamur yang bisa menjadi penyebab pneumonia, antara lain:
a. Coccidioidomycosis
b. Histoplasmosis
c. Kriptokokus
Orang bisa terinfeksi pneumonia dari jamur tersebut karena kontak dengan tanah atau kotoran burung. Untuk melindungi diri dari pneumonia, setiap orang disarankan untuk divaksinasi, menjaga kebersihan, tidak merokok, dan menjaga daya tahan tubuh senantiasa prima.
Advertisement
Gejala Pneumonia
Pneumonia biasanya diawal dengan gejala-gejala tertentu terlebih dahulu. Berikut ini gejala-gejala yang biasanya muncul, diantaranya:
1. Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.
2. Batuk tidak berdahak, ataupun berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.
3. Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
4. Mual, muntah, dan diare.
5. Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.
6. Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.
Faktor Risiko Pneumonia
![Mengenal Penyebab Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Beserta Gejala dan Pengobatannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tLl7pX8uVCn35I6u8bQcXmxNvYQ=/0x220:5472x3304/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2827319/original/043073000_1560398668-pneumonia_pada_anak_HL.jpg)
Semua orang bisa mengalami pneumonia, tetapi ada beberapa orang yang lebih berisiko terserang pneumonia, yaitu:
1. Bayi atau anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
2. Lansia atau yang telah berusia di atas 65 tahun.
3. Perokok, pecandu alkohol, dan pengguna narkoba.
4. Penderita penyakit paru dan saluran pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
5. Pasien di rumah sakit, terutama pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
6. Orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya penderita HIV, penderita diabetes, orang yang menjalani kemoterapi, atau penerima transplantasi organ.
Advertisement
Pengobatan untuk Pneumonia
![Mengenal Penyebab Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Beserta Gejala dan Pengobatannya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QBbQX4OoaC4HiYrGltt-WzMw1VE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3199623/original/041874500_1596613140-doctor-nurse-protective-face-mask-listening-breath-with-stethoscope_124463-1534.jpg)
Ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis pneumonia. Mulai dari tes darah, X-ray bagian dada, hingga tes sputum. Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan Anda mengalami kondisi pneumonia, pengobatan harus dilakukan untuk mengatasi penyakit ini dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Pengobatan juga disesuaikan dengan penyebab pneumonia, kondisi kesehatan, hingga usia pengidap. Penting untuk selalu menjalankan saran dokter mengenai pengobatan bagi pengidap pneumonia. Jangan lupa mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter. Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan menyiapkan obat antibiotik untuk mengatasi kondisi ini. Sebaiknya konsumsi obat hingga habis dalam waktu yang disarankan dokter. Hal ini untuk mencegah pneumonia kembali kambuh.
Pneumonia yang disebabkan oleh virus akan diatasi dengan pengobatan antivirus. Selain itu, selama pengobatan, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan istirahat dan gizi agar imun tubuh dapat kembali optimal. Umumnya, lansia dan anak-anak disarankan untuk melakukan pengobatan di rumah sakit. Biasanya, pengobatan di rumah sakit akan meliputi pemberian cairan antibiotik melalui infus, terapi oksigen, hingga latihan pernapasan agar kembali optimal.
Ketika sudah dinyatakan sembuh dan disarankan menjalani pemulihan, sebaiknya hindari kontak dengan orang banyak. Perbanyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat, dan juga memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Waktu pemulihan sangat beragam. Mulai dari beberapa minggu hingga bulan. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan agar kembali optimal.
Pencegahan Pneumonia
Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
1. Menjalani vaksinasi.
2. Memperkuat daya tahan tubuh, misalnya dengan mencukupi asupan nutrisi.
3. Menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
4. Tidak merokok.
5. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
6. Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk atau pilek.
Terkini Lainnya
Ciri-Ciri Penyakit TB Paru, Kenali Risiko Penularannya
14 Obat Asam Urat Alami, Bantu Cegah Peradangan Sendi
Ciri-Ciri Pneumonia, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya
Penyebab Pneumonia
1. Bakteri
a. Mycoplasma pneumoniae
b. Chlamydophila pneumoniae
c. Legionella pneumophila
2. Virus
3. Jamur
Gejala Pneumonia
Faktor Risiko Pneumonia
Pengobatan untuk Pneumonia
Pencegahan Pneumonia
Pneumonia
Penyebab Pneumonia
Pneumonia adalah
Gejala Pneumonia
Konten Timeless
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
10 Manfaat Ampuh Leunca untuk Kesehatan, Lezat Dijadikan Sambal
6 Potret Masa Remaja Sarah Menzel Kekasih Azriel, Blasteran Indonesia - Jerman
10 Chat Lucu Orang Tanya Lagi Apa Ini Jawabannya Absurd Banget
6 Potret Shabira Alula yang Kini Sudah Lulus TK, Pernah Viral di Usia 3 Tahun
Resep Bumbu Oseng Kambing Pedas Gurih, Lezat dan Bikin Ketagihan
5 Potret Artis Bakal Jadi Bridesmaid Pernikahan Aaliyah dan Thariq, Ada Mahalini
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
7 Jenis Kartu Debit Mandiri, Ketahui Perbedaan Layanan dan Limitnya
6 Potret Gracia Indri dan Gisela Cindy Liburan di Paris, Tetap Kompak
6 Ciri-Ciri Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024