, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia ungkap setelah 3 tahun berturut-turut terjadi La Nina sejak tahun 2020, diprediksi pada tahun 2023 akan terjadi fenomena El Nino di Indonesia. El Nino akan memicu terjadinya penurunan curah hujan atau menuju kemarau.
Baca Juga
Advertisement
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya di laman website resmi BMKG, menyampaikan untuk segera melakukan antisipasi adanya fenomena El Nino di Indonesia ini.
“Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir,” ungkapnya.
Dampak El Nino perlu diwaspadai. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam keterangan resminya dikutip pada Rabu (10/5/2023), ungkap El Nino di Indonesia memicu kekeringan, minimnya curah hujan akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa melalui akun Instagram resminya saat rapat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, ungkap El Nino di Indonesia akan terjadi pada tahun 2024 dan membahayakan bagi petani.
Berikut ulas lebih mendalam tentang El Nino di Indonesia, Rabu (10/5/2023).
Musim kemarau membuat tanaman jagung milik warga Cilacap layu dan mati. Tak ada pilihan, petani akhirnya membabat untuk dijadikan tanaman ternak. Petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wilayah yang Terdampak
![Masuk Musim Kemarau, Suhu Panas Melanda Bali](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BwxNxbc1pmbMwCs1TKUksGkIvpk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4407756/original/006361100_1682571912-20230427-Wisatawan-Bali-Suhu-Panas-Arbas-3.jpg)
BMKG memperkirakan bahwa musim kemarau 2023 karena fenomena El Nino di Indonesia akan dimulai pada bulan April, Mei, dan Juni.
Menurut Dwikorita, wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal pada bulan April meliputi Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur. Sedangkan wilayah yang memasuki musim kemarau pada Mei 2023 meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Dalam prakiraannya, wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada Juni 2023 meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.
Adapun sifat hujan pada periode musim kemarau 2023 karena El Nino diprakirakan bawah normal 327 ZOM (47 persen), normal 327 ZOM (47 persen), dan atas normal sebanyak 45 ZOM (6,4 persen).
Dalam prakiraan dinamika atmosfer-laut, Dwikorita menyebutkan bahwa kondisi ENSO (El Nino Southern Oscillation) hingga akhir Februari 2023 berada pada fase La Nina lemah. La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023.
Sedangkan pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi Netral akan beralih menuju Fase El Nino. Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi akan bertahan hingga akhir 2023.
Advertisement
Antisipasinya
![Kemarau Panjang, Kali Bekasi Hampir Kering](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HESfTgsyvxgKN2edaFHKa0pm9AQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2933608/original/013062300_1570525812-20191008-Kali-Bekasi-2.jpg)
Dalam situasi ini, BMKG menghimbau Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal.
Imbauan yang sama disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram resminya pada Jumat (28/4/2023).
“Saya meminta seluruh K/L terkait juga pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino,” katanya.
Wilayah yang terdampak El Nino di Indonesia, diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Oleh karena itu, perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.
Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak bencana meteorologis El Nino di Indonesia.
Peluang Terjadinya
![FOTO: Warga Manfaatkan Aliran Sungai Cipamingkis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/996zjFXNAak0AN-fM458857fHpY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3525417/original/055833800_1627564125-20210729-Sungai-Cipamingkis-3.jpg)
Peneliti Ahli Utama Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin, memperkirakan adanya potensi El Nino di Indonesia terjadi pada pertengahan April hingga Juli dengan peluang sebesar 60 persen.
Namun, peluang terjadinya El Nino di Indonesia tersebut semakin meningkat hingga mencapai 90 persen pada Juni hingga September 2023.
Menurut Erma, peluang yang semakin membesar tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan pada prediksi tersebut semakin tinggi, khususnya pada bulan Agustus-September dengan peluang mencapai 90 persen.
"Jadi dengan peluang yang semakin membesar ya, artinya 90% itu peluangnya tinggi di bulan Agustus- September. Kalau bulan Juli masih 60 persen," kata Erma saat dihubungi , pada Jumat (28/4/2023).
Diterangkan olehnya, model prediksi yang dilakukan pada periode Maret, April, Mei, atau spring time memiliki tingkat kepercayaan yang paling rendah ketika model tersebut dikeluarkan pada periode-periode saat ini. Hal ini karena terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi dinamika atmosfer alami pada periode tersebut.
Meski peluang terjadinya El Nino semakin meningkat, tetap perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan pengamatan yang teliti terhadap kondisi atmosfer dan laut untuk memastikan kebenaran prediksi tersebut.
Pada tahun 2015, El Nino di Indonesia berdampak cukup signifikan yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah. Dampaknya terasa luas, termasuk di sektor ekonomi karena menimbulkan kekeringan pada tanaman padi dengan luas 597 ribu hektare di seluruh wilayah Indonesia.
“Penurunan tersebut berkisar antara 1 hingga 5 juta ton, tergantung pada intensitas terjadinya El Nino,” ucap Menteri Bappenas dilansir dari Antara.
Terkini Lainnya
7 Bukti Nyata Perubahan Iklim di Google Earth, Beda Banget
5 Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2023, Dipengaruhi Gelombang Panas?
8 Penyebab Perubahan Iklim Global, Pahami Dampak Buruknya bagi Kehidupan
Wilayah yang Terdampak
Antisipasinya
Peluang Terjadinya
El Nino di Indonesia 2023
El Nino di Indonesia
El Nino
El Nino adalah
Antisipasi El Nino
Dampak El Nino
La Nina
Kemarau
Kemarau 2023
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
6 Momen Rachel Vennya dan Salim Nauderer Rayakan 3 Tahun Pacaran
Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Cara Membuat Daging Empuk dengan Daun Pepaya yang Benar, Perhatikan Durasinya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 1 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pengobatan Hipertensi dengan Air Garam
Jadwal dan Link Live Streaming Tenis Wimbledon 2024: 1-14 Juli di Vidio
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
6 Fakta Seru Inside Out 2, Termasuk Penjelasan di Balik Bentuk-Bentuk Emosi Riley
Tengok Daftar Terbaru Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2024
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi