, Jakarta Indonesia sebagai negara kepulauan dan punya banyak gunung aktif, berpotensi mengalami bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Jika ditanya, pasti tak ada seorang pun yang ingin mengalaminya. Namun, ada sosok inspiratif yang pernah berada dalam kondisi bencana tersebut, dan tetap show must go on.
Baca Juga
Ialah Agus Kismadi, mantan Kepala Stasiun TVRI Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia berbagi cerita tentang pengalamannya berada di kondisi pasca gempa. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pada kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) fasilitasi Dewan Pers di Hotel El Royale Malioboro, Yogyakarta, Jumat (28/6/2024).
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Agus Kismadi menceritakan dirinya telah melalui tiga bencana gempa bumi saat sedang bertugas menjadi seorang jurnalis TVRI.
Pertama, pria berusia 62 tahun itu ikut merasakan gempa dahsyat yang mengguncang Jogja pada 2006 lalu. Saat itu, dia sedang bertugas sebagai jurnalis di Jogja. Pengalaman gempa kedua dialaminya saat dipindahtugaskan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2016-2017.
Gempat dahsyat Lombok pada saat itu terjadi pada tahun 2017. Tak lama setelah itu, Agus dipindahtugaskan lagi tepatnya tahun 2018. Kala itu, dia ditugaskan untuk menjadi Kepala Stasiun TVRI Sulteng. Lagi-lagi, gempa terjadi saat dirinya baru akan berangkat ke sana.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 menimbulkan fenomena likuifaksi atau tanah bergerak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suasana mencekam pasca gempa Palu
![Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dFOcB4bmDm23mntqJ6rf9V9g66I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4879637/original/003195400_1719801107-WhatsApp_Image_2024-07-01_at_08.56.03_03a6330b.jpg)
Tepat di hari terjadinya gempa Palu, tanggal 28 September 2018, Agus Kismadi menjalani pelantikan di Jakarta pukul 10 pagi. Namun, penerbangannya tertunda karena gempa, sehingga Agus baru bisa terbang dan mendarat di Palu pada 5 hari kemudian.
Ketika baru sampai di Palu, Agus melihat suasana di sana sangat mencekam. Gempa dahsyat diikuti tsunami itu pun membawa pengalaman tersendiri untuk mantan Kepala Stasiun TVRI Sulteng tersebut.
Gempa dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Palu dan Donggala menjadi salah satu bencana besar yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, kejadian tersebut menggabungkan antara gempa, tsunami, dan likuifaksi.
Advertisement
Pengalaman siaran di daerah gempa
![Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/e65hiZrowHjSsrrZ8mONpK4aGGk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4879638/original/063499400_1719801107-agus2.jpg)
Berdasarkan pengalamannya berada di daerah gempa, yaitu Jogja dan NTB, Agus Kismadi hanya membawa tiga botol air mineral dan dua buah pisang saat berangkat menuju Palu.
Kala itu, Agus hanya ditemani oleh beberapa pejabat dalam kondisi Palu yang gelap dan mencekam. Listrik yang padam pun membuat Agus harus survive dalam membangun Palu untuk bisa show must go on. Dirinya pun selalu menekan kalimat itu sebagai penyemangat diri.
"Pada waktu saya masuk ke sana, kondisi gelap, listrik tidak ada. Jadi disitu saya harus survive membangun kembali Palu untuk bisa show must go on," ucapnya.
Sebagai seorang broadcaster, Agus punya tekad kuat untuk cepat dalam mempersiapkan siaran. Dengan peralatan seadanya, siaran pun baru bisa dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2018.
Gedung TVRI Sulteng juga ikut terkena tsunami karena letaknya yang berada di pinggir laut. Semua persiapan siaran pun dilakukan di sebuah rumah dengan ruangan yang terbagi-bagi, untuk studio, dapur hingga ruang pegawai dan kepala stasiun.
Tower TVRI menyelamatkan nyawa 100 orang
Agus mengungkap rasa syukur karena pemancar masih bisa digunakan dengan baik. Bahkan, pemancar yang berupa tower dan tangga itu bisa dinaiki oleh warga yang selamat. Menurut pengakuan Agus, korban selamat yang memanjat tower ada mencapai 100 orang.
Karena pada saat itu bertepatan dengan peringatan HUT Kota Palu, korban pun banyak yang bergeletakkan di pusat kota. Tak terkecuali di halaman kantor TVRI Sulteng.
Pada saat itu, Agus terus mencari keberadaan para jurnalis TVRI. Ia berusaha menenangkan semua karyawannya yang mengalami trauma. Trauma melihat laut, Agus buatkan pagar agar karyawannya tak melihat laut.
Trauma dengan gempa susulan, Agus pun memiliki ide untuk menaruh gelas berisi air. Jika bergerak, berarti ada gempa. Itulah pendekatan yang bisa dilakukan oleh Agus kepada orang-orang di sekitarnya, khususnya para jurnalis.
Sebagai seorang broadcaster, Agus kembali menegaskan untuk selalu show must go on, segera siaran, itulah semangat yang selalu ditunjukkan olehnya. Semua orang boleh menyerah, tapi sebagai seorang jurnalis tidak boleh menyerah.
"Show must go on. Orang lain boleh menyerah, tapi seorang jurnalis tidak," tegas Agus.
Advertisement
Beri motivasi untuk para jurnalis
![Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RIaZh8Vkvr9gzp7dXQpb0DSKlCE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4879639/original/006274200_1719801108-WhatsApp_Image_2024-07-01_at_08.56.02_0cab7ec9.jpg)
Sebagai wartawan senior, Agus Kismadi memberikan motivasi kepada para jurnalis yang sedang mengikuti UKW tingkat muda. Bahwa sebagai broadcaster yang berada di daerah pasca bencana, tidak boleh putus asa agar selalu cepat dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Itulah yang membuat saya termotivasi untuk terus semangat, sehingga saya dan crew yang selamat tetap konsisten dan terus bangkit dengan insting jurnalistik yang kokoh," tambahnya.
Sebagai wartawan, Agus merasa bertanggung jawab untuk segera menyiarkan berita tentang situasi terkini. Menurutnya, masyarakat harus segera mendapatkan informasi agar bisa membantu menemukan keluarganya yang hilang.
Dengan peralatan terbatas, Agus mengomando Stasiun TVRI Sulteng untuk melakukan banyak siaran langsung. Selain itu, TVRI juga banyak melakukan siaran berupa pendampingan psikologi bagi masyarakat.
Terlahir sebagai jurnalis
![Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/exfA0g2HzLxIIOHzEWkJdCq5H1c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4879640/original/026953900_1719801108-ukw.jpg)
Agus Kismadi yang cinta dengan dunia jurnalis ini rupanya datang dari background pendidikan pertanian. Menurutnya, jurnalis itu dilahirkan, bukan dari pendidikan. Sejak kuliah, Agus aktif mengikuti pers mahasiswa.
Di akhir sesi wawancara, Agus mengatakan sebagai jurnalis harus memiliki jiwa empati, rasa semangat yang tak pernah pudar dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sisi kemanusiaan harus didahulukan di tengah kewajiban mencari informasi sebagai seorang wartawan.
"Semoga apapun yang terjadi dalam kondisi apapun seorang jurnalis harus tetap memiliki jiwa naluri yang kuat dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan yang selaras dengan nilai-nilai jurnalistik," pungkasnya.
Terkini Lainnya
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
LMKN Mengapresiasi TVRI Sebagai Pelopor Pembayaran Royalti Sesuai Tarif Menteri
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
Suasana mencekam pasca gempa Palu
Pengalaman siaran di daerah gempa
Tower TVRI menyelamatkan nyawa 100 orang
Beri motivasi untuk para jurnalis
Terlahir sebagai jurnalis
Yogyakarta
Cerita Inspiratif
Kisah Inspiratif
Wartawan Senior
Jurnalis Senior
Agus Kismadi
Gempa Palu 2018
Tsunami Palu Donggala
Uji Kompetensi Wartawan
Jogja
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Jarang Tersorot, 6 Potret Suami Sus Rini Hadiri Kelulusan Anak Ini Curi Perhatian
Kondisi Terkini Prabowo Setelah Operasi Kaki Berisiko Tinggi, Begini Kisahnya
7 Potret Nikita Willy Elegan Pakai Kebaya Saat Hamil Kedua, Pamer Baby Bump
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
6 Potret Selvi Kitty Ajak Anak Liburan di Macau, Kunjungi Tempat Wisata Ikonik
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
16 Manfaat Susu Kambing Murni yang Berkhasiat, Redakan Kolesterol dan Cegah Alergi
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Berfoto dengan Pakaian Formal, Scarf yang Dipakai Prilly Latuconsina Disebut Punya Dikta
8 Potret Nikita Mirzani di Rumah Masa Kecil yang Terbengkalai, Langganan Banjir
Teuku Wisnu Ungkap Foto Masa Lalu, dari Zaman Sekolah hingga Menikah
5 Cara Agar Tak Mudah Lelah Saat Naik Tangga, Anti Ngos-Ngosan
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
PPP Sambut Hangat Tawaran PKB soal Sandiaga Maju Pilkada Jabar
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Rabu 3 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 15.30 WIB
Elektabilitas Tinggi, Gerindra Resmi Usung Karna-Khoirani di Pilkada Situbondo 2024
Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara, Pabrik Baterai di Indonesia Resmi Beroperasi
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Bujuk Agar Mau Pindah ke Manchester United, Jawaban Pemain Incarannya Bikin Erik ten Hag Harus Bersabar
Awalnya Gratis, Layanan Apple Intelligence Bakal Tarik Biaya Langganan ke Pengguna
Kondisi Terkini Prabowo Setelah Operasi Kaki Berisiko Tinggi, Begini Kisahnya
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain