, Jakarta Antraks adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini tergolong zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ternak ke manusia. Hewan-hewan seperti sapi, kambing, domba, dan kuda yang merumput di tanah yang terkontaminasi bakteri ini dapat terinfeksi. Penularan kepada manusia dapat terjadi apabila seseorang menyentuh atau mengonsumsi daging dari hewan yang telah terinfeksi antraks.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun antraks adalah penyakit yang sangat serius dan dapat menyebabkan kematian, kasus infeksi ini tergolong jarang terjadi. Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bakteri penyebab antraks dapat menular dari manusia ke manusia lainnya. Risiko penularan langsung antar manusia sangat rendah.
Mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, pencegahan penularan dari hewan ke manusia menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang berinteraksi langsung dengan hewan ternak atau produk hewan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang antraks adalah Penyakit infeksi bakteri dari hewan ternak yang rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/7/2024).
Ratusan sapi di wilayah perbatasan di Klaten, Jawa Tengah divaksin antraks. Vaksinasi dilakukan sebagai langkah antisipasi menyusul temuan kasus antraks di Gunungkidul dan Sleman.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jenis-jenis Antraks Berdasarkan Cara Penularannya
![Kembali Ditemukan Waspadai Penyakit Mematikan Antraks](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rGbQ5BgbIZMB8gqAoiVAmlR0OXY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2815324/original/038620800_1558758731-Kembali_Ditemukan_Waspadai_Penyakit_Mematikan_Antraks.jpg)
Antraks adalah penyakit yang berasal dari bakteri Bacillus anthracis, dapat menular dengan tiga cara, berikut diantaranya.
1. Antraks Kulit
Antraks kulit adalah jenis antraks yang paling umum dan biasanya terjadi pada orang yang memiliki luka terbuka di kulit. Penularan terjadi ketika seseorang menyentuh kulit, bulu, tulang, atau daging hewan yang terinfeksi.
Ada kemungkinan bahwa seseorang juga dapat terinfeksi antraks kulit melalui kontak dengan luka di kulit penderita antraks. Meskipun antraks kulit paling sering terjadi, jenis ini tidak berbahaya dibandingkan dengan jenis lainnya. Gejala antraks kulit biasanya muncul 1-7 hari setelah paparan.
2. Antraks Pencernaan
Antraks pencernaan terjadi ketika seseorang memakan daging hewan yang sudah terinfeksi atau mati akibat antraks, terutama jika daging tersebut dimasak kurang matang. Gejala antraks pencernaan umumnya muncul 1-7 hari setelah paparan bakteri. Infeksi ini bisa menyebabkan gejala serius pada saluran pencernaan dan memerlukan perhatian medis segera.
3. Antraks Pernapasan
Antraks pernapasan merupakan jenis antraks yang paling berbahaya. Penularan terjadi ketika seseorang menghirup serbuk (spora) dari bakteri antraks, misalnya saat memproses bulu atau kulit dari hewan ternak yang terinfeksi. Infeksi akibat antraks pernapasan biasanya baru berkembang setelah 7 hari hingga 2 bulan setelah paparan terhadap spora. Gejala antraks pernapasan sangat serius dan membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi fatal.
Advertisement
Gejala Antraks Berdasarkan Cara Penularannya
![Siaga Antraks di Yogyakarta, Warga Tetap Beli Daging Sapi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JkX0VWqVlS83K4Rmm5NsYdXbiYM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1481830/original/037127800_1485248070-IMG-20170123-WA0008.jpg)
Antraks memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung pada cara infeksi bakteri ke dalam tubuh manusia. Berikut adalah gejala-gejala antraks berdasarkan cara penularannya.
1. Antraks Kulit
Antraks kulit adalah jenis antraks yang paling umum. Gejala awal meliputi munculnya banyak benjolan pada permukaan kulit yang disertai dengan rasa gatal. Benjolan-benjolan ini paling sering terlihat pada area leher, lengan, dan wajah. Dalam beberapa hari, benjolan dapat berubah menjadi borok dengan warna kehitaman yang tidak disertai rasa nyeri.
2. Antraks Pencernaan
Antraks pencernaan, atau antraks gastrointestinal, terjadi ketika bakteri antraks masuk melalui saluran pencernaan. Gejala awalnya meliputi mual, muntah, sulit menelan, tenggorokan terasa sakit, penurunan nafsu makan, sakit perut, demam, sakit kepala, dan munculnya benjolan pada bagian leher. Jika kondisi memburuk, penderita dapat mengalami diare parah bahkan buang air besar berdarah.
3. Antraks Pernapasan
Antraks pernapasan merupakan jenis antraks yang paling berbahaya. Gejala awalnya mirip dengan flu biasa, seperti demam, nyeri saat menelan, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala lanjutannya dapat mencakup sesak napas, dan jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan syok. Antraks pernapasan juga dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meningitis.
Memahami gejala-gejala antraks berdasarkan cara penularannya sangat penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat. Meskipun gejala awal antraks bisa mirip dengan penyakit umum lainnya, keparahan dan karakteristik uniknya, seperti benjolan kehitaman pada kulit atau diare berdarah pada antraks pencernaan, memerlukan perhatian medis segera. Pencegahan dan kewaspadaan adalah kunci untuk mengurangi risiko infeksi dan dampak serius dari penyakit ini.
Cara Pengobatan Antraks
![Ilustrasi hewan ternak terpapar penyakit antraks (Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/w5qxd9iHW5HfZol38IPWjD3SP7A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4503255/original/010567500_1689400331-antraks.jpeg)
Antraks adalah penyakit yang jarang terjadi, namun sangat serius dan memerlukan penanganan cepat. Seorang yang mengalami gejala antraks, terutama setelah kontak dengan hewan ternak atau mengonsumsi daging hewan yang kurang matang, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut adalah langkah-langkah diagnosis dan pengobatan antraks.
Untuk mendiagnosis antraks, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut.
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan riwayat kontak dengan hewan ternak. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk mengevaluasi tanda-tanda klinis antraks.
2. Tes Kulit
Jika dicurigai mengalami antraks kulit, dokter akan mengambil sampel cairan atau kulit dari luka yang terinfeksi untuk diperiksa di laboratorium.
3. Tes Darah
Tes darah dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Bacillus anthracis dalam darah.
4. Rontgen Dada
Rontgen dada digunakan untuk mendeteksi kelainan pada paru-paru yang disebabkan oleh antraks pernapasan.
5. Pemeriksaan Feses
Jika pasien dicurigai mengalami antraks pencernaan, dokter akan memeriksa sampel feses untuk mendeteksi bakteri antraks.
6. Pungsi Lumbal
Pungsi lumbal dilakukan dengan mengambil cairan dari saraf tulang belakang untuk memeriksa adanya bakteri antraks, terutama jika ada kecurigaan meningitis akibat antraks.
sPengobatan antraks umumnya dilakukan dengan antibiotik. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang kesembuhan. Jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati antraks, seperti Penisilin, Doxycycline, dan Ciprofloxacin.
Tingkat keberhasilan pengobatan antraks sangat tergantung pada beberapa faktor, seperti usia pasien, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan luas tubuh yang terinfeksi. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, antraks dapat disembuhkan. Namun, penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Advertisement
Komplikasi Antraks
![Waspada Antraks, Tegal Setop Terima Daging Sapi dari Yogyakarta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X2r6yivdPEikiR0qHVhFc_8IPcU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1482577/original/008857000_1485316158-DKPP_Tegal.jpg)
Jika antraks tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dapat terjadi komplikasi serius yang berpotensi fatal. Antraks dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan tulang belakang, yang dikenal sebagai meningitis. Kondisi ini sangat serius dan dapat mengakibatkan perdarahan hebat di otak, yang dapat berujung pada kematian jika tidak segera diobati.
Pencegahan AntraksUntuk mencegah infeksi antraks, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan.
1. Tidak Mengonsumsi Daging Hewan Ternak yang Sudah Mati
Menghindari konsumsi daging hewan yang telah mati tanpa diketahui penyebabnya adalah langkah penting dalam mencegah antraks. Hewan yang mati mungkin telah terinfeksi antraks, dan konsumsi dagingnya dapat menyebabkan penularan penyakit.
2. Memastikan Daging Telah Dimasak Hingga Matang
Memastikan bahwa daging telah dimasak hingga matang dapat membunuh bakteri antraks yang mungkin ada dalam daging. Memasak daging dengan suhu yang cukup tinggi adalah langkah penting untuk mencegah infeksi.
3. Vaksinasi Hewan Ternak
Memberikan vaksin antraks kepada seluruh hewan ternak yang sehat adalah cara efektif untuk mencegah wabah antraks di peternakan. Vaksinasi dapat membantu melindungi hewan dari infeksi dan mencegah penyebaran bakteri ke manusia.
4. Menggunakan Alat Pelindung Diri
Saat kontak dengan hewan yang terinfeksi antraks atau produk hewan yang mungkin terkontaminasi, penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang memadai. Ini termasuk sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung untuk mengurangi risiko infeksi.
Terkini Lainnya
Apa Itu Penyakit Antraks? Ini Tanda-Tanda, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Bahaya Penularan Antraks, Spora Bakteri Serang Paru-paru sampai Meningitis
8 Pernyataan Kemenkes Usai Muncul Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul Yogyakarta
Jenis-jenis Antraks Berdasarkan Cara Penularannya
1. Antraks Kulit
2. Antraks Pencernaan
3. Antraks Pernapasan
Gejala Antraks Berdasarkan Cara Penularannya
1. Antraks Kulit
2. Antraks Pencernaan
3. Antraks Pernapasan
Cara Pengobatan Antraks
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
2. Tes Kulit
3. Tes Darah
4. Rontgen Dada
5. Pemeriksaan Feses
6. Pungsi Lumbal
Komplikasi Antraks
1. Tidak Mengonsumsi Daging Hewan Ternak yang Sudah Mati
2. Memastikan Daging Telah Dimasak Hingga Matang
3. Vaksinasi Hewan Ternak
4. Menggunakan Alat Pelindung Diri
antraks adalah
antraks
Penularan Antraks
Jenis Antraks
Pencegahan Antraks
Pengobatan Antraks
Komplikasi Antraks
content
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus
4 Resep Soto Boyolali yang Segar dan Lezat, Cocok untuk Menu Sarapan
9 Alat Komunikasi Modern yang Ubah Cara Manusia Berinteraksi
Apa Itu Gestun? Ketahui Risiko dan Alasan Dilarang oleh Bank Indonesia
5 Obat Keseleo yang Bantu Redakan Nyeri dan Bengkak, Aman Dicoba di Rumah
6 Tulisan Perumpamaan Suara ketika Tutup Pintu Ini Kocak, Bikin Dahi Berkerut
Tampil Berhijab, Ini 7 Potret Syifa Hadju di Acara Kajian yang Sempat Bikin Pangling
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Cara Bawa Kambing Naik Motor, Trik Jitu Biar Ternak Tenang di Perjalanan
Viral di Swedia Jual Tanah Hanya Rp 1.548 per Meter
Dihadiri Ribuan Peserta, PERDOSKI Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan dan Pengobatan Scabies
Pengusaha Minta Dilibatkan Soal Bea Masuk Barang China 200%
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Jokowi: Peretasan PDN Juga Terjadi di Negara Lain, Bukan Hanya Indonesia
KY Jamin Tindaklanjuti Laporan Masyarakat Terkait Pelanggaran Etik Hakim
Populasi Satwa Prioritas di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Terus Meningkat, Macan Tutul Ada 36 Ekor
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA