, Jakarta Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa dilakukan pada bulan Ramadhan, dan dianggap sebagai ibadah yang penting dalam agama Islam. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca Juga
Advertisement
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang keempat, dan merupakan salah satu ibadah yang paling penting dalam agama Islam. Puasa dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, menunjukkan ketaatan kepada Allah, serta membantu umat Muslim untuk lebih dekat dengan-Nya.
Puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam, tubuh menjadi lebih efisien dalam memproses makanan dan meningkatkan kadar insulin dalam darah. Selain manfaat kesehatan, puasa juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang secara psikologis.
Dalam Islam, puasa adalah salah satu cara untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Puasa dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kesadaran diri, menjaga kesehatan fisik dan psikologis, serta menunjukkan ketaatan dan pengabdian kepada Allah.
Berikut ini syarat dan jenis puasa yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/4/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Syarat-syarat Wajib dan Sah
1. Islam
Puasa hanya wajib bagi umat Muslim. Bagi mereka yang belum menjadi Muslim, tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Seorang yang belum memeluk agama Islam, diharapkan untuk mempelajari dan memahami ajaran Islam terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memeluk agama Islam dan menjalankan ibadah puasa.
2. Baligh
Syarat kedua adalah harus telah baligh atau telah mencapai usia dewasa, yang ditandai dengan tumbuhnya bulu pada kemaluan bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Bagi mereka yang belum mencapai usia dewasa, puasa tidak diwajibkan. Selain itu, bagi orang yang telah tua dan melemah, diizinkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
3. Berakal Sehat
Syarat ketiga adalah harus memiliki akal yang sehat dan mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, serta mampu menjalankan ibadah puasa dengan kesadaran penuh. Seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau gangguan mental yang mengganggu kesadaran tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Advertisement
4. Mampu
Syarat keempat adalah harus memiliki kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa. Kemampuan ini mencakup kemampuan fisik dan kemampuan ekonomi. Bagi mereka yang sakit atau sedang dalam keadaan yang membutuhkan pengobatan, diizinkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Bagi mereka yang kekurangan ekonomi dan tidak mampu membeli makanan yang cukup selama bulan Ramadan, juga diizinkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
5. Niat
Niat merupakan syarat yang penting dalam menjalankan ibadah puasa. Niat harus dilakukan sebelum terbit fajar, dan sebelum memulai ibadah puasa. Niat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran. Tanpa niat, puasa tidak dianggap sah dan wajib.
6. Tidak Dibatalkan
Puasa juga tidak akan dianggap sah dan wajib jika dibatalkan oleh hal-hal yang dilarang seperti makan dan minum, berhubungan suami istri, atau sengaja muntah. Jika puasa dibatalkan, maka harus diganti pada hari lain. Selain itu, jika seseorang sengaja melakukan pelanggaran seperti makan atau minum selama puasa, maka puasanya menjadi batal dan harus diganti pada hari lain.
7. Berhenti Makan dan Minum Sebelum Fajar
Puasa juga harus dimulai dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar, hingga terbenam matahari. Makan atau minum yang dilakukan setelah terbit fajar dan sebelum terbenam matahari akan membatalkan puasa. Selain itu, selama berpuasa, seseorang juga harus menahan diri dari perilaku yang dilarang
8. Menahan Diri dari Perilaku yang Dilarang
Selain menahan diri dari makan dan minum, selama berpuasa seseorang juga harus menahan diri dari perilaku yang dilarang dalam Islam. Hal-hal yang dilarang dalam Islam selama berpuasa antara lain berbohong, bergunjing, memaki, merokok, dan melakukan perilaku yang tidak senonoh. Selain itu, seseorang juga diharuskan untuk menjaga ucapan dan perbuatan yang baik selama berpuasa.
Advertisement
Jenis
Puasa adalah salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Allah, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan keselamatan spiritual manusia. Ada berbagai jenis puasa dalam agama Islam, yang dapat dilakukan oleh umat Muslim sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.
Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Puasa ini diwajibkan kepada umat Muslim yang sudah baligh, sehat, dan mampu secara fisik dan mental untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam, yang wajib dilakukan oleh setiap umat Muslim. Selain menahan diri dari hal-hal yang diharamkan, puasa Ramadhan juga mengajarkan umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan secara sukarela oleh umat Muslim, untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah. Puasa sunnah dapat dilakukan setiap hari, setiap minggu, atau pada tanggal-tanggal tertentu dalam kalender Islam. Beberapa contoh puasa sunnah adalah puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa sunnah tidak diwajibkan, tetapi jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, maka puasa tersebut dapat memberikan pahala yang besar kepada pelakunya.
Advertisement
Puasa Qadha
Puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit atau dalam keadaan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk tidak berpuasa. Puasa Qadha dapat dilakukan setelah bulan Ramadhan selesai. Puasa Qadha dianggap sebagai tanggung jawab dan kewajiban bagi umat Muslim yang tidak dapat berpuasa pada bulan Ramadhan.
Puasa Nadzar
Puasa Nadzar adalah puasa yang dilakukan sebagai bentuk janji atau nazarnya seseorang kepada Allah, untuk memenuhi suatu permintaan atau untuk bersyukur atas suatu kebaikan yang telah diterima dari Allah. Puasa Nadzar dilakukan dengan cara menahan diri dari makan dan minum pada waktu tertentu. Puasa Nadzar dianggap sebagai bentuk pengorbanan dan tindakan syukur kepada Allah.
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini dilakukan karena dianggap memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Puasa Ayyamul Bidh dianggap sebagai salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Dalam agama Islam, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama Islam:
1. Makan, minum, dan merokok secara sengaja: Hal ini adalah hal yang paling umum yang dapat membatalkan puasa. Seseorang yang sengaja makan, minum, atau merokok saat berpuasa dianggap telah membatalkan puasanya dan harus menggantinya pada waktu yang lain.
2. Bersetubuh atau melakukan hubungan seksual juga dapat membatalkan puasa. Namun, jika seseorang melakukan hubungan seksual dalam keadaan lupa atau tidak sadar bahwa sedang berpuasa, maka puasanya tidak batal.
Advertisement
3. Bagi wanita yang sedang mengalami haid atau nifas, maka puasa yang dilakukannya dianggap tidak sah. Setelah selesai haid atau nifas, wanita tersebut harus mengganti puasanya di waktu yang lain.
4. Jika seseorang muntah-muntah secara sengaja, maka puasanya dianggap batal. Namun, jika muntah-muntah tersebut tidak disengaja, maka puasa tidak batal dan orang tersebut masih diperbolehkan untuk melanjutkan puasanya.
5. Jika seseorang melakukan transfusi darah selama berpuasa, maka puasanya dianggap batal. Namun, jika transfusi darah tersebut diperlukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang, maka orang tersebut tidak perlu mengganti puasanya di kemudian hari.
Penting untuk diingat bahwa puasa adalah suatu ibadah yang sangat mulia, dan harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berhati-hati dan memperhatikan segala hal yang dapat membatalkan puasa kita.
Advertisement
Ibadah Puasa Dalam Agama/Kepercayaan Lain
Selain dalam agama Islam, ibadah puasa juga dilakukan dalam beberapa agama dan kepercayaan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh ibadah puasa dalam agama/kepercayaan lain:
Kekristenan
Dalam Kekristenan, puasa dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti pada hari Rabu dan Jumat, serta selama masa Prapaskah dan masa Adven. Selama masa puasa, umat Kristen menahan diri dari makanan tertentu atau mengurangi porsi makanan. Misalnya, pada masa Prapaskah, umat Kristen diharuskan untuk menahan diri dari makan daging, sementara pada masa Adven, umat Kristen diharuskan untuk menahan diri dari makanan yang manis atau berlemak.
Hinduisme
Dalam kepercayaan Hinduisme, puasa dilakukan sebagai bentuk upavasa yang terdiri dari beberapa jenis puasa, seperti puasa Ekadasi, Puasa Purnima, Puasa Shivaratri, dan Puasa Navratri. Puasa Ekadasi dilakukan pada tanggal 11 setiap bulan dalam kalender Hindu, sementara Puasa Purnima dilakukan pada hari purnama (bulan purnama) dan Puasa Shivaratri dilakukan pada malam purnama pertama di bulan Phalguna. Sementara itu, Puasa Navratri dilakukan selama sembilan hari untuk memperingati kemenangan Durga atas raksasa Mahishasura.
Advertisement
Buddha
Selain itu, dalam Buddhisme, puasa dilakukan selama waktu tertentu, seperti pada saat Vassa atau musim hujan. Selama Vassa, para biksu dan biksuni bertapa selama tiga bulan, dari pertengahan Juli hingga pertengahan Oktober, dan menghabiskan waktu dalam meditasi dan studi agama. Para biksu dan biksuni juga melakukan puasa secara individu sebagai bagian dari praktik meditasi.
Kepercayaan Kuno
Dalam kepercayaan kuno seperti Mesir Kuno dan Yunani Kuno, puasa dilakukan sebagai bentuk penghormatan atau pengorbanan kepada dewa-dewi. Puasa dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti pada saat musim panen atau pada waktu-waktu yang dianggap sakral. Selama puasa, umat melakukan ritual-ritual yang berbeda tergantung pada kepercayaan mereka.
Dalam semua agama dan kepercayaan tersebut, ibadah puasa dilakukan sebagai bentuk pengorbanan dan pertapaan, serta sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan pikiran. Selain itu, puasa juga dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperkuat iman.
Terkini Lainnya
7 Tujuan Puasa Menurut Islam, Pahami Manfaatnya Untuk Tubuh Dan Jiwa
7 Cara agar Tidak Lemas dan Mengantuk saat Puasa Ramadhan, Mudah dan Berpahala
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ketika Puasa Ramadhan, Hindari agar Ibadah Maksimal
Syarat-syarat Wajib dan Sah
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal Sehat
4. Mampu
5. Niat
6. Tidak Dibatalkan
7. Berhenti Makan dan Minum Sebelum Fajar
8. Menahan Diri dari Perilaku yang Dilarang
Jenis
Puasa Ramadhan
Puasa Sunnah
Puasa Qadha
Puasa Nadzar
Puasa Ayyamul Bidh
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Ibadah Puasa Dalam Agama/Kepercayaan Lain
Kekristenan
Hinduisme
Buddha
Kepercayaan Kuno
puasa
Syarat Wajib Puasa
puasa ramadhan
artikel menarik
Puasa adalah
Puasa Adalah Ibadah yang Dilakukan Umat Muslim
Umat Muslim
Uber Cup
Apresiasi Menpora Dito Ariotedjo pada Tim Regu Putri Indonesia Usai Jadi Runner Up Piala Uber 2024
Daftar Juara Piala Uber dari Masa ke Masa hingga 2024: China 16 Trofi, Indonesia Berapa?
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Semifinal Uber Cup 2024
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Thailand, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Piala Asia U-23 2024
Dukungan Maksimal BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Berkibar
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Kalahkan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U-23 2024
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Ekspresi Nathan Tjoe-A-On Saat Bahas Makanan Indonesia Favoritnya Dipuji Bikin Hati Meleleh
Puji Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Garuda Muda Masih Punya Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23
Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23, Menpora Janjikan Hal Ini Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Harapan, dan Head to Head Lawan Guinea
Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Jokowi Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Guinea dan Lolos Olimpiade Paris 2024
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Tata Janeeta yang Kerap Tampil Berhijab Usai Lebaran, Banjir Dukungan
Misteri 'Lubang Biru' yang Terbentuk Ribuan Tahun, Miliki Kedalaman 420 Meter
6 Potret Sarah Keihl Saat Ibadah Umroh, Penampilannya Banjir Pujian
Apa Itu Meet Life Crisis? Pahami Istilah yang Benar dan Faktor Penyebabnya
Penyakit DBD Apakah Berbahaya? Ketahui Gejala dan Tanda Perlu Perawatan di RS
6 Potret Manis Pemain Timnas dan Pasangan Jalan-Jalan di Qatar Usai Bertanding
6 Potret Orang Pamer Skill Olahraga di Medsos vs Realita, Tak Semahir yang Dilihat
6 Pemotretan Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda Ini Curi Perhatian
Ulang Tahun Ke-31, Isyana Sarasvati Bagikan Momen Jadi Pembicara APMF 2024
6 Potret Varsha Strauss Menantu Bambang Trihatmodjo, Umumkan Hamil Anak Kedua
Thomas Cup
Sederet Peran BUMN di Balik Prestasi Olahraga Indonesia
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Chinese Taipei, Tayang di Vidio
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio
Berita Terkini
Sholat Taubat Hanya Dilakukan setelah Dosa Besar atau Tiap Waktu? Penjelasan Buya Yahya
Jambret yang Tewaskan Siswi SMP di Lampung Mengaku Uangnya untuk Beli Obat Anak, yang Bener?
Pengamat Nilai Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Susun Kabinet Menteri Prabowo
Polisi Belum Terima Laporan Lain Terkait Kasus Penganiayaan di STIP
Daftar Anggota DPRD Kota Bandung Terpilih Periode 2024-2025, Berikut Daftar Nama dan Asal Partai
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Gus Baha Kisahkan Ulama Jawa yang Dituduh Fasik sebab Dikira Makan Ular
Indonesia Tawarkan Investasi Rp 154 Triliun di World Water Forum Bali
Sungailiat Triathlon 2024, Ajang Unjuk Gigi Para Atlet di Bumi Serumpun Sebalai
Satu Perusahaan di Purwakarta Kembali Tumbang, Kini Giliran Produsen Sepatu Ternama
Buntut Temuan Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Tambah Petugas Jaga di RTH
Aktivitas Vulkanik Menurun, Jarak Rekomendasi Awas Gunung Ruang Diturunkan Jadi 5 Kilometer
Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Diperpanjang Hingga 14 Mei
China Juara Piala Thomas 2024 Setelah Kalahkan Indonesia, 8 Kali Kawinkan dengan Piala Uber
Benarkah Ada Kuota Visa Non Haji 2024? Simak Penjelasan Kemenag