, Jakarta - Suara gemuruh pertanda erupsi mulai terdengar oleh warga yang berada di radius terdekat Gunung Merapi, salah satunya Desa Tlogolele, Selo, Boyolali. Hari Sabtu, 11 Maret 2023 tepat pukul 12.12 WIB, kepulan asap tebal berwarna putih keabu-abuan mulai membumbung tinggi menyelimuti puncaknya.
Baca Juga
Berselang 30 menit setelah suara gemuruh itu terdengar, hujan abu yang sangat pekat turun di sana menyelumuti seluruh rumah penduduk, sekolah, hingga ladang-ladang warga. Kepala Desa Tlogolele Selo L. Ngadi menyebut antisipasi harus segera dilakukan.
Advertisement
"Kami dampak hujan abu di Desa Tlogolele kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernapasan untuk warga," tutur Ngadi kepada tim .
Situasi yang sama dialami wilayah Klakah, Boyolali. Hujan abu yang pekat dan turun dalam jumlah banyak terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Usai terjadi erupsi Merapi yang pertama, situasi yang disampaikan kepada warga masyarakat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi masih terkendali (Siaga atau Level III), tetapi tetap diimbau untuk waspada.
Berikut ulas tentang aktivitas warga masyarakat terdampak erupsi Merapi, Selasa (14/3/2023).
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 60 kali sejak Sabtu (11/3/2023) demikian dikemukakan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meski Tetap Berhati-hati, Petani Pergi ke Ladang dan Anak-Anak Pergi ke Sekolah
![Gunung Merapi Meletus, Begini Suasana Desa Kaliurang dan Stabelan di Magelang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PTCpR-lkoc-vGCQFgK8GLku_-5g=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4355357/original/053607000_1678600105-000_33AY8VN.jpg)
Menghimpun data dari pengamatan yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tercatat pada Senin, (13/3/2023) ada 60 kejadian guguran awan panas di Gunung Merapi.
Bergeser sekitar 8 kilometer dari Desa Tlogolele tepatnya di Dukuh Tritis, Lencoh, Selo, Boyolali yang bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. Di sana, kepulan awan panas juga terlihat dengan cukup jelas. Hujan abu perlahan turun lebih tipis. Warga sekaligus pelajar yang duduk di bangku SMA kelas 2, Diah Rohmani mengaku panik dengan situasi itu.
“Iya panik sih kak, soalnya udah lama enggak keluarin awan panas, takutnya kayak yang 2010 itu,” katanya kepada .
Meski dampak yang dialami tidak begitu parah karena terbilang cukup jauh karena ada di lereng Gunung Merbabu, ia mengaku sangat ketakutan. Keadaan menjadi tiba-tiba gelap seperti mendung, pukul 15.00 WIB sudah seperti pukul 17.00 WIB.
“Iya langsung peteng (gelap) gitu lo kak, petengnya itu karna abunya itu, jadi kayak sore-sore jam setengah 5 padahal masih jam 3,” Diah menceritakan.
Saat erupsi Gunung Merapi terjadi, terlihat banyak orang berbondong-bondong keluar menunggangi sepeda dan sepeda motor untuk mengevakuasi diri khususnya warga yang berada di dekat lereng Gunung Merapi.
“Iya, pada naik sepeda keluar-keluar gitu, mungkin pada panik,” katanya.
Hari Selasa, 14 Maret 2023 saat dihubungi , diceritakan bahwa masyarakat di sekitar kawasan Gunung Merapi dan Merbabu tetap melakukan aktivitas seperti biasa sejak terjadinya erupsi Merapi pada tanggal 11 Maret 2023. Termasuk pertani-petani yang tetap pergi ke ladang dan anak-anak yang pergi ke sekolah.
“Sekolahnya masih masuk seperti biasa,” ungkapnya.
Aktivitas masih aman dilakukan yang berarti situasi benar terkendali, tetapi masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dan tidak pergi ke daerah rawan. Pemberitahuan mengenai peringatan kewaspadaan ini dibagikan secara masif melalui pesan singkat di WhatsApp.
“Dari Kantor Pemantauan Merapi lewat WhatsApp di HP Bapak,” Diah menambahkan.
Advertisement
Abu Cukup Tebal, Pedagang di Magelang Sempat Pulang Lebih Cepat
![Merapi Meletus, Begini Suasana Tiga Desa di Magelang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PVas7T8_gyPfSo4ArbT5c8E5O9c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4355356/original/031998900_1678600101-000_33AY8VL.jpg)
Erupsi Merapi tidak hanya berdampak pada warga sekitar Boyolali. Pada hari yang sama, hujan abu juga mengguyur wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hujan abu dampak Merapi erupsi ini terbilang lebih tipis daripada yang terjadi di puncak, aktivitas warga masyarakat masih tetap berjalan meskipun tampak lebih sepi.
Pada hari Sabtu, 11 Maret 2023, sekitar pukul 13.00 WIB di Kota Magelang, Jawa Tengah, seorang pekerja swasta asli Temanggung yang bekerja di Magelang, akrab disapa Heri mengaku heran dengan cuaca siang hari yang mendadak gelap gulita seperti pukul 17.00 WIB. Seperti mendung tetapi lebih dari mendung.
Memasuki jam makan siang, jalanan dan bangunan sudah diselimuti abu vulkanik yang diakuinya tidak tahu darimana.
“Pertamanya malah enggak tau kalau lagi erupsi, terus buka-buka berita sama update-an strory temen-temen Merapi erupsi nah itu baru tahu,” ungkapnya saat dihubungi pada Selasa, (14/3/2023).
Erupsi Merapi yang terjadi di Siang hari memaksa aktivitas warga masyarakat tetap berjalan normal, meski terlihat cukup kalut. Jalanan yang menjadi macet, polusi abu mengganggu jarak pandang para pengendara, hingga hujan air yang mendadak mengguyur Tuin van Java ini.
“Sabtu Sore itu paling parah, jalannya macet karena pada pelan-pelan jalannya gara-gara abunya tebal itu tadi sama jarak pandang juga sekitar 50 meter ada,” Heri Setyawan menceritakan.
Sekali lagi aktivitas warga masyakat di Kota Magelang dipaksa baik-baik saja. Satu persatu pedagang kaki lima memutuskan untuk tutup lebih awal, para Ojol (Ojek Online) membatasi pesanan, parkiran pasar-pasar tradisional tidak sepadat biasanya, termasuk Alun-Alun Kota Magelang yang berubah lebih sepi, dan disebut tidak layak untuk kulineran.
“Pedagang kaki lima itu jarang banget yang jualan, kalau pasar masih buka tapi parkirannya enggak se-ramai biasanya. Alun-alun Magelang jadi sepi sih. Biasanya kan pada rame di kulineran itu, tapi pas itu banyak yang tutup. Kira-kira yang buka ya 40 persennya. Termasuk Gacoan sepi antrean ojol,” ungkap Heri sambil sedikit mengingat-ingat.
Kemana-mana Pakai Masker
![Diselimuti Abu Erupsi Gunung Merapi, Sekolah di Boyolali Dibersihkan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ziom60Ae4r53iHKh6Ic3lRxbuKs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4357607/original/064628700_1678775904-Gunung_Merapi_Erupsi-2.jpg)
Heri yang bekerja laju dari Temanggung ke Magelang, saat perjalanan pulang mengaku harus kerepotan mengenakan masker dan jas hujan karena hujan abu erupsi Gunung Merapi. Banyak orang yang belum mengenakan masker di jalanan, tetapi diungkapnya ada dari komunitas hingga satpol PP langsung siap siaga membagikan masker gratis kepada para pengendara.
Berlanjut pada hari Minggu, 12 Maret 2023 pukul 09.00 WIB, Temanggung tempatnya tinggal mulai diguyur hujan abu erupsi gunung dengan juru kunci Almarhum Mbah Marijan ini. Kali ini dampak hujan abu di sekitar pekarangan rumah membuat aktivitas masyarakat cukup terhambat dan diceritakan banyak orang jadi sungkan keluar rumah.
“Dampaknya ya aktivitas masyarakat jadi terganggu, yang ke sawah harus pakai masker, penjual sayur jadi enggak jualan sayur pagi-pagi. Orang-orang jadi pada males keluar,” tuturnya melanjutkan.
Normalisasi aktivitas di Kota Magelang dan Temanggung dilakukan oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Magelang hingga Damkar (Pemadam Kebakaran). Lalu, pembersihan abu di sekitar wilayah penduduk dilakukan secara mandiri pada malam harinya.
“Pada bersihin sendiri-sendiri pas Malamnya, pas abunya udah berhenti to. Orang-orang di depan rumah sambil nyapu-nyapu bersihin,” Heri mengakhiri.
Heri sebagai warga masyarakat terdampak erupsi Merapi yang tidak tinggal dekat Gunung Merapi mengaku situasinya tidak begitu menyenangkan. Ia berharap semoga segera kondusif dan orang-orang yang pekerjaannya terhambat bisa kembali melakukannya dengan normal tanpa kekhawatiran, terutama bagi mereka yang berada di kawasan terdekat Gunung Merapi.
Terkini Lainnya
Fokus : Merapi Erupsi Lagi, Status Masih Level Siaga
Merapi yang Erupsi Masuk Kategori Gunung Api Strato, Ini Penjelasannya
Infografis Gunung Merapi Kembali Erupsi, Potensi Bahaya hingga Skenario Mitigasi Bencana
Meski Tetap Berhati-hati, Petani Pergi ke Ladang dan Anak-Anak Pergi ke Sekolah
Abu Cukup Tebal, Pedagang di Magelang Sempat Pulang Lebih Cepat
Kemana-mana Pakai Masker
Aktivitas Warga Terdampak Erupsi Merapi 2023
Aktivitas Warga Terdampak Erupsi Merapi
Dampak Erupsi Merapi
Erupsi Merapi 2023
Erupsi Merapi
Merapi Erupsi
Gunung Merapi
Features
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Rincian Tarif Listrik per kWh Tahun 2024, Untuk Seluruh Golongan di RI
Mengenal Zenly dan Fungsinya, Aplikasi Pelacak Lokasi yang Ditutup saat Sedang Tenar
Ingat Alwi Assegaf di Sinetron ‘Raden Kian Santang’? 7 Potretnya Sudah Dewasa
Jarak Jakarta-Bandung Berapa KM? Kereta Cepat Woosh Unggul Persingkat Waktu Tempuh
Benarkah Kode Telepon 1 Penipuan? Jangan Lakukan ini Agar WA Tidak Diretas
Tampil Berhijab, Ini 7 Potret Syifa Hadju di Acara Kajian yang Sempat Bikin Pangling
Cara Menghitung PPh 21 dan Contohnya, Pelajari Juga Regulasinya
13 Fitur Google Maps Indonesia Terbaru dan Terupdate, Ini yang Harus Kamu Coba
6 Potret Keakraban Sydney dan Chanella Anak Cut Tari, Tumbuh Makin Menawan
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan