, Jakarta Penyakit batu ginjal umumnya disebabkan oleh pengendapan kristal batu dalam ginjal. Meski sebenarnya tak hanya pada ginjal, tetapi juga di sepanjang saluran urin seperti saluran ureter dan kemih. Maka dari itu, mengetahui penyebab batu ginjal ini penting sekali.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab batu ginjal ini ada yang terdengar cukup sepele, hingga kerap disepelekan. Apalagi gejala batu ginjal tahap awal tak begitu kentara. Batu ginjal bisa bikin nyeri luar biasa ketika ukurannya sudah membesar.
Penyakit batu ginjal lebih berisiko pada orang dewasa. Utamanya yang sudah berusia 30-60 tahun, tak terkecuali bagi pria dan wanita. Meski begitu, pria lebih berisiko terkena batu ginjal dibandingkan wanita. Jadi mulai sekarang lebih perhatikan penyebab batu ginjal ini, ya.
Berikut ulas penyebab batu ginjal dari berbagai sumber, Selasa (29/9/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Batu Ginjal
![Faktor Risiko Penyebab Batu Ginjal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5Mlu3yHlMeKxyfRpYAVFst4XA2s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3220678/original/098914500_1598513374-pexels-daria-shevtsova-1458671.jpg)
Dehidrasi
Dehidrasi yakni kondisi ketika seseorang kekurangan cairan tubuh. Dehidrasi disebabkan karena porsi konsumsi air putih tak tercukupi. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab batu ginjal.
Pada dasarnya, tubuh perlu membuat air seni yang cukup untuk mencairkan zat-zat yang dapat berubah menjadi batu. Ketika air tak banyak dikonsumsi, maka air seni tak diproduksi dengan maksimal.
Orang-orang yang hidup di iklim hangat dan yang banyak berkeringat mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan batu ginjal. Jika pernah memiliki batu ginjal sebelumnya, pastikan untuk minum sekitar 10 gelas air setiap hari.
Genetik
Jika seseorang dalam keluarga menderita batu ginjal, potensi batu ginjal diturunkan lebih besar. Batu ginjal asam urat misalnya, bisa diturunkan dalam keluarga. Selain itu, jika seseorang sudah memiliki satu atau lebih batu ginjal, ia akan berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal lain.
Maka dari itu, ketika sudah mengetahui risikonya harus lebih waspada. Lebih rutin melakukan olahraga, konsumsi makanan sehat, dan cukupi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, lakukan konsultasi dengan dokter secara rutin agar pencegahan yang dilakukan lebih maksimal.
Advertisement
Penyebab Batu Ginjal
![Ilustrasi Obesitas | AllGo dari Unsplash](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/yfNgGIKVFrXcRlK6ivRC3RgmoUY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3207958/original/048966000_1597307053-allgo-an-app-for-plus-size-people-vHLrnm1pCPs-unsplash.jpg)
Obesitas
Indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar dan kenaikan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Seseorang hampir dua kali lebih mungkin terkena batu ginjal jika mengalami obesitas.
Secara umum, penyebab utama dari obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi yang diukur menggunakan unit kalori (Kal) dan kilokalori (kKal).
Di satu pihak, sebagian orang memiliki kecenderungan lebih mudah untuk mengalami peningkatan berat badan. Sebaliknya, sebagian orang lainnya merasa lebih mudah untuk mengalami penurunan berat badan tanpa upaya apa pun.
Penyakit Pencernaan
Penyakit radang usus atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan. Hingga sangat memengaruhi penyerapan kalsium, air, dan meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam urin. Batu adalah masalah ginjal yang paling umum pada orang dengan penyakit radang usus. Misalnya saja seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Penyakit Crohn merupakan peradangan yang terjadi biasanya menyebar hingga ke dalam jaringan yang terkena dan sering mengenai area yang berbeda pada saluran pencernaan. Kolitis ulseratif merupakan penyakit radang usus yang menyebabkan terjadinya peradangan kronis dan perlukaan pada lapisan terdalam usus besar dan rektum.
Penyebab Batu Ginjal
![Gambar Ilustrasi Sumber Vitamin C](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ETeZ_eWxcA86Zb3yNuC7c1f5QUA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3251065/original/092819500_1601273256-woman-hands-holding-plate-shape-letter-c_71237-22.jpg)
Konsumsi Vitamin C Berlebihan
Mengonsumsi vitamin C berlebihan termasuk penyebab batu ginjal. Meski sebenarnya orang yang ingin sistem kekebalan tubuhnya meningkat, konsumsi vitamin C solusinya. Perilaku tersebut memang benar, karena vitamin C mengandung antioksidan.
Mengonsumsinya dengan cukup dapat membantu mencegah kerusakan tubuh dari radikal bebas. Rata-rata orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 75–90 mg vitamin C per hari. Sementara suplemen vitamin C biasanya mengandung lebih dari itu.
Jika mengonsumsi vitamin C lebih dari jumlah yang dianjurkan, yang akan terjadi kemudian adalah mual, diare, dan kram perut. Di samping itu, risiko terkena penyakit batu ginjal juga akan turut meningkat.
Konsumsi Vitamin D Berlebihan
Hampir sama seperti kemungkinan yang terjadi saat mengonsumsi vitamin C berlebihan. Konsumsi atau mendapat asupan vitamin D berlebihan dapat menjadi penyebab batu ginjal.
Asupan vitamin D memang sangat dibutuhkan untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Tentu saja agar tulang tetap kuat dan sehat, terhindar dari osteoporosis. Kebutuhan vitamin D pada orang dewasa kebanyakan hanya sekitar 600 IU (15 mg) per hari.
Jika mengonsumsi vitamin D lebih dari jumlah maksimal yang dianjurkan, vitamin tersebut akan menumpuk pada tubuh dan mengganggu fungsi jantung dan ginjal. Oleh sebab itu, jangan konsumsi vitamin D sembarangan dan hindari berjemur langsung di bawah teriknya matahari (sinar ultraviolet) terlalu sering.
Advertisement
Penyebab Batu Ginjal
![[Fimela] Daging merah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pMqvfmaw5KnCLM3tlHW9b0RlFC4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3016192/original/045852500_1578474388-meat-3139641_1920.jpg)
Konsumsi Oksalat Tinggi
Mengonsumsi oksalat yang tinggi bisa menjadi salah satu penyebab batu ginjal. Hal ini diperkuat dengan beberapa jenis batu ginjal yang terdiri dari campuran kalsium dan oksalat.
Oksalat ini bisa ditemui pada beberapa buah dan sayuran. Misalnya saja seperti buah bit, belimbing, kacang, dan sayur bayam. Meski termasuk sayuran hijau, konsumsi bayam tetap harus dibatasi.
Jika ingin mengonsumsinya dengan porsi lebih banyak, pastikan tetap dengan pendamping. Pendamping yang cocok dikonsumsi bersama oksalat adalah kalsium.
Jadi dampingi dengan makanan tinggi kalsium sebagai solusinya. Tujuannya agar oksalat tak mengendap di ginjal dan menjadi batu ginjal. Hal ini disebabkan karena tubuh berhasil memroses oksalat dan mengikatnya bersama kalsium di pencernaan.
Konsumsi Banyak Protein Hewani
Protein hewani memang memiliki banyak manfaat. Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa menjadi penyebab batu ginjal. Protein hewani ini bisa ditemui pada daging merah dan kerang.
Selain dapat menambah keasaman air seni, mengonsumsinya juga dapat tingkatkan asam urat dan kandungan sitrat. Masalah peningkatan asam urat inilah yang pada akhirnya menjadi salah satu risiko batu ginjal nantinya.
Tak hanya protein hewani, tetapi juga konsumsi garam berlebihan. Makanan yang diolah dengan garam berlebihan adalah biang batu ginjal. Hal ini dipengaruhi kandungan garam yang dapat meningkatkan produksi kalsium di ginjal.
Gejala Batu Ginjal
![Membuat Persendian Menjadi Kaku Sampai Nyeri Punggung Bagian Bawah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pPYttTV4jjosAlmHLm_I-OZCxPc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3181419/original/000599600_1594881507-rear-view-woman-having-backache-against-gray-background_23-2147889153.jpg)
Biasanya, jika ukuran batu ginjal sangat kecil, Anda tidak akan merasakan gejala apa pun. Batu ginjal tersebut akan keluar secara alami melalui ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih).
Anda baru akan merasakan sesuatu jika ukuran batu lebih besar dari ureter. Pada saat akan buang air kecil, batu akan bergesekan dengan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi atau bahkan luka. Ini sebabnya pada urine terlihat darah. Batu juga bisa menyumbat ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urinee ke luar tubuh) sehingga pengeluaran urine terhambat.
Gejala-gejala lainnya dari batu ginjal dapat meliputi:
- Nyeri punggung bawah yang berkepanjangan, kadang terasa sampai selangkangan. Pada penderita pria, nyeri juga terasa pada testis dan skrotum.
- Sakit perut bagian samping dengan durasi bervariasi, mulai dari hitungan menit sampai jam.
- Gelisah.
- Tidak dapat berbaring dengan tenang karena sulit mencari posisi yang nyaman.
- Mual.
- Lebih sering buang air kecil dari biasanya.
- Sakit saat buang air kecil.
Terdapat darah dalam urine—yang disebabkan oleh gesekan batu ginjal terhadap ginjal atau ureter. Saat batu ginjal menyumbat ureter akan terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ginjal. Gejala infeksi ginjal mirip dengan gejala penyakit batu ginjal, tetapi biasanya penderita juga akan merasakan:
- Demam tinggi.
- Menggigil.
- Kelelahan.
- Diare.
- Warna urine keruh dan beraroma tidak sedap.
Advertisement
Jenis-Jenis Batu Ginjal
![Batu Ginjal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XAp8DBPIgSJ-EvJJLhUSKH7g0a4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/796194/original/024950500_1421398907-kidney-stones.jpeg)
Batu Kalsium Oksalat
Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Ini terjadi ketika urin mengandung kadar sitrat dan kalsium yang rendah dan asam oksalat. Oksalat adalah zat alami yang ditemukan dalam makanan dan juga dibuat setiap hari oleh hati.
Batu Kalsium Fosfat
Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Batu ginjal kalsium fosfat disebabkan oleh kelainan pada fungsi sistem kemih. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolisme, seperti asidosis tubulus ginjal. Ini juga dapat dikaitkan dengan sakit kepala migrain tertentu atau dengan minum obat kejang tertentu, seperti topiramate.
Batu Asam Urat
Jenis batu ginjal ini lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita. Batu asam urat terbentuk ketika kadar asam urat dalam urin terlalu tinggi. Batu asam urat berkembang ketika urin terlalu asam.
Batu Struvite
Batu struvite trebentuk dari magnesium, amonium dan fosfat. Batu struvite terbentuk sebagai respons terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kemih. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, kadang-kadang dengan sedikit gejala.
Batu Sistin
Batu sistin merupakan jenis batu ginjal yang jarang ditemui. Batu sistin disebabkan oleh kelainan genetik herediter yang disebut cystinuria. Batu sistin terbuat dari bahan kimia yang dibuat tubuh secara alami, yang disebut sistin.
Terkini Lainnya
5 Jenis Batu Ginjal yang Bisa Timbul, Waspadai Penyebabnya
8 Gejala Awal Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
8 Obat Penyakit Ginjal Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Penyebab Batu Ginjal
Dehidrasi
Genetik
Penyebab Batu Ginjal
Obesitas
Penyakit Pencernaan
Penyebab Batu Ginjal
Konsumsi Vitamin C Berlebihan
Konsumsi Vitamin D Berlebihan
Penyebab Batu Ginjal
Konsumsi Oksalat Tinggi
Konsumsi Banyak Protein Hewani
Gejala Batu Ginjal
Gejala-gejala lainnya dari batu ginjal dapat meliputi:
Jenis-Jenis Batu Ginjal
Batu Kalsium Oksalat
Batu Kalsium Fosfat
Batu Asam Urat
Batu Struvite
Batu Sistin
Batu Ginjal
Penyebab Batu Ginjal
ginjal
Rekomendasi
Paracetamol vs Ibuprofen, Apakah Obat Pereda Nyeri Bisa Merusak Ginjal?
Mengenal Pengobatan Batu Ginjal Tanpa Operasi dengan Teknologi RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery)
2 Bulan Pasca-Operasi Transplantasi, Pasien Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Meninggal Dunia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia, Bisa 'Senyum' Sendiri
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
6 Resep Olahan Kaki Kambing yang Mudah Dibuat, Sedap dan Tidak Prengus
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
10 Cara Menyimpan Daging Sapi di Freezer, Bisa Awet berbulan-bulan
11 Cara Cek Tagihan Listrik di HP, Gratis Pakai WhatsApp hingga Bisa Tanpa Aplikasi
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
Euro 2024
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Berita Terkini
Penting, Penyadaran Kesehatan Mata dan Mental di Masyarakat
Rangkaian HUT Bhayangkara, Divisi Humas Polri Gelar Khataman Alquran 78 Kali
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Wali Kota Cilegon Resmikan Sumber Air Bersih ke-9 di Kelurahan Gerem
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Ratusan Mahasiswa dan Akademisi Berbagai Kampus, Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark
Ayu Ting Ting Dipanggil Ayah Muhammad Fardhana Sebelum Putuskan Batal Nikah, Bahas Apa?
Pemerintah Indonesia Akan Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Papua Nugini
PDIP Usul MPR Kembali Berwenang Tetapkan GBHN Lewat Amandemen UUD 1945
Tren Kasus Uroginekologi pada Wanita Meningkat di Surabaya, Apa Penyebabnya?
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara, Ribuan Orang Padati Kawasan Monas Jakarta
6 Potret Surya Insomnia Jadi Vokalis Saat Manggung, Pose Rangkul Dikta Langsung Curi Perhatian