, Jakarta Makanan bisa menjadi salah satu penyebab infeksi bakteri pada manusia. Baru-baru ini infeksi bakteri listeria dari jamur enoki menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Jamur enoki yang mengandung bakteri listeria ini berasal dari Korea Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Kesehatan RI pun melakukan penarikan dan pemusnahan pada jamur-jamur ini. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya infeksi listeria yang telah mewabah di negara lain. Pada Maret-April 2020 infeksi bakteri ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Lalu seperti apa bahaya bakteri listeria pada manusia? Apa saja dampak, gejala dan bagaimana mencegah bakteri ini menjangkit manusia? Berikut ulasan mengenai penyakit infeksi listeria, dirangkum dari berbagai sumber, Senin(29/6/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal bakteri listeria
![Jamur Enoki](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/A5pvHnif7SjkJOtXMLwyDeFQOfU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3162656/original/020556200_1593093614-1.jpg)
Bakteri listeria atau Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang bisa ditemukan di mana saja. Bakteri ini biasanya ditemukan pada tanah, air dan saluran pencernaan hewan. Sayuran dapat terkontaminasi melalui tanah atau penggunaan pupuk kandang. Makanan siap saji juga dapat terkontaminasi selama pemrosesan dan bakteri dapat berkembang biak ke tingkat berbahaya.
Menurut Medical News Today, Listeria monocytogenes adalah salah satu patogen bawaan makanan yang paling ganas. Bakteri ini dapat berkembang tanpa oksigen dan bereproduksi pada suhu serendah 0 ° C. Listeria telah ditemukan pada setidaknya 42 spesies hewan liar dan peliharaan, serta 17 spesies burung. Bakteri juga terisolasi dari tiram, ikan, krustasea, kutu, dan lalat.
Advertisement
Mengenal infeksi listeria
![ilustrasi perut sakit/freepik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WsO1l_KBuNbfMp6GRPHJ3NwkaIA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3089118/original/037731900_1585566548-467187-PFX8NJ-180.jpg)
Listeria atau listeriosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Orang yang sehat sebenarnya lebih kecil kemungkinannya mengalami infeksi ini. Namun, wanita hamil, lansia atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko paling tinggi mengalami listeriosis parah. Infeksi ini biasa dibawa melalui kontaminasi makanan.
Dilansir dari Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hingga 10 persen saluran pencernaan manusia mengandung L. monocytogenes. Bakteri ini biasanya memasuki inang melalui usus dan menginfeksi hati terlebih dahulu. Di hati, bakteri berkembang biak hingga sistem kekebalan inang mengatasinya; pada tahap ini, sebagian besar infeksi berakhir. Namun, pada orang-orang yang berisiko, infeksi dapat berlanjut dan akhirnya pindah ke otak.
Infeksi listeria dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan, pada banyak orang, diare. Infeksi yang parah dapat menyebabkan sakit kepala, meningitis, kejang, dan kematian.
Gejala penyakit listeria
![Obat Keracunan Makanan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dy3Z_blqQh_dR3H8xxufiSYAiP8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2779708/original/070391700_1555383807-iStock-916418712.jpg)
Gejala awal listeriosis bisa tidak terlalu jelas untuk beberapa waktu, terutama pada orang yang sehat. Masa inkubasi bakteri ini bervariasi dan bisa berkisar antara 11-70 hari setelah mengonsumsi makanan yang mengandung Listeria.
Gejala-gejala infeksi Listeria seperti nyeri otot, demam, flu, mual, dan diare bisa muncul dan cenderung berlangsung 1-3 hari. Bagi banyak orang, infeksi Listeria akan berlalu tanpa disadari. Namun, pada beberapa individu, infeksi akan menyebar ke sistem saraf di mana gejalanya meliputi sakit kepala, kebingungan, leher kaku, tremor, kejang-kejang, dan kehilangan keseimbangan.
Bakteri listeria tidak menular dari orang ke orang dalam banyak kasus. Satu-satunya pengecualian adalah wanita hamil dapat memindahkan bakteri ke janin atau bayi baru lahir.
Advertisement
Makanan yang rentan terkontaminasi bakteri listeria
![Ilustrasi makan bersama.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9CS1RV9WPsWhSprsM9KO8fY1a84=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3009742/original/044762700_1577780683-foods.jpg)
Tak cuma jamur, jenis makanan tertentu rentan membawa bakteri listeria. Tidak seperti bakteri makanan lain, Listeria monocytogenescan dapat bertahan hidup dan berkembang biak pada suhu rendah seperti lemari es. Menurut WHO, makanan yang paling sering dikaitkan dengan listeriosis meliputi:
- Makanan dengan masa simpan yang lama di bawah pendinginan
- Makanan yang dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut (tidak dimasak).
- Produk daging siap makan atau daging mentah.
- Produk susu (termasuk keju lunak, susu yang tidak dipasteurisasi dan es krim).
- Salad siap saji (termasuk coleslaw dan tauge)
- Sayuran mentah dan buah-buahan segar yang telah terkontaminasi dari tanah atau dari kotoran.
Komplikasi akibat listeria
![Ilustrasi orang sakit](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xw7h5aWz9TfeO61dPRERtSRSt5w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2841733/original/016867000_1561975687-iStock-1046447804.jpg)
Pada individu yang rentan, listeriosis dapat menyebabkan infeksi darah yang serius atau septikemia. Infeksi juga bisa menyebar ke otak dan menimbulkan komplikasi seperti:
Kelumpuhan saraf kranial: Kelumpuhan dan tremor.
Ensefalitis: Peradangan otak.
Meningitis: Peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningoensefalitis: Kombinasi meningitis dan ensefalitis.
Abses serebral: Penumpukan nanah lokal di dalam otak.
Advertisement
Cara mencegah infeksi listeria
![Memasak Makanan Favorit](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/a62PHdYMwu69wGA1kv2rSjaElR4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3151828/original/037832000_1592039525-woman-cooking-kitchen_1303-12912.jpg)
Untuk mencegah infeksi listeria, menjaga kebersihan diri dan makanan sangat penting. Tindakan pencegahan ini terutama harus dilakukan bagi orang-orang yang berisiko seperti ibu hamil atau lanjut usia. Berikut cara mencegah infeksi listeria:
Jaga kebersihan: cuci tangan dengan air sabun hangat sebelum menyiapkan makanan. Bersihkan juga peralatan dan permukaan alat makan dengan cara yang sama.
Cuci sayuran mentah: Bersihkan sayuran mentah dengan sikat gosok atau sikat sayur di bawah banyak air mengalir. Gosok hingga bersih di bawah air hangat.
Masak sampai matang: pastikan hidangan seperti daging dan telur dimasak secara matang dan menyeluruh.
Keju: hindari keju lunak termasuk keju Brie, feta, Camembert, keju berurat biru, atau keju ala Meksiko seperti queso fresco, panela, dan queso blanco. Kecuali label dengan jelas menyebutkan produk itu dibuat dengan susu yang dipasteurisasi.
Daging: hindari daging beku, terutama daging deli dan hot dog. Kecuali dimasak pada suhu tinggi sebelum makan.
Makanan laut asap: hindari makanan laut asap beku kecuali dimasak matang sebelum dikonsumsi.
Terkini Lainnya
5 Fakta Jamur Enoki yang Dimusnahkan Kementan, Mengandung Bakteri Berbahaya
Kenali Bahaya Jamur Enoki yang Mengandung Bakteri Listeria
Mengandung Bakteri Berbahaya, Kementan Musnahkan Jamur Enoki Asal Korsel
Mengenal bakteri listeria
Mengenal infeksi listeria
Gejala penyakit listeria
Makanan yang rentan terkontaminasi bakteri listeria
Komplikasi akibat listeria
Cara mencegah infeksi listeria
Fakta Penyakit Listeria
listeria
bakteri listeria
Listeriosis
Jamur Enoki
Rekomendasi
6 Resep Jamur Enoki Crispy yang Tahan Lama, Bikin Camilan Simpel Ala Restoran
Resep Jamur Enoki Saus Tiram, Coba Juga Menu Masakan Enoki Lainnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
6 Resep Olahan Kaki Kambing yang Mudah Dibuat, Sedap dan Tidak Prengus
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya
7 Penyebab Stroke di Usia Muda, Ada Kaitannya dengan IQ
10 Cara Menyimpan Daging Sapi di Freezer, Bisa Awet berbulan-bulan
11 Cara Cek Tagihan Listrik di HP, Gratis Pakai WhatsApp hingga Bisa Tanpa Aplikasi
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Thariq Halilintar Banggakan Gelar Haji di Usia 2 Bulan, Davina Karamoy Disebut Mirip Alice Norin
15 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Dirayakan Suka Cita
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Jauh-Jauh dari Pakistan, Ini 8 Mahasiswa yang Lulus Program Magister Peternakan Undip
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Timwas Bentuk Pansus Angket, Dalami Indikasi Jual Beli Visa dan Kuota Haji Khusus
Ini Dampak Perpres Game bagi Pelaku Industri Gim Lokal di Indonesia
Here Comes The Sun Eater Kembali dalam Event Musik HCTS 2024, Digelar di Bali 6 Juli 2024
4 Cara Buat Sate Daging Padang yang Enak, Ini Panduan Lengkapnya
Total Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tembus Rp 479,42 Triliun
Selebgram Uci Flowdea Kini Jajal Bisnis Skincare buat Dijual ke Luar Negeri, Hobi Traveling Jalan Terus
Mengenal Cedera Otot dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Penyebabnya
ASN Pemda sekitar IKN Bisa Ajukan Pindah ke Nusantara