, Jakarta Kadar gula darah yang tinggi kerap dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari keturunan hingga gaya hidup. Namun, tahukah Anda bahwa sebelum divonis mengidap diabetes, seseorang akan mengalami masa prediabetes.
Baca Juga
Advertisement
Prediabetes dan diabetes adalah kondisi yang berkaitan dengan insulin, salah satu hormon alami tubuh. Insulin membantu memindahkan gula dari darah dan masuk ke sel-sel, yang menggunakannya untuk energi. Ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau berhenti merespons insulin sebagaimana mestinya, kadar gula darah akan naik.
Kondisi inilah yang akan membawa seseorang pada fase pradiabetes dan diabetes. Menurut American Diabetes Association, diperkirakan 10 hingga 23 persen orang dengan prediabetes akan berisiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu 5 tahun.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apakah Anda masuk fase prediabetes atau malah sudah masuk diabetes tipe 2. Berikut perbedaan prediabetes dan diabetes yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/3/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal prediabetes
![Prediabetes](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GGGtOoAvMopXPievWsjXHOyB-YQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1755849/original/045909200_1509424679-Prediabetes.jpg)
Prediabetes berarti seseorang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari normal. Namun, kadar ini belum cukup tinggi untuk dianggap diabetes tipe 2. Jika menderita prediabetes, kerusakan jangka panjang diabetes terutama jantung, pembuluh darah, dan ginjal mungkin sudah mulai terbentuk.
Penyebab pasti prediabetes tidak diketahui. Tetapi sejarah keluarga dan genetika tampaknya memainkan peran penting. Kurangnya aktivitas fisik yang teratur dan kelebihan berat badan dengan kelebihan lemak di sekitar perut juga tampaknya menjadi faktor penting pemicu prediabetes. Jika memiliki prediabetes, seseorang berisiko terkena diabetes.
Advertisement
Perbedaan prediabetes dan diabetes
![Ilustrasi Diabetes](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/q0HApgHO65apQO2p0vpfRdMMOIU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/822614/original/080039600_1425549822-Diabetes-150306.jpg)
Perbedaan antara prediabetes dan diabetes adalah pada seberapa tinggi kadar gula darah. Prediabetes adalah ketika kadar gula darah (atau glukosa) lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Pada prediabetes Glukosa Plasma Saat Puasa berkisar pada 100-125 mg/dL sementara pada diabetes bisa mencapai 126 mg/dL atau lebih. PAda prediabetes Glukosa postprandial 2 jam berkisar 140-199 mg/dL dan pada diabetes mencapai 200 mg/dL atau lebih. Sementara itu pada prediabetes, pemeriksaan A1C akan menunjukkan angka 5.7%-6.4% sementara pada diabetes mencapai 6.5% atau lebih.
Gejala prediabetes dan diabetes
![Liputan 6 default 2](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Zz74JpdxuueotzWtj1sND-Tr8d4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174923/original/042066000_1594279013-backfill-HL2.jpg)
Komplikasi utama prediabetes adalah mengembangkan diabetes tipe 2. Dalam banyak kasus, pradiabetes tidak menyebabkan gejala yang nyata. Salah satu tanda prediabetes adalah kulit yang gelap di bagian tubuh tertentu. Daerah yang terkena dampak dapat mencakup leher, ketiak, siku, lutut, dan buku-buku jari. Gejala ini seiring waktu akan berkembang menjadi gejala diabetes tipe 2.
Gejala umum dari diabetes tipe 2 meliputi rasa haus yang berlebihan, kelaparan, dan buang air kecil. Dalam kasus yang lebih parah, gejala-gejala seperti penyembuhan luka yang lambat, penglihatan buram, dan kesemutan di tangan dan kaki dapat terjadi.
Advertisement
Cara mendiagnosis prediabetes
![2. Penyakit Diabetes](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sUO4uFgVJL8aC85w38vZUOKNC-8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1846423/original/024011200_1516951700-PicsArt_01-26-01.50.48.jpg)
Prediabetes dan diabetes didiagnosis menggunakan tes yang sama diantaranya pengukuran:
Glukosa plasma puasa atau fasting plasma glucose (FPG).
Cara ini dengan mengukur kadar gula darah setelah puasa (tidak makan atau minum) selama 8 jam. FPG sering dilakukan pada pagi hari setelah tidur malam.
Glukosa postprandial dua jam atau two-hour postprandial glucose (PG)
Dilakukan dengan mengukur kadar gula darah 2 jam setelah makan.
Glycosylated hemoglobin (A1C)
Merupakan persentase yang mencerminkan kadar gula darah rata-rata selama 2 hingga 3 bulan terakhir.
The American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan penggunaan pedoman ini untuk menentukan apakah seseorang menderita prediabetes atau diabetes tipe 2.
Penyebab dan faktor risiko
![Ilustrasi diabetes (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tidv1nBnGJP2Zel5DTokPk5QbEU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2235901/original/012865800_1544956432-dm.jpg)
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), serangkaian kondisi lain dapat meningkatkan risiko pradiabetes, termasuk obesitas, terutama obesitas perut, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida, dan kadar kolesterol tinggi.
Faktor risiko lain termasuk tidak cukup berolahraga, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2. Menurut American Heart Association, beberapa faktor gaya hidup berikut ini mungkin juga menjadi risiko pradiabetes pada beberapa orang termasuk peningkatan tingkat stres, merokok, terlalu banyak minum alkohol, dan Mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi secara teratur.
Advertisement
Cara mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes
![Liputan 6 default 4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoFlnPk7lPzk0zfG4GGU7J5BtrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174928/original/021430500_1594279095-backfill-HL4.jpg)
Tidak ada cara yang dapat diandalkan untuk mengetahui seberapa cepat seseorang dapat mengembangkan prediabetes menjadi diabetes. Itu tergantung pada tubuh, diet, tingkat aktivitas, dan tingkat keparahan penyakit.
Mengonsumsi makanan sehat, menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian dan mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengembalikan kadar gula darah menjadi normal.
Perubahan gaya hidup yang sama yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 pada orang dewasa juga dapat membantu mengembalikan kadar gula darah anak-anak menjadi normal.
Pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah prediabetes dan perkembangannya menjadi diabetes tipe 2, bahkan jika diabetes diturunkan dalam keluarga.
Terkini Lainnya
5 Kondisi Kaki yang Kerap Dialami Penderita Diabetes
10 Kondisi Kulit yang Menandakan sedang Mengidap Diabetes
Beda Diabetes Melitus dan Insipidus, Kenali Penyebabnya
Mengenal prediabetes
Perbedaan prediabetes dan diabetes
Gejala prediabetes dan diabetes
Cara mendiagnosis prediabetes
Glukosa plasma puasa atau fasting plasma glucose (FPG).
Glukosa postprandial dua jam atau two-hour postprandial glucose (PG)
Glycosylated hemoglobin (A1C)
Penyebab dan faktor risiko
Cara mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes
Diabetes
Prediabetes
Beda Prediabetes dan Diabetes
Rekomendasi
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Fakta Tersembunyi Penyebab Kadar Gula Darah Naik yang Kerap Tidak Disadari, Salah Satunya Minum Jus Buah
Studi Ungkap Olahraga Sore Hari Lebih Efektif Turunkan Gula Darah, Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Bantu Kelola Diabetes dengan Glutara, ITB Bawa Indonesia Kembali Berprestasi di Google Solution Challenge
Buat Para Orang Tua, Kenali Efek Samping Gula Berlebih Pada Anak, Jangan Sampai Menyesal
Gula Darah Terlalu Tinggi, Kenali Akibat dan Bahayanya
3 Resep Praktis Olahan Okra Anti-Berlendir, Cocok untuk Penderita Diabetes
7 Khasiat Daun Kelor, Diklaim Mampu Cegah Diabetes dan Kolesterol
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
12 Cara Membuat Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau, Wajib Dicoba
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Lirik Lagu Hot Mess dari Aespa dan Terjemahannya, Debut Jepang Karina dkk yang Kawaii
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE