, Jakarta Serangan Israel ke Gaza membuat 5.000 anak terbunuh dan ribuan lainnya mengalami luka. Sementara, lebih dari 1,7 juta orang di Jalur Gaza terpaksa mengungsi dan setengah dari mereka adalah anak-anak.
Di pengungsian, mereka tidak memiliki cukup akses terhadap air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan. Rumah mereka telah hancur dan keluarga mereka terpecah belah.
Baca Juga
“Dalam semua perang, anak-anak lah yang paling menderita,” mengutip laman resmi UNICEF, Rabu (10/1/2024).
Advertisement
UNICEF menyampaikan, perang seharusnya memiliki aturan. Tidak ada anak yang boleh terputus dari layanan-layanan penting, atau jatuh dari jangkauan tangan-tangan kemanusiaan.
Tidak ada anak yang boleh disandera atau dimanfaatkan dengan cara apa pun dalam konflik bersenjata. Rumah sakit dan sekolah harus dilindungi dari pemboman, dan tidak boleh digunakan untuk tujuan militer, sesuai dengan hukum humaniter internasional.
Kerugian yang dialami anak-anak dan komunitas mereka akibat kekerasan ini akan ditanggung oleh generasi mendatang.
Untuk menanggapi situasi ini, UNICEF menyerukan hal-hal berikut:
- Akses kemanusiaan yang aman dan tidak terbatas ke dan di dalam Jalur Gaza untuk menjangkau populasi yang terkena dampak di mana pun mereka berada, termasuk di wilayah utara.
- Semua akses penyeberangan harus dibuka termasuk untuk mencukupi bahan bakar dan material yang dibutuhkan untuk menjalankan dan merehabilitasi infrastruktur penting dan pasokan komersial.
- Gencatan senjata kemanusiaan yang segera dan berjangka panjang.
Tragedi kemanusiaan terus dialami warga Gaza. Puluhan ribu nyawa melayang, ribuan anak-anak lahir di tengah serangan brutal Israel. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan ke Gaza.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selanjutnya
![Nasib Anak Anak di Gaza](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xQ4EjvohcITSsDIPS51WUzoYPnc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4615429/original/032969500_1697625270-20231018-Anak_Anak_Gaza-AFP_4.jpg)
- Pergerakan yang aman bagi pekerja kemanusiaan dan pasokan di seluruh Jalur Gaza harus dijamin dan jaringan telekomunikasi yang andal harus tersedia untuk mengoordinasikan upaya tanggap darurat.
- Pembebasan semua anak yang diculik dengan segera, aman dan tanpa syarat, dan diakhirinya segala pelanggaran berat terhadap semua anak, termasuk pembunuhan dan pencederaan anak.
- Penghormatan dan perlindungan terhadap infrastruktur sipil seperti tempat penampungan dan sekolah, serta fasilitas kesehatan, listrik, air, sanitasi dan telekomunikasi. Untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil dan anak-anak, wabah penyakit, dan untuk memberikan perawatan kepada orang sakit dan terluka.
- Semua pihak yang berkonflik harus menghormati hukum humaniter internasional.
Advertisement
Permudah Akses Layanan Kesehatan
![Pilu Warga Gaza Meratapi Korban Serangan Israel](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Up3_oaTms_waZ2ApLXW4tyzQ66A=/0x202:6799x4035/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3458272/original/073942800_1621312328-000_9A73TF.jpg)
Dari sisi kesehatan, UNICEF juga meminta agar akses bagi korban yang membutuhkan layanan perlu dipermudah terutama bagi anak-anak.
Kasus-kasus medis yang mendesak di Gaza agar dapat dengan aman mengakses layanan kesehatan penting atau diizinkan untuk pergi. Dan untuk anak-anak yang terluka atau sakit dievakuasi untuk didampingi oleh anggota keluarga.
“UNICEF terus menekan para pemimpin dunia di setiap kesempatan untuk memberikan akses kemanusiaan ke seluruh Gaza.”
Cara UNICEF Bantu Anak-Anak di Gaza
![Alunan Oud untuk Jaga Kesehatan Mental Anak-anak Gaza](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tVHx0r02vDAR0W2K_h1tNHPkuuY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4701602/original/075622100_1703835285-20231229-Musik_Gaza-AFP_3.jpg)
UNICEF menyampaikan pihaknya terus fokus pada kebutuhan penting anak-anak akan perlindungan dan bantuan kemanusiaan meski aksesnya masih sulit dan berbahaya.
Hingga kini, Staf UNICEF bersama dengan PBB dan mitra masyarakat sipil, masih berada di Gaza.
“Kita harus diizinkan untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa dalam skala besar, terutama ketika aksesnya sangat terbatas.”
UNICEF dan mitranya telah mengirimkan pasokan darurat termasuk air, obat-obatan dan peralatan penyelamat jiwa. Namun, masih banyak lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil yang sangat besar.
Beberapa bantuan UNICEF untuk anak-anak Gaza meliputi:
- Mendukung pengangkutan air ke tempat penampungan dan distribusi air kemasan.
- Menyediakan wadah air, tablet klorin untuk pemurnian air dan bahan bakar untuk mengoperasikan sumur air, pabrik desalinasi dan truk.
- Mendistribusikan peralatan kebersihan keluarga dan ratusan ribu batang sabun.
- Mengirimkan perbekalan kesehatan darurat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan, termasuk perbekalan untuk bayi baru lahir, perlengkapan untuk bidan, perlengkapan untuk pengobatan diare akut dan obat-obatan penyelamat jiwa lainnya.
- Mendukung kegiatan kesehatan mental dan psikososial dasar di beberapa tempat penampungan.
- Memberikan berbagai pasokan nutrisi penting termasuk biskuit berenergi tinggi untuk anak di bawah usia 5 tahun dan suplementasi mikronutrien untuk anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.
- Mendukung kegiatan rekreasi, termasuk untuk anak-anak penyandang disabilitas, di berbagai komunitas, kamp dan tempat penampungan.
- Berfokus pada penyediaan selimut, tenda, dan pakaian hangat saat musim dingin berdampak di Jalur Gaza.
- Memberikan bantuan tunai kemanusiaan bagi rumah tangga yang paling rentan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
![Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VIkfJYlLbtBh1F_BiTI7fQ9Z49U=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4630239/original/092571200_1698739268-Infografis_SQ_Tragedi_Kemanusiaan_3.000_Lebih_Anak_Meninggal_di_Gaza.jpg)
Terkini Lainnya
Lebih dari 50 Ribu Anak di Gaza Butuh Perawatan Malnutrisi Darurat Menurut Badan PBB
Momen Haru Guru Palestina Perjuangkan Suasana Iduladha untuk Anak-Anak di Gaza
Selanjutnya
Permudah Akses Layanan Kesehatan
Cara UNICEF Bantu Anak-Anak di Gaza
anak di Gaza
korban israel
Israel
Konflik Israel
Gaza
Palestina
Anak-Anak Gaza
Anak Gaza
anak-anak
Rekomendasi
Momen Haru Guru Palestina Perjuangkan Suasana Iduladha untuk Anak-Anak di Gaza
Euro 2024
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Duel 8 Besar Euro 2024: Portugal Siap Tampil Maksimal Hadapi Gempuran Prancis
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Penggunaan Teknologi Terbaru dalam Perawatan Rambut Rontok
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Gejala Disleksia pada Orang Dewasa, Salah Satunya Sulit Mengingat Singkatan
Ketua KPU
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Diperiksa DKPP Hari Ini Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Berita Terkini
Inovasi Pustakawan Iswadi dan Cita-Cita Masyarakat Sumbar Literat
File PDNS yang Dikunci Ransomware Brain Cipher Berhasil Dibuka, Pemulihan Data Terus Berlanjut
Penampakan Sandwich Raksasa Seberat 380 Kg di Bolivia
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Drop Jelang Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal Kota Madiun Wafat di Tanah Suci
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia
Kado Pernikahan ke-25 Tahun, Dian Nitami Jalani Operasi Plastik di Korea pada Usia 53 Tahun
Ada Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis di Kota Bandung, Simak Cara Aksesnya
Barcelona Bisa Bantu Manchester United Buang Pemain Tak Berguna di Musim Panas 2024
Inara Rusli Bantah Bersyukur Virgoun Kena Narkoba, Takut Diamini Malaikat dan Balik ke Diri Sendiri
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur Buntut Serangan Ransomware Brain Cipher ke PDNS
Indosat: Oknum Terduga Pembocor Data PDNS bukan Karyawan Lintasarta