, Jakarta - Duduk lama sepanjang hari tanpa aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Tetap aktif secara fisik dapat membantu mengurangi risiko ini.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa orang Amerika menghabiskan rata-rata 6,5 hingga 8 jam per hari untuk duduk. Pekerja kantoran, misalnya, mungkin duduk di meja selama berjam-jam.
Aktivitas lain berupa hiburan seperti membaca, menonton televisi atau bermain game komputer, juga dapat memicu seseorang duduk untuk waktu yang lama.
Advertisement
Berapa jam duduk yang tidak sehat?
Duduk dalam waktu yang lama dengan sedikit aktivitas fisik termasuk salah satu gaya hidup yang kurang gerak alias sedentary lifestyle. Duduk sepanjang hari tanpa aktivitas fisik yang memadai juga dapat memengaruhi kualitas tidur, kesehatan mental, kemampuan fisik dan kognitif, serta kesehatan tulang.
Melansir Medical News Today pada 11 September 2023, tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan berapa jam duduk yang tidak sehat. Hal ini berbeda untuk setiap orang dan dapat bergantung pada faktor-faktor, misalnya seberapa banyak olahraga yang dilakukan seseorang setiap hari.
Dari informasi situs Just Stand, ambang batas berikut ini menentukan risiko seseorang terkena gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama:
- Risiko rendah: Duduk kurang dari 4 jam per hari
- Risiko sedang: Duduk selama 4-8 jam per hari
- Risiko tinggi: Duduk selama 8-11 jam per hari
- Risiko sangat tinggi: Duduk selama lebih dari 11 jam per hari
CDC menilai aktivitas fisik 150 menit per minggu cukup untuk menurunkan risiko beberapa kondisi kesehatan yang terkait dengan gaya hidup yang sedikit bergerak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Duduk Terlalu Lama?
Duduk terlalu lama dapat berdampak pada tubuh, antara lain:
1. Ketidaknyamanan
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan, adanya hubungan antara duduk terlalu lama dan ketidaknyamanan muskuloskeletal. Area yang mungkin mengalami ketidaknyamanan, yakni:
- leher
- bahu
- tungkai bawah punggung bawah
- bokong
- paha
- pergelangan tangan dan tangan
Studi ini meneliti efek dari duduk selama 2 jam. Ditemukan bahwa tingkat ketidaknyamanan di semua area tubuh meningkat seiring bertambahnya waktu.
2. Metabolisme lebih lambat
Studi tahun 2021 berjudul, The effects of prolonged sitting, prolonged standing, and activity breaks on vascular function, and postprandial glucose and insulin responses: A randomised crossover trial menunjukkan, duduk dalam waktu lama dapat memengaruhi metabolisme setelah makan.
Para peneliti merekomendasikan istirahat secara teratur untuk meningkatkan metabolisme saat duduk dalam waktu lama.
3. Perubahan pada aliran darah
Pada studi tahun 2011 di atas yang terbit di Plos One, duduk dalam waktu lama dapat mengurangi aliran darah, terutama ke kaki. Hal ini dapat menyebabkan konsekuensi seperti pembengkakan kaki.
Advertisement
Hipertensi sampai Dampak Mental
4. Hipertensi
Sebuah studi cross-sectional tahun 2017 berjudul, Adverse Effects of Prolonged Sitting Behavior on the General Health of Office Workers, mengaitkan duduk terlalu lama dengan hipertensi, yaitu tekanan darah tinggi.
Dari jurnal yang terbit di Journal of Lifestyle Medicine, sebanyak 6,3 persen pekerja kantoran dalam penelitian tersebut mengalami tekanan darah di atas 140/90 mmHg.
5. Gangguan muskuloskeletal
Studi tahun 2018 berjudul, The Short Term Musculoskeletal and Cognitive Effects of Prolonged Sitting During Office Computer Work menyoroti hubungan antara duduk dalam waktu lama dan gangguan muskuloskeletal tertentu pada tungkai bawah.
Demikian pula studi tahun 2017 menyebut hubungan antara duduk dalam waktu lama dan gangguan muskuloskeletal pada leher, lutut, paha, dan punggung bawah.
6. Dampak mental
Studi tahun 2018 yang terbit di International Journal of Environmental Research and Public Health memantau orang yang duduk selama 2 jam. Hasilnya, duduk dalam waktu lama memiliki dampak negatif terhadap kondisi mental yang dirasakan dan kemampuan memecahkan masalah.
Studi tahun 2017 yang disebutkan di atas juga menunjukkan bahwa duduk dalam waktu lama dapat menimbulkan rasa lelah.
Cara Mengatasi Efek Duduk Sepanjang Hari
Aktif bergerak adalah cara terbaik untuk mengatasi efek atau mencegah konsekuensi dari duduk seharian. CDC merekomendasikan orang untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang dalam seminggu. Ini bisa berupa lima sesi 30 menit selama 1 minggu.
Aktivitas intensitas sedang dapat meliputi:
- jalan cepat
- aerobik air
- mengendarai sepeda
Orang dapat memulai dengan latihan yang tidak terlalu berat dan membangun stamina mereka dari waktu ke waktu.
Kiat untuk menghindari duduk sepanjang hari
Orang yang bekerja di kantor dapat mencoba menghindari duduk sepanjang hari dengan cara, yaitu:
- Bergantian lakukan berdiri dan duduk setiap 30 menit sekali
- Lakukan peregangan secara teratur sambil duduk atau berdiri
- Menghampiri rekan kerja untuk mengobrol
Terkini Lainnya
Berapa jam duduk yang tidak sehat?
Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Duduk Terlalu Lama?
1. Ketidaknyamanan
2. Metabolisme lebih lambat
3. Perubahan pada aliran darah
Hipertensi sampai Dampak Mental
4. Hipertensi
5. Gangguan muskuloskeletal
6. Dampak mental
Cara Mengatasi Efek Duduk Sepanjang Hari
Kiat untuk menghindari duduk sepanjang hari
duduk lama
Bahaya duduk lama
malas gerak
Mager
efek duduk seharian
Sedentary Lifestyle
Kurang Gerak
Penyakit akibat duduk terlalu lama
review
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Paksa Si Kecil, Ini 7 Tips Menghadapi Anak Picky Eater
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
Konsultasi dengan Ahli Dermatologi tentang Rambut Rontok, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan