, Jakarta Studi baru di London Timur telah mengidentifikasi dua kondisi yang dapat menjadi gejala awal penyakit Parkinson. Kedua gejala itu adalah gangguan pendengaran dan epilepsi.
Mengenali kedua gejala ini sebagai kemungkinan tanda-tanda Parkinson dapat membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit ini lebih awal. Dengan begitu, pasien dapat ditangani lebih dini.
Baca Juga
Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak.
Advertisement
Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra di otak.
Melansir Verywell Health, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon dopamin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh.
Orang yang mengidap penyakit ini dapat mengalami berbagai gejala, beberapa di antaranya tidak berhubungan dengan pergerakan.
Terlebih lagi, tidak semua orang dengan Parkinson akan memiliki gejala yang sama atau mengalaminya pada tingkat yang sama.
Gejala Parkinson
Gejala Parkinson dapat berupa gejala motorik, non-motorik dan kognisi. Gejala motorik biasanya ditandai dengan:
- Kekakuan otot
- Tremor atau getaran.
Sedangkan, gejala non-motorik bisa berupa:
- Sembelit
- Tekanan darah rendah
- Disfungsi seksual
- Sering buang air kecil, inkontinensia, atau kesulitan mengosongkan kandung kemih.
Sementara, gejala yang berkaitan dengan kognisi atau masalah suasana hati mencakup:
- Apati (kehilangan minat, acuh)
- Masalah memori
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Psikosis.
Dapat pula timbul gejala lainnya seperti:
- Mengiler
- Nyeri
- Menurunnya kemampuan mencium
- Masalah bicara
- Perubahan penglihatan
- Masalah tidur
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
- Kelelahan.
Mengutip The Parkinson’s Disease Foundation, gejala Parkinson yang sering terjadi terbagi menjadi lima tahap, yakni:
Stadium 1, gejala ringan dan tidak mengganggu kualitas hidup pengidap.
Stadium 2, gejala mulai memburuk. Kondisi dapat menimbulkan sulitnya melakukan kegiatan sehari-hari dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya.
Stadium 3 (stadium menengah), pengidap mulai kehilangan keseimbangan, gerakan mulai lambat, dan mudah terjatuh. Pengidap juga semakin sulit melakukan aktivitas ringan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan menyikat gigi.
Stadium 4, gejala lebih berat. Pengidap membutuhkan bantuan ketika berjalan dan melakukan kegiatan sehari-hari.
Stadium 5 adalah stadium akut. Pengidap sudah tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan seumur hidupnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Parkinson yang Sering Tak Terlihat
Studi baru menemukan bahwa banyak gejala umum penyakit Parkinson, seperti tremor dan masalah ingatan, mungkin muncul bertahun-tahun sebelum diagnosis ditegakkan.
“Tremor yang merupakan salah satu gejala Parkinson yang paling dikenal, terlihat 10 tahun sebelum akhirnya didiagnosis dalam penelitian kami,” kata ahli saraf dan kandidat PhD di Queen Mary University of London dan penulis utama studi tersebut, Cristina Simonet, MD, mengutip Verywell Health, Senin (11/9/2023).
Gejala yang tak begitu terlihat membuat pasien mengabaikannya dan tanpa sadar membuang waktu untuk mulai menanganinya.
“Ini terlalu lama bagi pasien untuk menunggu (penanganan).”
Advertisement
Perlu Pengetahuan Lebih Mendalam soal Gejala Parkinson
Waktu tunggu yang lama antara timbulnya gejala Parkinson dengan diagnosis telah dicatat oleh para peneliti sebelum penelitian baru ini terbit.
Menurut wakil presiden senior komunikasi medis di Michael J. Fox Foundation untuk penelitian Parkinson, Rachel Dolhun, MD., diperlukan pengetahuan lebih mendalam soal gejala lain dari Parkinson.
Dolhun mengatakan, mengumpulkan lebih banyak informasi tentang Parkinson dari kelompok pasien yang kurang terwakili diperlukan agar dokter lebih memahaminya.
“Kami tidak memiliki apa pun yang dapat mendiagnosis atau mengecualikan penyakit Parkinson secara pasti,” kata Dolhun.
Maka dari itu, menambahkan gangguan pendengaran dan epilepsi ke dalam tanda dan gejala potensial penyakit ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan mengenalinya lebih cepat.
Peran Penting Layanan Kesehatan Primer
Dolhum menambahkan, penyedia layanan kesehatan primer memainkan peran penting dalam mengenali gejala Parkinson lebih awal.
Para tenaga kesehatan di layanan primer perlu mampu merujuk pasien ke dokter spesialis yang kemudian akan menegakkan diagnosis atau memastikan penyakitnya.
Sejauh ini, tidak ada obat untuk penyakit Parkinson, tapi Dolhun mengatakan bahwa diagnosis dini adalah kunci untuk memastikan bahwa pasien dapat mengakses dukungan lebih cepat.
Misalnya, ada perawatan yang dapat membantu mereka mempertahankan kemampuan fisik dan kemandiriannya selama mungkin.
Terkini Lainnya
RSU Royal Prima Medan Sukses Lakukan Operasi Parkinson Perdana di Sumut
13 Persen Populasi Indonesia Rawan Alami Parkinson, Ketahui Gejalanya
Parkinson Bikin Penyandangnya Sulit Kontrol Gerak Tubuh, Ketahui Obat dan Jenis Terapi yang Dibutuhkan
Gejala Parkinson
Gejala Parkinson yang Sering Tak Terlihat
Perlu Pengetahuan Lebih Mendalam soal Gejala Parkinson
Peran Penting Layanan Kesehatan Primer
Gangguan Pendengaran
Parkinson
Parkinson adalah
Gejala Parkinson
dua gejala parkinson
Epilepsi
Rekomendasi
13 Persen Populasi Indonesia Rawan Alami Parkinson, Ketahui Gejalanya
Parkinson Bikin Penyandangnya Sulit Kontrol Gerak Tubuh, Ketahui Obat dan Jenis Terapi yang Dibutuhkan
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Keluarga Tolak Autopsi pada Bayi Asal Sukabumi yang Meninggal Setelah Imunisasi
Belanja Terus Menerus tapi Tetap Nggak Puas? Kenali 7 Gejala Kecanduan Belanja
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap