uefau17.com

Kenali 7 Tanda Kematian Menurut Medis agar Keluarga Siap Secara Mental - Health

, Jakarta - Kematian adalah hal pasti yang tidak diketahui kapan akan datang. Namun, secara medis, ada beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan bahwa seseorang telah mendekati akhir hayatnya.

Mengetahui sejumlah tanda kematian bisa membuat keluarga lebih siap secara mental dan membantu orang terkasih melewati masa-masa terakhirnya.

Melansir Verywell Health pada Kamis 10 Agustus 2023, berikut 7 tanda kematian sudah dekat menurut medis.

Tanda Kematian dari Telapak Tangan

Tanda kematian dari telapak tangan lantaran jelang kematian, tangan dan kaki bisa menjadi lebih dingin dan kulit terlihat berbintik keunguan.

Hal itu terjadi karena jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan baik. Akibatnya, tekanan darah turun dan kulit menjadi lebih dingin.

Bintik-bintik ini perlahan-lahan dapat menjalar ke lengan dan kaki. Bibir dan alas kuku juga bisa berubah menjadi biru atau ungu.

Penurunan Nafsu Makan Jadi Tanda Kematian

Saat tubuh seseorang mati secara alami dan bersiap menghadapi kematian, dirinya tidak lagi membutuhkan kalori dan nutrisi yang disediakan makanan.

Meskipun normal bagi orang untuk menolak makanan dan minuman di akhir hayatnya, hal ini dapat mengganggu perasaan keluarganya.

Karena menyediakan makanan adalah bagian besar dari pengasuhan dan kepedulian, sering terasa aneh bagi orang yang dicintai untuk merawat pasien dan tidak memberi mereka makan.

Hal penting yang harus dipahami adalah bahwa ketika seseorang meninggal karena penyakit mematikan, penurunan nafsu makan adalah sesuatu yang alami dan tidak benar-benar mempercepat proses kematian.

Kebanyakan pasien mengalami penurunan nafsu makan yang dramatis. 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mual atau Muntah pun Bisa Jadi Tanda Kematian Sudah Dekat

Penyakit, obat-obatan, dan perawatan lain dapat menyebabkan mual dengan atau tanpa muntah. Hal ini dapat menyulitkan bagi pasien maupun keluarga yang mengurusnya.

Obat mual, udara segar, makan makanan kecil, dan membatasi bau adalah beberapa perawatan yang dapat dicoba untuk membantu orang yang dicintai untuk mengatasi gejala ini di akhir masa hidupnya.

Sesak Napas Juga Masuk Tanda Kematian

Sesak napas atau kesulitan bernapas adalah salah satu gejala paling umum di akhir kehidupan. Sesak napas biasa terjadi pada kebanyakan orang saat mereka mendekati kematian.

Ada beberapa perawatan sederhana dan efektif yang dapat meredakan sesak napas dengan cepat yakni latihan pernapasan dalam, teknik relaksasi, oksigen, dan obat-obatan.

3 dari 4 halaman

Tanda Kematian Berikutnya Adalah Hilang Fokus

Saat seseorang mendekati kematian, mereka secara alami mulai fokus ke alam bawah sadar dan terpisah dari dunia di sekitar mereka.

Ini termasuk teman dan keluarga. Di sisi lain, sebagian orang mungkin mendambakan kedekatan dengan orang yang mereka cintai. Di kondisi apapun, keluarga harus tetap menemani detik-detik terakhirnya.

Sembelit

Orang yang akan meninggal juga kerap mengalami sembelit. Ini bisa timbul akibat obat yang digunakan untuk mengobati nyeri dan sesak napas.

Penyebab sembelit lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik, penurunan asupan serat dan cairan, serta perkembangan penyakit.

"Sembelit adalah gejala yang harus Anda waspadai agar tidak menjadi parah. Tanyakan kepada dokter atau perawat orang yang Anda kasihi cara terbaik untuk menanganinya," mengutip Verywell Health pada Selasa 8 Agustus 2023.

4 dari 4 halaman

Death Rattle Juga Masuk Tanda Kematian Menurut Medis

Gejala berikutnya yang biasa dialami oleh orang menuju napas terakhir adalah death rattle.

Respirasi basah tahap akhir atau death rattle adalah istilah medis untuk air liur dan lendir yang menumpuk di saluran napas.

Penumpukan terjadi saat seseorang menjadi terlalu lemah untuk membersihkan sekresi tersebut.

Pengumpulan lendir dan cairan menyebabkan suara berderak saat orang tersebut bernapas.

Hal ini dapat sangat mengganggu perasaan keluarga yang mendengarnya. Namun, dalam tahap ini biasanya pasien tidak merasakan sakit atau penderitaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat