, Jakarta Sebagian orang mungkin masih asing dengan antraks. Kasus antraks sendiri sudah terdeteksi puluhan tahun lalu di Indonesia, tepatnya sejak 1880-an.
Dari tahun ke tahun, kasus antraks masih terdeteksi di berbagai provinsi di Indonesia. Kasus yang paling baru dilaporkan di Gunungkidul, DI Yogyakarta dengan tiga orang meninggal dunia dan 93 orang positif.
Baca Juga
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dr Imran Pambudi pun mengungkapkan bahwa antraks adalah penyakit zoonosis.
Advertisement
Artinya, penyakit antraks dapat ditularkan dari hewan ke manusia, bukan dari manusia ke manusia.
"Ini (antraks) zoonosis. Jadi penularan tidak dari manusia ke manusia," ujar Imran saat konferensi pers bersama Kemenkes RI, Kamis (6/7/2023).
Bukan Cuma Sapi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Dr drh Nuryani Zainuddin mengungkapkan bahwa antraks disebabkan oleh sebuah bakteri, bukan virus.
"Jadi bersifat akut dan menyebabkan kematian pada hewan, dan ini zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia," kata Nuryani.
Nuryani menjelaskan, hewan rentan yang dapat terkena antraks bukan hanya sapi. Melainkan juga kambing, domba, kerbau.
Selain itu, kuda, babi, rusa, kelinci, marmut, hingga mencit turut masuk dalam kategori hewan yang bisa terkena antraks.
"Tidak menyerang unggas dan burung, kecuali burung unta. Nah, kadang-kadang ada persepsi yang salah. Kemudian tidak juga menyerang hewan berdarah dingin," ujar Nuryani.
Kasus antraks kembali jadi sorotan, pasalnya Kemenkes mencatat kasus antraks di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta bertambah menjadi tiga orang meninggal dunia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Klinis dari Hewan yang Positif Antraks
![Waspada Antraks, Tegal Setop Terima Daging Sapi dari Yogyakarta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X2r6yivdPEikiR0qHVhFc_8IPcU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1482577/original/008857000_1485316158-DKPP_Tegal.jpg)
Lebih lanjut Nuryani menjelaskan apa-apa saja gejala klinis pada hewan yang positif antraks. Gejala yang dapat muncul berupa hewan bisa mengalami demam tinggi pada awal infeksi.
"Ternak kemudian gelisah, sulit bernapas, kejang, rebah, dan mati. Tidak jarang ternak ini mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis," kata Nuryani.
"Kalaupun ada gejala klinis, terlihat pendarahan keluar dari lubang-lubang kumlah seperti telinga, hidung, dan mulut," sambungnya.
Advertisement
Hewan Terkena Antraks Mati, Harus Apa?
![Waspada Antraks, Tegal Setop Terima Daging Sapi dari Yogyakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qS2LfRfwJNurwJy4w12t7xI1vac=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1482576/original/002794600_1485316158-DKPP_Tegal_pemeriksaan_hewan_ternak.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Nuryani turut menjelaskan apa-apa saja yang bisa dilakukan saat hewan antraks mati. Menurut Nuryani, sapi atau hewan lainnya yang positif antraks tidak boleh dibedah atau dibuka.
Artinya, saat sudah terinfeksi dan mati, hewan harus melalui proses pembakaran dan dikubur untuk mencegah penularan. Hindari membuka apalagi membedah hewan karena bisa menyebabkan spora menjadi aktif.
"Harus dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan, karena ketika dibedah spora akan keluar, spora akan masuk ke dalam tanah dan bertahan selama puluhan tahun," kata Nuryani.
Apa yang Dimaksud dengan Spora Antraks?
![Virus Antraks. (Science Photo Library)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/79v4te5D8Ug9mXz0HoMu8GOO4wI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1305617/original/075450400_1470138426-20160802-Antraks.jpg)
Sebelumnya, Imran sempat mengungkapkan perihal spora antraks yang memang bisa puluhan tahun berada di dalam tanah.
Imran menjelaskan, bakteri penyebab antraks yang kontak dengan udara memang akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap lingkungan dan bahan kimia tertentu.
"Bakteri penyebab antraks ini bila kontak dengan udara itu akan membentuk spora, dimana spora ini fungsinya sebagai pelindung," ujar Imran.
"Sehingga bakteri yang ada di dalam spora ini akan sulit untuk mati, karena dia terlindungi dengan spora, dan ini bisa bertahan hingga puluhan tahun di dalam tanah," pungkasnya.
![Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pPyfSPB5vmRGvgzAg3TBxcmL7oU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1845667/original/002914900_1516890909-180125_EPS_FENOMENA_BUNUH_DIRI_DI_GUNUNGKIDUL2.jpg)
Terkini Lainnya
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
Dua Pekan Periksa 15.691 Hewan Kurban, DKPP: Kota Bandung Bebas PMK dan Antraks
Bukan Cuma Sapi
Gejala Klinis dari Hewan yang Positif Antraks
Hewan Terkena Antraks Mati, Harus Apa?
Apa yang Dimaksud dengan Spora Antraks?
Indonesia
antraks
antraks adalah
Zoonosis
bakteri
Penyebab Antraks
Kerbau
Rekomendasi
Dua Pekan Periksa 15.691 Hewan Kurban, DKPP: Kota Bandung Bebas PMK dan Antraks
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Penggunaan Teknologi Terbaru dalam Perawatan Rambut Rontok
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur