, Lombok - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy meminta Gerakan Anti Kawin Lari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat digalakkan dengan baik. Upaya ini demi menekan kasus perkawinan anak.
Gerakan Anti Kawin Lari resmi diluncurkan Muhadjir pada 8 September 2022, yang mana program tersebut termasuk salah satu inovasi dari Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
Baca Juga
VIDEO: Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Pemerintah daerah tersebut turut menginternalisasikan nilai-nilai Revolusi Mental melalui Aksi Nyata berdasarkan inovasi dan terobosan yang baru.
Advertisement
Adapun program 'Inovasi dan Pelayanan Publik Gerakan Indonesia Melayani' yang diinisiasi Kabupaten Lombok Barat di antaranya, Program Akselerasi Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (Selaras) sebagai model praktik baik untuk mencapai angka harapan lama sekolah.
"Kemudian, ada juga Program Pencegahan Pernikahan Dini, Gerakan Anti Mararik Kodek (GAMAK), yang diharapkan mampu menurunkan angka perkawinan anak," kata Muhadjir saat memberi sambutan pada acara 'Gala Dinner Bersama Bupati Lombok Barat' sekaligus meresmikan peluncuran program 'Inovasi dan Pelayanan Publik Gerakan Indonesia Melayani' di Lombok, ditulis Minggu (11/9/2022).
Seperti diketahui, merariq atau mararik adalah tradisi 'kawin lari' suku Sasak di Lombok. Tradisi ini memperbolehkan laki-laki membawa lari perempuan untuk dinikahi. Tradisi mararik menjadi masalah karena sering disalahgunakan untuk pernikahan di bawah umur.
Implementasi Aksi Nyata dengan program 'Inovasi dan Pelayanan Publik Gerakan Indonesia Melayani' di Lombok dinilai selaras dengan kondisi dan tantangan pembangunan SDM Indonesia berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing global, sebagaimana cita-cita Generasi Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas tinggal 23 tahun, kita tahu apa yang dilakukan Bupati Lombok Barat dan seluruh masyarakat itu, artinya akan menyiapkan generasi produktif 2045 nanti,” pungkas Muhadjir.
Jumlah perkawinan anak di Indonesia memprihatinkan, mereka dikawinkan di usia sangat muda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tradisi Kawin Lari Suku Sasak
![pernikahan anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WQj_H8NF3K4s332rMCThygOHb4g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3374898/original/073804300_1613049922-pexels-kumar-saurabh-1456613.jpg)
Merariq merupakan tradisi suku Sasak yang sudah ada sejak zaman dahulu dan jadi tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka. Ada yang menyebut, tradisi ini sudah dijalankan sebelum wilayah Lombok dikuasai Kerajaan Bali pada abad 18.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa tradisi ini merupakan hasil akulturasi dengan tradisi Bali.
Bagi masyarakat Lombok, jika ada anak gadis yang tidak pulang dalam waktu 1 kali 24 jam, berarti gadis tersebut sedang menjalani tradisi kawin lari. Tradisi ini dilegalkan di Lombok.
Merariq biasanya dilakukan oleh sepasang kekasih atas dasar saling sayang dan cinta, tanpa paksaan dari orang lain. Sebelum melakukan tradisi ini, biasanya sepasang kekasih merencanakan terlebih dahulu kapan tradisi itu dilakukan.
Pasangan yang melakukan merariq juga tidak boleh diketahui oleh orangtua pihak wanita. Setelah terjadi kesepakatan waktu, biasanya calon pengantin wanita dibawa ke rumah calon pengantin pria.
Dari informasi berbagai sumber, hal itu untuk menjaga kondisi calon pengantin wanita agar dalam keadaan baik-baik saja. Proses ini juga atas persetujuan dari orangtua calon pengantin pria. Proses merariq berlangsung selama satu sampai dua hari.
Setelah tradisi melariq selesai, dilanjutkan dengan tahap selabar yang merupakan pemberitahuan dilakukan oleh Kepala Dusun pihak pria kepada pihak wanita yang menyatakan bahwa saat ini sedang terjadi proses merariq.
Advertisement
Proses Merariq Suku Sasak
![Ilustrasi pernikahan dini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OWOQzlLsypx1JTR2qP8WDvtDlXw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3380263/original/004331900_1613630058-pexels-deesha-chandra-35981.jpg)
Tahap selanjutnya merariq adalah besejati, yakni kegiatan pemberitahuan langsung kepada orangtua pihak wanita melalui kepala dusun. Setelah ada kesepakatan antara orangtua pihak wanita, dilanjutkan dengan tahap ambil wali.
Proses ini dilakukan juga proses seperti pembicaraan mengenai jumlah mahar, persyaratan kelengkapan administrasi, dan akad nikah.
Ada pula tahap ambil wali dan nyongkolan. Nyongkolan, salah satu kegiatan untuk merayakan pernikahan masyarakat suku Sasak seperti arak-arakan untuk mengantar pengantin ke rumah pengantin wanita, diiringi keluarga dan kerabat. Mereka menggunakan pakaian adat khas suku Sasak dan lantunan irama gendang beleq.
Nyongkolan memiliki tujuan untuk memberitahu bahwa, baik pengantin wanita dan pria sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Proses terakhir pun ditutup dengan balik tampak.
Pada balik tampak, sebagai bentuk silaturahmi antara pihak mempelai wanita dan pihak mempelai pria. Proses ini juga sekaligus momen untuk saling bermaaf-maafan apabila ada kesalahan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja oleh kedua belah pihak.
Provinsi dengan Kasus Perkawinan Anak Tinggi
![Menko PMK Muhadjir Effendy](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RpLXqsusZR0VOD40QfTA5Zp_s7E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4154082/original/079035200_1662883936-WhatsApp_Image_2022-09-09_at_10.21.51.jpeg)
Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Basional (Susenas) tahun 2020 - 2021, terdapat 22 provinsi dengan prevalensi kasus perkawinan anak di atas rata-rata nasional 9,23 persen (tahun 2021). Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di posisi tertinggi ke-2 secara nasional, yaitu 16,59 persen.
“Angka perkawinan anak cukup tinggi di NTB. Kalau kita ingin keluar dari masalah ini, kita harus mengubah sikap dan tindakan nyata. Dan ini memerlukan daya ungkit yang berat,” tutur Menko PMK Muhadjir Effendy dalam pernyataan resmi yang diterima Health .
Dari data Susenas tahun 2020 - 2021, berikut ini 5 provinsi teratas dengan kasus perkawinan anak tertinggi di Indonesia pada 2021:
- Sulawesi Barat 17,71 persen
- Nusa Tenggara Barat 16,59 persen
- Kalimantan Tengah 15,47 persen
- Kalimantan Selatan 15,30 persen
- Kepulauan Bangka Belitung 14,05 persen
Selain dari pemerintah pusat, intervensi daerah juga sangat diperlukan dalam menangani permasalahan di masyarakat.
“Semoga daerah lain bisa mengikuti jejak Lombok. Kalau semua sudah inisiatif seperti ini, maka insya Allah target Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” tutup Muhadjir.
![Infografis Tanggapan Kawin Kontrak Berujung Kekerasan dan Maut. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/10D-vfbbzHx_b2x6cLTAyfwbtSY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3643251/original/086311700_1637758354-Infografis_Tanggapan_Kawin_Kontrak_Berujung_Kekerasan_dan_Maut_BS.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Tradisi Kawin Lari Suku Sasak
Proses Merariq Suku Sasak
Provinsi dengan Kasus Perkawinan Anak Tinggi
Muhadjir Effendy
Menko Muhadjir Effendy
Kawin Lari
Perkawinan anak
Indonesia Emas 2045
Rekomendasi
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol untuk Bayar Kuliah: Asal Resmi
Muhadjir Effendy Kelakar soal Biaya Wisuda: Ditarik Tinggi, Enggak Ada yang Protes Walau Mahal
Muhadjir Effendy: Semua Desa Harus Ada PAUD
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Menko Muhadjir Revisi Target Penurunan Stunting 2024
Menko Muhadjir Effendy Sebut Bansos Diberikan untuk Keluarga Penjudi Online
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
10 Cara Ampuh Mengatasi Overthinking, Bantu Hentikan Kebiasaan Berpikir Berlebihan
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Adopsi Kripto di Kanada Melambat, Ada Apa?
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Tengku Dewi Tak Sudi Ditemani Andrew Andika Saat Bersalin, Pengacara: Memang Tidak Mau Didampingi
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya