, Jakarta Seorang warga di Cilegon, Banten berusia 60 tahun masuk dalam daftar suspek cacar monyet atau monkeypox. Berdasarkan keterangan, pasien mengeluhkan adanya beberapa gejala, yang salah satunya muncul bintil-bintil yang mirip dengan cacar monyet.
Berkaitan dengan hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril pun mengonfirmasi soal kebenaran kabar tersebut. Syahril menjelaskan bahwa pasien memang betul masuk dalam daftar suspek cacar monyet. Namun, hasil tes pemeriksaan sudah keluar dan negatif cacar monyet.
Baca Juga
"Betul ada data pasien tersebut. Hasil PCR barusan keluar, negatif. Jadi sekarang masuk kategori discarded," ujar Syahril pada Health , Jumat (12/8/2022).
Advertisement
Dalam definisi kasus cacar monyet menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat klasifikasi kasus cacar monyet. Discarded sendiri berarti hasil PCR atau sequencing yang dilakukan terhadap pasien suspek cacar monyet negatif.
Sebelumnya, pasien yang bersangkutan telah diperiksa oleh tim medis pada Senin, 8 Agustus 2022 lalu. Sampel tersebut akhirnya dikirim ke Labkesda Provinsi Banten dan pasien menjalani isolasi mandiri hingga hasil laboratorium keluar.
"Pasien ini mengeluhkan adanya bintil-bintil mirip seperti cacar monyet atau monkeypox. Merasakan nyeri sakit kepala, nyeri otot dan sakit punggung. Keluhan-keluhan tersebut hampir mirip seperti sakit cacar monyet," kata Kepala Puskesmas Pulomerak, Isnayati pada Rabu, 10 Agustus 2022 mengutip News .
Pihak Puskesmas Pulomerak juga diketahui mengambil sampel PCR khusus untuk cacar monyet, serum, dan krusta pada pasien. Serta, pihak keluarga pasien ikut diambil sampelnya untuk diperiksa.
Wabah cacar monyet telah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan penetapan PHEIC terhadap monkeypox pada Sabtu, 23 Jul...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Indonesia Masih Masuk dalam Klasifikasi 1 Cacar Monyet
![Cacar Monyet](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5XoqDIOFRmXk79msyvqRfKgz6-c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4065938/original/068702900_1656387327-Cacar_Monyet.jpg)
Dalam konferensi pers Rabu, 27 Juli 2022 lalu, Syahril mengungkapkan bahwa Indonesia masih masuk dalam klasifikasi 1 cacar monyet menurut standar WHO. Hal tersebut lantaran Indonesia belum melaporkan adanya kasus cacar monyet.
"WHO mengelompokan negara berdasarkan rekomendasi. Ada yang disebut dengan Klasifikasi 1. Nah, Klasifikasi 1 ini adalah negara yang belum melaporkan kasus atau negara yang pernah melaporkan kasus namun tidak melaporkan lagi selama 21 hari," ujar Syahril.
"Indonesia saat ini masuk Klasifikasi 1 karena belum pernah melaporkan kasus monkeypox ini ke WHO," tambahnya.
Lalu, apakah arti dari Klasifikasi 1 hingga 4 untuk cacar monyet yang ditetapkan oleh WHO? Berikut penjelasannya.
- Klasifikasi 1: Negara yang belum melaporkan kasus monkeypox atau negara yang pernah melaporkan kasus namun tidak melaporkan lagi selama 21 hari terakhir.
- Klasifikasi 2: Negara yang sudah pernah mengalami kasus impor dan terjadi transmisi dari manusia ke manusia.
- Klasifikasi 3: Negara yang mengalami transmisi antara hewan dan manusia.
- Klasifikasi 4: Negara yang memiliki kapasitas produksi untuk diagnostik, vaksin, dan agen terapi.
Advertisement
Permintaan Terkait Vaksin Cacar Monyet
![Vaksin Cacar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZdTCc0X5yPhM3fLSCorvF2iR6Hg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4109289/original/000925600_1659412222-pexels-cottonbro-3952241.jpg)
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Cacar Monyet Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Hanny Nilasari, SpKK mengungkapkan bahwa permintaan terkait vaksin cacar monyet sebenarnya sudah sempat diterima olehnya.
Vaksin cacar monyet sendiri memang sudah diberikan di negara luar, salah satunya Amerika Serikat.
"Sudah ada dua orang yang japri saya, karena memang saya juga dibidang infeksi menular seksual. Ada yang menanyakan vaksinasi. Jadi mereka inginya secara preventif untuk melakukan vaksinasi, karena mereka merasa bahwa mereka adalah populasi sangat berisiko," ujar Hanny dalam virtual media briefing Monkeypox bersama PB IDI pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Hanny menjelaskan, vaksin untuk cacar monyet di Indonesia belum disetujui oleh pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Meskipun sudah ada dua jenis vaksin yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat maupun WHO.
"Vaksin untuk monkeypox ini memang belum di approve oleh BPOM meskipun sudah ada dua vaksin yang menjadi rekomendasi CDC atau WHO," kata Hanny.
Populasi Berisiko Cacar Monyet
![Monkeypox](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mbxZ-IdymV3zJq5yjrAP_f05urY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4065936/original/091142600_1656387326-Monkeypox.jpg)
Cacar monyet yang muncul kali ini memang banyak terjadi pada populasi khusus. Data yang dipublikasikan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report himpunan CDC juga menunjukkan bahwa 99 persen kasus cacar monyet di Amerika Serikat terjadi pada pria.
Data yang diambil sejak tanggal 17 Mei s.d 22 Juli 2022 tersebut menunjukkan bahwa 94 persen diantaranya mengungkapkan bahwa mereka baru saja melakukan hubungan seksual dengan sesama pria atau kontak intim.
"Temuan saat ini menunjukkan bahwa penularan cacar monyet tersebar luas dan secara tidak proporsional memengaruhi gay, biseksual, dan pria yang berhubungan seks dengan pria. Ini konsisten dengan data yang dilaporkan oleh negara lain," ujar para penulis studi mengutip laman Center for Infectious Disease Research and Policy (CIDRAP).
Pada data yang ditunjukkan oleh negara lain, 41 persen pasien cacar monyet di Amerika Serikat juga menunjukkan hasil tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan status positif.
Meski begitu, cacar monyet bukan berarti tidak dapat terjadi pada masyarakat selain populasi khusus tersebut. Cacar monyet tetap dapat menular melalui adanya kontak erat dalam waktu yang cukup lama.
![Infografis Mengenal Cacar Monyet yang Menginfeksi Manusia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8kofVI_Bq7RL0QYQ2zfVFl8ycnQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4035555/original/013548100_1653654477-Cacar_Monyet_2.jpg)
Terkini Lainnya
Wali Kota Cilegon Resmikan Sumber Air Bersih ke-9 di Kelurahan Gerem
Gas Melon Disuntik ke Tabung 50kg, Rugikan Negara Rp3 Milyar
Krakatau Steel Sebar 211 Hewan Kurban di Cilegon
Indonesia Masih Masuk dalam Klasifikasi 1 Cacar Monyet
Permintaan Terkait Vaksin Cacar Monyet
Populasi Berisiko Cacar Monyet
Cilegon
PCR
cacar monyet
suspek cacar monyet
Rekomendasi
Gas Melon Disuntik ke Tabung 50kg, Rugikan Negara Rp3 Milyar
Krakatau Steel Sebar 211 Hewan Kurban di Cilegon
Prediksi Puncak Mudik Wisata Idul Adha di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk
Survei LKPI Soal Pilwakot Cilegon 2024, Ini Hasilnya
Geng Motor Berulah di Cilegon, Satu Remaja Kehilangan Tangannya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
Bantu Jaga Stamina, Ini 8 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Multivitamin
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Anak Song Il Kook Merasa Bersalah Ayahnya Sulit Dapat Pekerjaan: Kami Membatasi Kariernya...
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi