, Jakarta Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Budi Sylvana melaporkan per hari ini, Selasa 2 Agustus 2022 kasus jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia bertambah dua sehingga totalnya menjadi 83. Dari jumlah tersebut, 45 kasus meninggal karena penyakit kardiovaskular.
"Per hari ini ada 83 jemaah haji yang meninggal dunia. Sebagian besar disebabkan penyakit kardiovaskular, pencetusnya adalah kelelahan berlebihan," kata Budi lewat pesan teks ke Health .
Baca Juga
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
VIDEO: Gaya Nyentrik Warnai Kepulangan Jemaah Haji Majene dari Tanah Suci
Jemaah Haji Diminta Tak Nekat Masukkan Air Zamzam ke Koper Bagasi
Sebelumnya, pada 31 Juli 2022, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) melaporkan jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci adalah 81 orang.
Advertisement
Budi mengatakan sudah meminta kepada para jemaah haji untuk menyesuaikan lagi aktivitas ibadah di Tanah Suci. Terutama kepada jemaah haji lanjut usia dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Kami terus berupaya di hari-hari terakhir operasional haji ini, agar jemaah haji yang berisiko tinggi agar menyesuaikan lagi aktivitas ibadah Arbain dan ziarah. Jangan sampai membahayakan kesehatan mereka, terutama pada lansia dan orang dengan komorbid," lanjut Budi.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Anggarino Damay mengatakan bahwa dari data penelitian pasien yang sedang menjalani haji dan dirawat di rumah sakit karena penyakit kardiovaskular, faktor risiko terbanyak yang terkait adalah diabetes sebanyak 31 persen , hipertensi 27,5 persen, dan hiperkolesterol 11,4 persen.
Vito menjelaskan bahwa aktivitas yang berlebihan pada orang dengan penyakit jantung bakal membebani jantung. Hal itu bisa menyebabkan pada masalah jantung.
“Aktivitas yang berlebihan, dengan komorbid penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya, tentunya akan membebani jantung. Denyut jantung akan bekerja lebih keras, dan bisa menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung,” ujar Vito kepada Health melalui pesan teks, Selasa (2/8/2022).
“Oleh karena itu, disarankan untuk penderita jantung mengutamakan ibadah wajib saat haji terlebih dahulu, dan mengatur jadwal ibadah sunnah sesuai dengan kondisi dan fisik masing-masing,” tambagnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Faktor Udara Panas Berpengaruh?
Aktivitas ibadah haji yang padat terutama saat Armuzna memang cukup menguras tenaga para jemaah haji. Namun, seperti diketahui udara di lokasi kegiatan juga panas.
Timbul pertanyaan, apakah faktor udara yang panas juga dapat berkontribusi pada meninggalnya jemaah yang memiliki riwayat penyakit jantung?
Terkait pertanyaan tersebut, Vito mengatakan, kondisi dehidrasi dapat menyebabkan denyut jantung meningkat dan tentunya akan membebani kerja jantung.
“Cukup minum dan makan buah serta sayur untuk menghindari dehidrasi. Namun, jangan terlalu berlebihan untuk minum, harus sesuai petunjuk dokter. Karena berlebihan minum pun juga bisa menyebabkan gagal jantung.”
Vito juga memberi saran bagi para jemaah sebagai persiapan sebelum melakukan kegiatan ibadah yang padat. Menurutnya, jemaah wajib untuk konsultasi dengan dokter penyakit jantung dan pembuluh darah sebelum berangkat.
“Menanyakan sejauh mana aktivitas yang boleh dikerjakan, tentunya setelah melalui rangkaian pemeriksaan, dari EK, pemeriksaan laboratorium, echocardiografi, dan bila perlu treadmill.”
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Perhatikan Asupan dan Jenis Makanan
Para jemaah juga disarankan untuk konsultasi dengan dokter mengenai makanan yang dianjurkan atau yang sebaiknya dibatasi sesuai dengan pemeriksaan yang sudah ada.
“Jangan lupa menyiapkan obat-obatan sebelum berangkat, sesuai dengan kebutuhan selama menjalani ibadah haji. Ikhtiar pemeriksaan sebelum menjalani ibadah haji sangat penting supaya pelaksanaan selama ibadah lancar, sehat semuanya, dan menjadi haji yang mabrur,” kata Vito.
Sebelumnya, Imran menyatakan kematian setelah Armuzna memang disebabkan kelelahan cukup tinggi. Terutama masa Arafah, Muzdalifah, Mina sehingga menyebabkan jemaah yang punya komorbid mengalami kekambuhan.
Dia menuturkan, berdasarkan data beberapa tahun sebelumnya masa kritis ibadah haji terjadi sampai hari ke-60. Setelah itu masalah kesehatan dan kematian melandai.
Namun sekarang, masa kritis bisa dikatakan sudah hampir selesai. Imran optimistis, jemaah haji tetap sehat setelah masa kritis ini.
Karena, fase Armuzna sudah berlalu, lalu pasca-Armuzna jemaah kelelahan sudah banyak yang kembali ke Tanah Air dan bisa dikatakan kondisi kesehatannya masih bisa dikendalikan, katanya.
23 Orang Dirawat
Pada Minggu, 31 Juli 2022 KKHI menyampaikan bahwa jemaah yang masih dirawat di rumah sakit (RS) Arab Saudi di Makkah ada 23 orang.
"Jadi kondisi saat ini di RS di Makkah ada 23 jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Kemudian di Madinah ada 2 dan di Jeddah ada 2," ujar Imran di KKHI Makkah, Minggu (31/7/2022).
Dia menjelaskan, jemaah yang masih dalam perawatan di antaranya adalah mereka yang terkena stroke dan operasi jantung. Jemaah tersebut saat ini masih menunggu masa pemulihan.
"Kita doakan mudah-mudahan mereka agar segera pulih dan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air bersama kloter kloternya," kata Imran.
Sementara itu, jemaah haji yang dirawat di KKHI adalah mereka yang memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi. Penyakit ini dimiliki sejak dari Tanah Air. Selain itu ada pula penyakit jantung.
"Kita harap pemulihannya bisa cepat sesuai dengan terapi yang diberikan dokter dokter di KKHI. Sehingga insyaallah dalam waktu dekat kita dorong ke Madinah untuk pulang ke Tanah Air," kata dia.
Terkini Lainnya
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
VIDEO: Gaya Nyentrik Warnai Kepulangan Jemaah Haji Majene dari Tanah Suci
Jemaah Haji Diminta Tak Nekat Masukkan Air Zamzam ke Koper Bagasi
Apa Faktor Udara Panas Berpengaruh?
Perhatikan Asupan dan Jenis Makanan
23 Orang Dirawat
Penyakit Jantung
Jemaah Haji
Kardiovaskular
Jantung
penyakit kardiovaskular
Rekomendasi
Jemaah Haji Diminta Tak Nekat Masukkan Air Zamzam ke Koper Bagasi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
32 Penerbangan Garuda Saat Pemulangan Jemaah Haji Delay, Terparah hingga 12 Jam
Ini Kriteria Jemaah Haji Sakit yang Bisa Tanazul
PPIH Fasilitasi Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Bisa Doa di Depan Ka’bah
Media Asing Soroti Jemaah Haji Indonesia Berbusana Hebring dan Pamer Emas Saat Pulang dari Tanah Suci
Bandara Pekanbaru Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji
Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci Tembus 309 Orang
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Belanja Terus Menerus tapi Tetap Nggak Puas? Kenali 7 Gejala Kecanduan Belanja
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
VIDEO: Dipolisikan Anak karena Warisan, Ibu di Karawang Minta Penyelesaian Kekeluargaan
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Hotman Paris dan Raffi Ahmad Ucap Syukur Kondisi Prabowo Sehat Setelah Operasi Kaki: Thanks God!
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa