, Jakarta Serangan Rusia ke Ukraina membuat jutaan masyarakat harus mengungsi dan melarikan diri ke tempat yang lebih aman. Hal ini dialami pula oleh keluarga asal Mariupol, Yevgen Tishchenko (37) dan Tetiana Komisarova (40).
Pasangan suami istri dan keempat anaknya bergegas meninggalkan kampung halamannya yang dibom. Tak seperti penduduk lain yang menggunakan kereta api atau kendaraan yang tersisa, keluarga ini melarikan diri dengan cara yang menurut mereka paling memungkinkan yakni berjalan kaki.
Baca Juga
Berbicara kepada AFP di kota Zaporizhzhia, Ukraina, saat mereka menunggu kereta api ke arah barat, keluarga itu menceritakan perjalanan luar biasa mereka yang menantang sejauh 125 kilometer menuju tempat yang aman.
Advertisement
Selama berminggu-minggu pengeboman menghancurkan Mariupol, pasangan tersebut berusaha mempersiapkan anak-anak mereka Yulia (6), Oleksandr (8), Anna (10), dan Ivan (12) untuk perjalanan berbahaya yang mereka hadapi.
"Kami menjelaskan kepada mereka selama dua bulan, saat kami berada di ruang bawah tanah, ke mana kami akan pergi... Kami mempersiapkan mereka untuk perjalanan panjang ini," kata Tetiana mengutip Channel News Asia.
"Mereka melihatnya sebagai sebuah petualangan."
Minggu lalu, bersama suaminya Yevgen, seorang teknisi berusia 37, mereka akhirnya berpikir sudah waktunya untuk bergerak.
Dengan gugup, mereka membawa anak-anak keluar dari gedung mereka. Ini adalah pertama kalinya mereka semua pergi bersama sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari.
Saat keluar dari ruang bawah tanah, pemandangan pertama yang mereka temukan adalah kehancuran di mana-mana.
"Ketika anak-anak melihat itu, mereka berjalan dalam diam," kata Yevgen.
"Saya tidak tahu apa yang ada di kepala mereka. Mungkin mereka juga tidak percaya bahwa kota kita sudah tidak ada lagi."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perang yang dialami Ukraina akibat gempuran Rusia tak hanya dialami manusia. Sejumlah hewan turut jadi korban situasi keamanan tak menentu di Ukraina. Warga yang mengungsi membawa peliharaan yang mereka sayangi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cerita di Bawah Tanah
![Pasien Anak Ukraina Terpaksa Dirawat di Ruang Bawah Tanah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BFdIIUs7vibhiy3viI2ccP30K9A=/0x745:8256x5398/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3948888/original/026649500_1646116464-000_32469DG.jpg)
Berbeda dengan anak-anak yang baru pertama kali melihat kehancuran kampung halamannya, orang dewasa sudah lebih dulu mengetahui itu.
Pasalnya, mereka selalu berusaha menyelinap keluar dari ruang bawah tanah untuk mengambil makanan dan air dari toko-toko yang dibom dan dihadapkan dengan mayat-mayat yang berserakan di jalanan.
"Tampaknya kurang menakutkan untuk mati dalam serangan bom daripada kelaparan," kata Tetiana.
Sebuah bom telah menghantam atap blok apartemen mereka, dan bagi anak-anak, kehidupan telah dijalani sepenuhnya di bawah tanah.
"Kami membawakan mereka buku-buku di ruang bawah tanah. Cahayanya sangat redup sehingga saya hampir tidak bisa melihat, tetapi mereka berhasil membaca," kata Tetiana.
Anna yang yang menginjak usia 10 menggambarkan saat-saat bermain dengan teman-teman dari apartemen tetangga.
"Tidur di beton itu tidak enak," kenang gadis berkuncir kuda itu.
Dia bersikeras dengan berani bahwa ketika bom jatuh "kami tidak begitu takut.”
"Bangunan itu bergetar hebat dan ada banyak debu," katanya. "Itu tidak membuat sulit untuk bernapas."
Advertisement
Pergi ke Tempat yang Lebih Aman
![Sejumlah Pengungsi Ukraina Kembali ke Negara Mereka](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/m2SsjW1H0kVpV3Z68WIZf76ZPQw=/0x0:8640x4870/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3980207/original/089310400_1648686126-AP22089483084008.jpg)
Setelah beberapa minggu, keluarga itu pun memutuskan untuk meninggalkan ruang bawah tanah ke tempat yang jauh lebih aman.
"Kami harus membawa tas kami dan itu berat," kata bocah itu.
Menggendong tas berat menjadi beban tambahan di hari pertama melarikan diri. Hingga akhirnya sang ayah menemukan apa yang mereka sebut sebagai "kereta emas".
Kenyataannya, itu adalah troli roda tiga yang berkarat dan berderit, tetapi itu membuat perjalanan jauh lebih mudah.
"Istri saya mendorong gadis bungsu kami dengan sepeda roda tiganya. Dan saya mendorong kereta, seringkali dengan salah satu anak duduk di atas tas," kata Yevgen. "Dua lainnya berjalan di sampingku."
Dalam perjalanan lima hari empat malam, keluarga itu melewati banyak pos pemeriksaan Rusia, memberi tahu para prajurit bahwa mereka sedang menuju ke kerabat mereka.
"Mereka tidak memperlakukan kami sebagai musuh, mereka mencoba membantu," kata Yevgen.
"Tetapi setiap kali mereka bertanya kepada kami: 'Dari mana Anda berasal? Dari Mariupol? Tapi mengapa Anda pergi ke arah ini, mengapa Anda tidak pergi ke Rusia?'.”
Saat Malam Tiba
![Satu Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Tiga Juta Orang Mengungsi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9EMbSeQYf-vKWbRol8_SDYy5iso=/0x423:5000x3241/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3973536/original/048349700_1648100083-AP22082448943773.jpg)
Ketika malam tiba, keluarga itu tidur di rumah-rumah penduduk setempat yang membuka pintu mereka di sepanjang rute dan diberi makan dengan baik.
Pada siang hari, mereka melanjutkan, melawan segala rintangan.
Akhirnya, mereka beruntung, dan menemukan Dmytro Zhirnikov, yang sedang mengemudi melalui Polohy, sebuah kota yang diduduki Rusia yang terletak sekitar 100 km dari Zaporizhzhia.
"Saya melihat keluarga ini mendorong gerobak di pinggir jalan," kata Zhirnikov, yang secara teratur pergi ke Zaporizhzhia untuk menjual sayuran yang diproduksi keluarganya.
"Saya berhenti dan menyuruh mereka meletakkan barang-barang mereka di trailer saya."
Setelah berjalan kaki sejauh 125 km, Tetiana, Yevgen, dan anak-anak mereka menyelesaikan perjalanan dengan mobil vannya yang rusak.
Zhirnikov ingat kegembiraan yang mereka rasakan ketika mereka muncul dari wilayah yang dikuasai Rusia dan melihat tentara Ukraina.
"Ketika kami melewati pos pemeriksaan pertama, semua orang mulai menangis," katanya.
"Kami hanya memiliki satu tujuan: Agar anak-anak kami dapat tinggal di Ukraina. Mereka adalah orang Ukraina, kami tidak dapat membayangkan bahwa mereka dapat tinggal di negara lain," kata Tetiana.
Pada hari Jumat, keluarga itu menjejalkan diri dan barang-barang mereka yang sedikit ke dalam kereta yang penuh sesak menuju kota barat Lviv.
Mereka kemudian berencana untuk pindah ke Ivano-Frankivsk, kota besar lain di Ukraina barat, untuk mencoba membangun kembali kehidupan normal.
"Saya ingin mencari pekerjaan. Istri saya akan mengurus anak-anak dan berusaha mencarikan mereka sekolah," kata Yevgen.
"Kita tidak akan pernah bisa melupakan apa yang telah kita lalui. Kita tidak boleh. Tapi kita harus tetap semangat dan membesarkan anak-anak kita."
Putri mereka Anna menggambarkan keinginannya yang sederhana setelah melarikan diri dari neraka Mariupol.
"Saya ingin tinggal di kota yang tidak seperti itu," katanya. "Dan di Ukraina."
![Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9TO4uBFf4maShPQ0v6EHvIIao50=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3946176/original/065758500_1645789495-Infografis_IG_Rusia_Serang_Ukraina_dan_Dalih_Vladimir_Putin.jpg)
Terkini Lainnya
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Cerita di Bawah Tanah
Pergi ke Tempat yang Lebih Aman
Saat Malam Tiba
Rusia
Ukraina
Perang Ukraina
Rusia vs Ukraina
Ukraina Vs Rusia
Invasi Rusia
Pengungsi Ukraina
perang
akibat perang
Mariupol
Cara
Rekomendasi
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Hasil Euro 2024: Belgia Segel Tiket 16 Besar Meski Imbang 0-0 Lawan Ukraina
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
ICC Rilis Surat Penangkapan Menhan dan Jenderal Rusia Terkait Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Suami Barbie Kumalasari Menghilang dan Diduga Bawa Kabur Perhiasan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 5 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Ini Daftar Penyakit Kardiovaskular yang Dijamin BPJS Kesehatan