, Jakarta - Ahli urologi Prof dr Chaidir A. Mochtar, SpU(K), PhD menjelaskan, kelenjar prostat normal pada pria dewasa berukuran 15 - 20 cc. Namun, secara alami prostat memiliki kecenderungan membesar ketika pria menginjak usia 40 tahun.
Menurutnya, sebanyak 50 persen pria pada usia 60 mengalami pembesaran prostat. Persentase pembesaran prostat meningkat hingga 80 persen pada usia 70-80 tahun. Meski demikian, hanya 25 persen yang membutuhkan pengobatan.
"Seiring berjalannya waktu, prostat akan mengalami gangguan dan perubahan. Salah satunya adalah terjadinya pembesaran pada prostat yang dapat bersifat jinak maupun ganas (kanker prostat)," jelas Chaidir, Sabtu (22/1).
Advertisement
Deteksi dini kanker prostat melalui rangkaian pemeriksaan penting dilakukan karena dapat menambah harapan hidup pria. Kanker prostat adalah kanker yang muncul pada prostat, kelenjar kecil serupa kenari pada pria yang berfungsi menghasilkan air mani.
Cairan mani memberi energi pada sperma dan mengurangi keasaman pada saluran vagina. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan saluran anus. Paga bagian tengah prostat terdapat uretra, saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih hingga keluar melalui lubang penis.
"Oleh sebab itu, kelenjar prostat memiliki peranan penting pada kesuburan pria," imbuh Chaidir yang berpraktik di Siloam Hospitals Asri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hampir seluruh kanker prostat merupakan adenocarcinoma, kanker yang berasal dari sel kelenjar.
Pada stadium awal kanker prostat, sel kanker masih terlokalisir dalam kelenjar prostat atau di sekitar organ terdekat. Pada kasus-kasus ii, diketahui angka harapan hidup adalam kurun waktu 5 tahun mencapai hampir 100 persen.
Sementara pada stadium lanjut, sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya di luar prostat. Hal tersebut menyebabkan angka harapan hidup dalam kurun 5 tahun pun menurun hingga 30 persen.
Penyebab kanker prostat masih belum diketahui secara pasti hingga kini. Namun, data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, kanker prostat di Indonesia diprediksi menduduki peringkat ke-11 dengan jumlah kasus mencapai 31 per 100 ribu populasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Faktor Risiko Kanker Prostat
![Prof dr Chaidir A. Mochtar, SpU(K), PhD](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r15ipMw7ajN9_l0E5GvikL7fHAM=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3919019/original/019113000_1643532250-WhatsApp_Image_2022-01-28_at_20.25.46.jpeg)
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker prostat pada pria. Diantaranya usia lebih dari 50 tahun dan memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat atau kanker lainnya.
Dari sisi etnik, risiko lebih besar/tinggi dimiliki oleh keturunan ras Afrika-Amerika yang memiliki obesitas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya gerak dan diet tinggi lemak jenuh.
Gejala yang dialami penderita kanker prostat meliputi keluhan saluran kemih bawah, seperti sering buang air kecil (terutama saat malam hari), buang air kecil teputus-putus, dan sensasi tidak lampias saat selesai buang air kecil.
Perlu diketahui juga bahwa fase awal kanker prostat dapat tidak bergejala. Selain itu, perlu diwaspadai tanda-tanda penyebarannya seperti nyeri tulang, kesemutan pada kedua tungkai, dan kelemahan pada kedua tungkai.
Advertisement
Penanganan Kanker Prostat
Pada pemeriksaan untuk diagnosis kanker prostat, pasien akan diwawancarai mengenai riwayat penyakitnya dan dilakukan colok dubur. Kebanyakan kanker prostat terletak di zona perifer prostat dan dapat dideteksi dengan colok dubur jika volumenya > 0,2 ml.
Jika terdapat kecurigaan adanya kanker prostat dari pemeriksaan colok dubur seperti benjolan keras, bentuk asimetris, atau berbenjol-benjol, maka dapat dilakukan biopsi prostat sebagai pemeriksaan definitif dari kanker prostat.
Pemeriksaan awal yang dapat dilakukan sebelum melakukan biopsi adalah pemeriksaan antigen spesifik prostat (PSA) untuk mendukung kecurigaan dari pemeriksaan colok dubur. PSA juga bisa dipakai tersendiri sebagai sarana screening, karena pemeriksaan colok dubur sering kali prostat terkesan normal. Apabila telah diketahui terdapat kanker prostat, dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan stadium kanker dengan pemeriksaan MRI, Bone Scan, serta PET Scan.
Untuk kanker prostat stadium awal, pilihan penanganannya adalah surveilans aktif, operasi pengangkatan prostat, atau radioterapi. Di sisi lain, kanker prostat stadium lanjut dapat ditangani dengan terapi hormonal, kemoterapi, radioterapi, maupun terapi kombinasi yang sangat disarankan oleh Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Setelah dilakukan terapi, pasien tetap perlu mempraktikkan pola hidup sehat dan kontrol secara rutin. Pola hidup sehat dilakukan dengan cara diet dengan nutrisi seimbang, hindari merokok, dan aktivitas fisik rutin. Segera konsultasikan ke dokter apabila memiliki ciri-ciri gejala kanker prostat untuk penanganan lebih lanjut.
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
Efek Pengobatan Kanker, Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa
Faktor Risiko Kanker Prostat
Penanganan Kanker Prostat
Kanker Prostat
prostat
Periksa Prostat
Harapan hidup
Cara
deteksi dini
Sel Kanker
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Migrain Rentan Terjadi di Usia 20-30an, Dokter Sebut Tidak Dapat Disembuhkan
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Cara Sederhana Mengatasi Migrain Tanpa Perlu Makan Obat
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan