, Jakarta Gangguan jantung takikardia seperti yang diidap aktris Jessica Iskandar bisa diakibatkan oleh kondisi hipertiroid. Hipertiroid yakni kondisi ketika kadar hormon tiroid tinggi. Tingkat hormon tiroid yang tinggi dalam tubuh bisa berujung timbulnya takikardia.
Ibu satu anak itu mengungkapkan bahwa dia memang mengalami kondisi hipertiroid dalam unggahan di kanal YouTube Cumi Cumi. Jessica mengatakan pembengkakan terjadi karena terlalu banyak yodium di dalam tiroid. Pada tayangan itu, Jessica memiliki opsi pengangkatan tiroid dengan cara operasi.
Namun, penanganan tiroid seperti operasi membuat Jessica Iskandar mesti minum obat seumur hidup. Lantas adakah efek samping minum obat seumur hidup terhadap takikardia yang dialami Jessica?
Advertisement
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay yang tidak menangani Jessica Iskandar, kemungkinan minum obat seumur hidup yang akan dialami Jessica Iskandar bukan dikarenakan takikardia melainkan karena hipertiroid. Vito melanjutkan, ketika masalah hipertiroid seseorang telah tertangani maka jantungnya pun akan pulih dari takikardia.
"Nah, kalau tiroidnya sudah terkontrol, maka takikardianya juga akan pulih. Karena takikardia adalah sebuah kondisi, bukan penyakit tersendiri," jelas Vito saat dihubungi Health melalui pesan singkat, Jumat (17/7/2020).
Kondisi takikardia merupakan keadaan saat detak jantung melebihi 100 kali per menit. Dalam keadaan normal, jantung berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengaruh terhadap Detak Jantung
Vito menjelaskan hipertiroid dapat berpengaruh terhadap detak jantung. Kondisi tersebut bisa menimbulkan takikardia.
"Iya, salah satu akibat dari hipertiroid adalah metabolisme tubuh yang meningkat. Orangnya jadi cepat detak jantungnya. Itu yang dinamakan takikardia," jelasnya.
"Takikardia sendiri ada macam-macam. Jadi, ada sinus takikardia, supraventrikular takikardia, ventrikel takikardia, dan lainnya."
Sinus takikardia adalah gangguan sinyal elektrik dari nodus SA (buntalan saraf yang mengatur irama jantung).
Supraventrikular takikardia merupakan kondisi ini terjadi saat percepatan detak jantung abnormal berasal dari atas ventrikel (bilik jantung), sehingga menimbulkan putaran sinyal yang tumpang tindih pada jantung.
Ventrikel takikardia merupakan kondisi ini terjadi saat sinyal elektrik pada ventrikel berlangsung secara abnormal, sehingga kontraksi tidak dapat terjadi secara efisien untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Advertisement
Gejala, Penyebab, Penanganan
Gejala umum takikardia antara lain, jantung berdebar, nyeri dada (angina), kelelahan, sesak napas, pusing, dan pingsan.
Penyebab takikardia terlihat pada kondisi medis pasien. Pasien bisa mengalami anemia, hipertiroidisme (penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh), hipertensi, hipotensi (ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah) atau demam.
"Penyebab lain bisa karena olahraga berat, gangguan elektrolit. Lalu ada efek samping obat, misal salbutamol (obat mengatasi sesak napas) atau azithromycin (antibiotik). Kebiasaan merokok, konsumsi kafein, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan," tambah Vito.
"Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, stres atau ketakutan dapat jadi penyebabnya."
Beberapa cara penanganan terhadap takikardia, yaitu manuver vagal, pemberian obat, kardioversi, dan ablasi. Manuver vagal dengan cara menekan area leher, yang menyasar saraf vagus. Saraf vagus merupakan saraf yang membantu mengatur detak jantung. Cara ini dapat memperlambat detak jantung.
Pemberian obat berupa obat antiaritmia yang dapat diberikan secara oral atau injeksi. Mengutip Medical News Today, obat antiaritmia dapat mengembalikan irama jantung normal, mengendalikan detak jantung atau keduanya.
Penanganan kardioversi dengan memberikan sengatan listrik ke jantung. Cara ini memengaruhi impuls listrik di jantung dan mengembalikan irama jantung ke normal.
Ablasi berupa kateter memasuki jantung melalui pembuluh darah. Elektroda di ujung kateter dipanaskan untuk menghancurkan jalur listrik pada jantung yang tidak normal.
Pemeriksaan EKG
Kondisi takikardia tidak selalu mengarah pada suatu penyakit. Terkadang sebagai respons tubuh yang normal.
"Sebenarnya, kondisi percepatan detak jantung tersebut normal terjadi saat seseorang sedang berolahraga atau respons tubuh terhadap stres, trauma serta penyakit. Keadaan ini disebut sinus takikardia," jelas Vito.
Untuk memastikan, apakah seseorang mengalami takikardia, lanjut Vito, dengan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG).
"Intinya, takikardia itu kadang merupakan respon yang normal, tidak selalu penyakit. Kalau ada rasa berdebar mungkin itu memang takikardia. Periksakan EKG untuk memastikan," tambah dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci, Tangerang.
"Lalu periksa penyebab takikardianya apa. Kalau sudah ketahuan penyebabnya, maka kita atasi atau obati penyebabnya. Nanti takikardianya juga sembuh, mengikuti kesembuhan penyakit dasarnya (penyebabnya)."
Terkini Lainnya
JK Prediksi Kasus COVID-19 Tembus 120 Ribu Orang pada 17 Agustus 2020
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Pengaruh terhadap Detak Jantung
Gejala, Penyebab, Penanganan
Pemeriksaan EKG
Takikardia
Jessica Iskandar
Penyakit Jantung
Hipertiroidisme
Gangguan Irama Jantung
Hipertiroid
Tiroid
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Keluarga Tolak Autopsi pada Bayi Asal Sukabumi yang Meninggal Setelah Imunisasi
Belanja Terus Menerus tapi Tetap Nggak Puas? Kenali 7 Gejala Kecanduan Belanja
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap