, Jakarta Beberapa hari terakhir, polusi udara di Jakarta berada dalam angka terburuk oleh laman pemantau kualitas udara, AirVisual. Kondisi tersebut jelas tidak baik bagi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan laman AirVisual pada Senin (1/7/2019), indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 178 atau tidak sehat.
Baca Juga
Apabila selama ini polusi udara banyak terkait dengan masalah kesehatan pernapasan seperti asma, pnemumonia, dan kardiovaskular, beberapa penelitian menemukan kondisi medis lain yang bisa terpicu karena kualitas udara buruk. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa masalah tidak terduga akibat polusi udara.
Advertisement
1. Risiko Kematian Anak
Laporan dari State of Global Air (SOGA) 2019 menyatakan bahwa polusi udara berisiko mengurangi harapan hidup anak hingga 20 bulan. Khususnya mereka yang hidup di wilayah dengan polusi tinggi.
Mereka menemukan, polusi udara menjadi penyebab kematian terbesar kelima di dunia. Lebih mematikan ketimbang alkohol, kekurangan gizi, serta narkoba.
"Bukti yang terus meningkat menunjukkan adanya hubungan antara paparan udara beracun dan berat badan saat lahir rendan, serta pengembangan paru-paru berkurang dan asma pada masa kanak-kanak," kata Alastair Harper dari UNICEF UK.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Polusi udara ibu kota Jakarta kembali menjadi perhatian. Berdasarkan data daring penyedia peta polusi, Jakarta bahkan masuk dalam jajaran kota dengan tingkat kualitas udara terburuk di dunia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Turunkan Kecerdasan Anak
![Jakarta Diselimuti Kabut](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JzPYwG1-O49IyiSo3eEyrA8-ahI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2274791/original/098807300_1531207586-20180710-Pemandangan-Kota-Jakarta-Diselimuti-Kabut--IQBAL-1.jpg)
Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Intelectivity Disability Research menemukan, polusi udara bisa menghambat perkembangan kognitif.
Studi di Inggris tersebut menyatakan bahwa anak dengan disabilitas intelektual, 33 persen lebih mungkin untuk hidup di daerah dengan tingkat partikel solar yang tinggi. Sementara, 30 persen Sementara, 30 persen kemungkinan tinggal di daerah dengan tingkat nitrogen dioksida yang tinggi.
"Anak-anak ini 30 persen lebih mungkin untuk tinggal di daerah dengan tingkat karbon monoksida yang tinggai dan 17 persen lebih mungkin tinggal di daerah dengan tingkat sulfur dioksida yang tinggi," tulis para peneliti dari Lancaster University, Inggris.
Advertisement
3. Kecerdasan Manusia Menurun
![Polusi udara Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YUy7XO8X3L9aJhv6aBwrdeJBqCI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1659726/original/050129800_1501062298-Jakarta-traffic.jpg)
Sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok dalam Proceedings of National Academy of Sciences melakukan tes bahasa dan aritmatika pada 20 ribu orang. Mereka menemukan, paparan kualitas udara buruk yang terlalu lama menyebabkan kemampuan kognitif lebih buruk seiring berjalannya usia.
"Kerusakan pada otak yang menua akibat polusi udara, kemungkinan membebani kesehatan dan biaya ekonomi yang besar. Mengingat bahwa fungsi kognitif sangat penting bagi para lansia untuk menjalankan tugas sehari-hari dan membuat keputusan- keputusan penting," tulis para peneliti.
Selain itu, laporan tersebut juga mencatat polusi udara meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
4. Kematian
![Polusi Udara di Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Y-SfTAvBXD5j02-KXHU7ziYcdTs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2749524/original/039054400_1552393604-20190312-Polusi-Udara-di-Jakarta-Helmi4.jpg)
Laporan SOGA 2019 menemukan, polusi udara menyumbang 41 persen kematian global akibat penyakit paru obstruktif kronik, 20 persen diabetes tipe 2, 19 persen kanker paru-paru, dan 11 persen kematian akibat stroke.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan, efek gabungan dari polusi udara dan rumah tangga menyebabkan sekitar 7 juta kematian dini di seluruh planet setiap tahunnya. Sebagian besar akibat meningkatnya kematian karena stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, dan infeksi saluran pernapasan akut.
Studi dalam European Heart Journal 2019 juga menyatakan bahwa polusi udara lebih berbahaya ketimbang rokok.
"Merokok bisa dihindari tetapi polusi udara tidak," kata penulis studi profesor Thomas Münzel dari Departemen Kardiologi University Medical Centre Mainz.
Advertisement
5. Diabetes
![kelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibukota) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta meminta agar pemerintah serius tangani polusi udara. (Foto: Liputan6/Giovani Dio Prasasti)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/m80RSStTg7lnBvK3w0sqlUid928=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2515583/original/015652400_1543987353-IMG_20181205_105053.jpg)
Meski belum diketahui kaitan langsung antara polusi udara dengan diabetes. Namun dalam penelitian yang diterbitkan di The Lancet Planetary Health 2018, peningkatan risiko penyakit tersebut terlihat signifikan.
"Penelitian kami menunjukkan hubungan yang signifikan antara polusi udara dan diabetes secara global," kata penulis senior studi tersebut Dr. Ziyad Al-Aly, asisten profesor kedokteran di Universitas Washington, St. Louis, Amerika Serikat.
Para peneliti meyakini, polusi udara mengurangi produksi insulin, memicu peradangan, dan mencegah tubuh untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
6. Mudah Berhalusinasi
![Aktivis dari Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/svDRQ9_edgvBBvIrL9IOqOLZ5v4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2515568/original/071484500_1543986718-20181205-Aktivis-Ajak-Warga-Perbaiki-Kualitas-Udara-Jakarta-di-HI-IMAM-1.jpg)
Sebuah penelitian dari King's College London, Inggris menyatakan anak yang terpapar polusi udara 72 persen berisiko mengalami pengalaman psikotik. Para ilmuwan mendapatkan hasil ini setelah menganalisis 2.062 remaja usia 18 tahun dan melihat tingkat pencemaran udara di sekitar tempat tinggalnya.
30 persen perserta dilaporkan memiliki paling tidak satu kali pengalaman psikosis semenjak usia 12 tahun. Salah satu masalah yang paling sering dialami adalah halusinasi. Beberapa partisipan mendengar suara-suara misterius, merasa sedang diikuti, atau diawasi. Angkanya bahkan lebih tinggi dengan tingkat polusi yang lebih tinggi.
Studi yang dipublikasikan di jurnal JAMA Psychiatry tersebut juga menyatakan bahwa partikel di polusi udara mengandung nitrogen oksida, nitrogen dioksida, serta partikel-partikel yang sangat kecil. Mereka yang terpapar nitrogen oksidan 72 persen lebih berisiko.
Terkini Lainnya
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Empat Hal Terkait Polusi Udara pada HUT ke-497 Jakarta
Peserta Lomba Marathon Pertanyakan Polusi di Jakarta, KLHK: Kualitas Udara Jakarta Dinamis dan Masih Termasuk Sedang
Penyebab Polusi Udara Jakarta Kian Tinggi, Benarkah karena PLTU?
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
2. Turunkan Kecerdasan Anak
3. Kecerdasan Manusia Menurun
4. Kematian
5. Diabetes
6. Mudah Berhalusinasi
Polusi Udara
Polusi Udara Jakarta
Rekomendasi
Peserta Lomba Marathon Pertanyakan Polusi di Jakarta, KLHK: Kualitas Udara Jakarta Dinamis dan Masih Termasuk Sedang
Penyebab Polusi Udara Jakarta Kian Tinggi, Benarkah karena PLTU?
Polusi Terus Meningkat, Kini Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Terburuk Ketiga di Dunia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Meutya Hafid: Pilihan Prabowo Jalani Operasi di RSPPN Soedirman Bukti Tenaga Medis Indonesia Berkualitas
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Perubahan Gaya Hidup untuk Mengurangi Rambut Rontok
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Benarkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro Akan Timbulkan Malapetaka Rumah Tangga? Ini Penjelasannya
3 WNA Asal Nigeria Ditangkap Pihak Imigrasi di Kawasan PIK 2, Ini Alasannya
Sarwendah Taruh Tas Hermes di Lantai Saat Wawancara di Acara Kaesang Pangarep, Harganya Bikin Elus Dada
5 Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024: Bukan Lagi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Apa Itu Ketindihan? Berikut Penjelasannya dari Sisi Medis dan Cara Mengatasinya
6 Objek Unik di Luar Angkasa yang Masih Jadi Misteri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 2 Juli 2024
Kejagung Sita Aset Emas Batangan 7,7 kg di Kasus Korupsi Impor Emas
Kenali Sifat Kepribadian Mencerminkan Caramu Menghadapi Masalah
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter