, Jakarta - Meteorit Martian (ALH 84001) adalah batuan antariksa yang berasal dari Planet Mars. Meteorit ini ditemukan pertama kali pada abad ke-19 dalam perburuan meteorit.
Melansir laman Lunar and Planetary Institute pada Jumat (14/06/2024), Martian membawa petunjuk penting tentang sejarah, geologi, dan bahkan potensi kehidupan di Mars. Meteorit Martian terbentuk di Mars miliaran tahun lalu, tercipta dari berbagai proses geologis seperti letusan gunung berapi dan tumbukan asteroid.
Ada lebih dari 277 meteorit Martian telah diklasifikasikan, mewakili kurang dari setengah persen dari semua meteorit yang ditemukan di Bumi. Ada beberapa jenis meteorit Martian yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, termasuk meteorit jenis SNC (Shergottites, Nakhlites, dan Chassignites), yang merupakan kelompok paling umum.
Advertisement
Meteorit jenis ini memiliki ciri-ciri khas yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi mereka sebagai fragmen dari planet Mars. Analisis komposisi kimia dan isotop meteorit Martian memberikan informasi berharga tentang planet asal mereka.
Baca Juga
Dikutip dari laman Space, Jumat (14/06/2024), para ilmuwan dapat mempelajari mineralogi, usia, dan bahkan potensi adanya air dan senyawa organik di Mars melalui studi terperinci terhadap meteorit-meteorit ini. Penemuan mineral magnetik di beberapa meteorit Martian menunjukkan bukti medan magnet purba di Mars.
Hal ini memberikan petunjuk tentang atmosfer dan iklim masa lalu planet tersebut, serta kemungkinan adanya air cair di permukaannya. Penelitian terbaru terhadap meteorit Martian juga menemukan jejak molekul organik yang kompleks, senyawa pembangun kehidupan.
Meskipun tidak secara definitif membuktikan keberadaan kehidupan di Mars. Penemuan ini membuka kemungkinan menarik tentang potensi kelayakhunian planet Merah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Misi Mars
Dikutip dari laman NASA, Jumat (14/06/2024), Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ini tengah berusaha menemukan jejak air di permukaan Mars. Selama beberapa dekade, NASA telah mengirimkan berbagai wahana antariksa untuk menjelajahi Mars, salah satunya adalah misi Curiosity.
Robot Curiosity diciptakan NASA sebagai robot penjelajah seukuran mobil yang dirancang untuk mempelajari Kawah Gale di permukaan Mars. Robot ini diluncurkan pada 26 November 2011 dan mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012.
Misi Curiosity adalah mengeksplorasi peluang bertahan hidup sebuah mikroba di planet ini. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel tanah dan sejarah endapan air.
Pengendali NASA memerintahkan Curiosity untuk menjalankan percobaan pengambilan sampel udara lebih lanjut selama akhir pekan. Curiosity terlihat dari pencitraan satelit yang mengawasi planet tersebut.
Pencitraan satelit menampilkan sebuah titik kecil di planet Mars yang diduga robot NASA tersebut. Robot ini dimotori oleh daya nuklir sehingga dapat bertahan lama.
Sumber energinya adalah generator termoelektrik berbasis plutonium yang bertahan hingga empat belas tahun. Curiosity sempat merekam adanya semburan metana di Mars.
Temuan ini pada dasarnya berpotensi menjadi petunjuk awal mengenai "kehidupan asing" di Planet Merah. Temuan metana oleh Curiosity dinilai oleh peneliti NASA Paul Mahaffy adalah bersifat sementara.
Semburan metana tersebut dihasilkan oleh bakteri seperti yang terjadi Bumi. Berdasarkan kriteria metana di Bumi, metana dihasilkan oleh mikroorganisme sebagai gas buang.
Advertisement
InSight
Selain Curiosity, Robot Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transportation atau InSight merupakan robot yang dirancang oleh NASA untuk mengamati interior planet Mars yang diluncurkan pada 5 Mei 2018.
Robot ini dilengkapi dengan alat canggih, seperti SEIS yang mengukur gempa bumi dan aktivitas seismik yang terjadi di dalamnya. Robot ini pun dilengkapi dengan HP (Heat Flow and Physical Properties) yang mampu mengukur panas di permukaan Mars.
Alat HP dirancang untuk panas yang mengalir di permukaan Mars. Selain itu, robot ini pun dilengkapi dengan RISE yang mengamati rotasi Mars dan eksperimen struktur interior.
InSight diluncurkan pada 5 Mei 2018 dan berhasil mendarat pada 26 November 2018. Robot ini pensiun dan berhenti bertugas pada akhir 2022 lalu, setelah lebih dari empat tahun melakukan eksplorasi di Mars.
Hal itu terjadi setelah kontrol misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL), South California, A tidak dapat menghubungi InSight. Para peneliti menyimpulkan energi bertenaga surya wahana itu telah habis.
Seorang insinyur negara bagian menyebutnya sebagai "bus mati". Dengan debu menutupi panel surya, InSight kehilangan kemampuannya untuk mengisi ulang selama berbulan-bulan.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Pabrik Alkohol di Prancis Produksi Minuman yang Dicampur dengan Batu Meteorit Asli
Jangan Salah Lagi, Ini Perbedaan Komet, Meteor dan Asteroid
Meteorit Langka Seperti Melon 7,7 Kg Ditemukan di Antartika
Misi Mars
InSight
Meteorit
Mars
meteorit martian
Rekomendasi
Pabrik Alkohol di Prancis Produksi Minuman yang Dicampur dengan Batu Meteorit Asli
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
Populer
Update 22 Korban Tewas Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korea Selatan, 17 Orang Diduga WN China
Korea Utara Kirim 70 Balon Udara Mengandung Parasit dari Kotoran Manusia ke Korsel
Wanita Prancis Diserang 3 Ekor Serigala saat Jogging, Luka Parah di Leher, Punggung hingga Kaki
Pangeran William dan Kate Middleton Dikabarkan Minta Anaknya Tak Lakukan Tugas Kerajaan, Kok Bisa?
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
Kisah Sukses Diaspora Indonesia di AS Jualan Es Krim, Omzetnya Hampir Rp1 Miliar
Teganya, Wanita di AS Nekat Tenggelamkan Anak Keturunan Palestina
Jelajah Wisata Budaya dan Kuliner Khas Provinsi Guangdong di Pameran Asia Culture Tour 2024
Euro 2024
Hasil Prancis Vs Timnas Polandia: Les Bleus Gagal Menang
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Sesaat Lagi Duel
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Inggris vs Slovenia, Sebentar Lagi Tanding
Berita Terkini
Standar Emisi Makin Ketat dan Tren Sepeda Listrik Bunuh Honda Super Cub
Hasil Prancis Vs Timnas Polandia: Les Bleus Gagal Menang
234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Rata-Rata Usia 60 hingga 70 Tahun
3 Resep Praktis Donat Labu yang Empuk dan Anti-bantat, Tak Perlu Antre Berjam-jam
Riset Nomura: Perusahaan Jepang Minat Investasi Kripto 3 Tahun Mendatang
Jokowi Bicarakan Soal Penggunaan Kratom, Komisi IX DPR RI: Tunggu Penelitiannya Selesai Dulu
Realisasi Belanja Modal DSSA Capai USD 73 Juta, Buat Apa Saja?
Inilah 10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia
Lika-liku Subak Bali, Sistem Irigasi Tradisional yang Jadi Warisan Budaya Dunia
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Bahan Bacaan Fisik Masih Penting, Begini Upaya Memangkas Kesenjangan Buku di Jabar
Gerindra: Prabowo Tak Punya Halangan Bertemu Siapapun, Termasuk Anies
Solusi apabila Bertemu Jin, Buya Yahya: Pukul Dia!
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Joel Cornelli: Saya Mau ke Sini untuk Membawa Arema FC Juara