, Aleppo - Sejumlah orang yang mencari jamur di Suriah dilaporkan jadi korban ledakan ranjau.
"Setidaknya 19 orang --meningkat dari 16 orang-- yang mencari truffle di gurun utara Suriah tewas pada hari Sabtu setelah kendaraan mereka menabrak ranjau darat," kata seorang pemantau perang seperti dikutip dari AFP, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga
VIDEO: Polisi Turki Menyergap 36 Tersangka Kelompok ISIS
13 April 2017: 'Mother of All Bombs' Bom Non-nuklir Terkuat AS Serang ISIS di Afghanistan, Beratnya Hingga 10 Ton
ISIS Ancam Stadion Sepak Bola, Laga 8 Besar Liga Champions Tetap Sesuai Jadwal
Antara bulan Februari dan April setiap tahun, ratusan warga Suriah yang miskin mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencari jamur truffle di gurun luas Suriah, atau Badia – yang dikenal sebagai tempat persembunyian para militan yang juga dipenuhi ranjau.
Advertisement
"19 warga sipil termasuk setidaknya 12 wanita tewas dan lainnya terluka parah, ketika truk kecil mereka menabrak ranjau di daerah di mana kelompok ekstremis Daesh atau ISIS berada di Provinsi Raqqa," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Observatorium yang berbasis di Inggris itu mengatakan truk tersebut membawa lebih dari 20 warga sipil yang sedang mencari jamur truffle gurun, yang harganya mahal di negara yang dilanda perang selama 13 tahun dan krisis ekonomi yang parah.
Beberapa minggu terakhir telah terjadi ledakan ranjau yang mematikan berulang kali ketika warga Suriah berburu truffle. Pihak berwenang telah sering memperingatkan terhadap praktik berisiko tinggi ini.
Awal bulan Maret ini, orang-orang bersenjata yang diduga terkait dengan Daesh membunuh 18 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan gurun terhadap sekelompok pemburu truffle, demikian yang dilaporkan Observatorium.
Sementara pada Februari, media pemerintah mengatakan ranjau darat yang ditinggalkan oleh Daesh menewaskan 14 orang yang sedang mencari truffle di gurun Raqqa.
Pada bulan Maret 2019, Daesh kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah setelah kampanye militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, namun sisa-sisa militan terus bersembunyi di gurun dan melancarkan serangan mematikan.
Mereka telah menyergap warga sipil serta pasukan pimpinan Kurdi, pasukan pemerintah Suriah dan pejuang pro-Iran, sementara juga melancarkan serangan di negara tetangga Irak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bus Militer di Suriah Hancur Usai Ranjau Darat Meledak, 10 Orang Tewas
Sebelumnya, tujuh tentara tewas dan 10 lainnya terluka ketika sebuah ranjau darat meledak dan menghancurkan sebuah bus militer di provinsi Homs, Suriah.
Insiden ini terjadi pada siang hari, Kamis tanggal 21 Desember 2023, menurut radio Sham FM di Suriah, dikutip dari Xinhua, Kamis (21/12/2023).
Ranjau darat menghancurkan bus militer yang biasanya mengangkut tentara masuk dan keluar dari tempat kerja mereka, dekat ladang minyak T-3 dekat kota Palmyra di Homs, kata radio Sham FM.
Advertisement
Laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut namun serangan serupa sebelumnya sebagian besar dilakukan oleh sisa-sisa kelompok Negara Islam (ISIS) di wilayah gurun terpencil di timur Homs.
Bicara soal ranjau darat, maka bicara soal keselamatan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa 2018 adalah tahun yang paling mematikan bagi anak-anak di Suriah, di mana diakibatkan oleh perang yang kini memasuki tahun kesembilan.
UNICEF, badan anak-anak dunia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa pihaknya telah memverifikasi 1.106 kematian anak akibat pertempuran pada 2018.
Dikutip dari Al Jazeera, laporan tersebut menunjukkan korban tahunan tertinggi sejak konflik pecah di Suriah pada 2011.
Akan tetapi, hal itu memperingatkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan bahkan lebih tinggi.
"Saat ini, ada kesalahpahaman yang mengkhawatirkan bahwa konflik di Suriah akan segera berakhir, tidak," kata Henrietta Fore, direktur eksekutif UNICEF dalam sebuah pernyataan.
"Anak-anak di beberapa bagian negara tetap dalam bahaya selama konflik yang telah berlangsung delapan tahun lamanya," lanjutnya.
Advertisement
Serangan di Akademi Militer Suriah Tewaskan 100 Orang Lebih
Sementara itu, lebih dari 100 orang terbunuh akibat serangan yang terjadi di akademi militer Suriah. Yang tewas tidak hanya personel militer Suriah, melainkan masyarakat sipil.
Dilaporkan The Guardian, Jumat (6/10/2023), serangan yang terjadi disebut sebagai salah satu yang paling berdarah terhadap tentara Suriah. Negara tersebut masih terus perang saudara dalam 12 tahun terakhir.
Menteri pertahanan Suriah, Ali Mahmoud Abbas, menghadiri acara kelulusan di akademi tersebut, namun ia sudah pergi beberapa menit sebelum peristiwa ledakan.
Advertisement
Seseorang yang melihat kondisi di TKP menyebut banyak orang yang tewas seketika.
"Setelah upacara, orang-orang pergi ke halaman dan ada ledakan. Kami tidak tahu dari mana datangnya dan mayat-mayat berserakan di tanah," ujar seorang pria Suriah yang membantu dekorasi acara.
Kementerian Pertahanan Suriah menyebut kelompok "teroris" menggunakan drones untuk menyerang akademi tersebut. Pernyataan Kemhan Suriah tidak secara spesifik menyebut kelompok mana yang dimaksud.
Kementerian pertahanan dan luar negeri Suriah bersumpah akan merespons serangan tersebut "dengan kekuatan penuh".
Berdasarkan rekaman kejadian yang diterima Reuters melalui WhatsApp, tampak sejumlah orang yang berdarah-darah, bahkan ada yang terlihat masih terbakar.
Pemerintah berkata korban meninggal ada 100 orang, tetapi Syrian Observatory of Human Rights berkata ada lebih dari 100 yang meninggal dan 125 terluka.
Suriah kini masih dikuasai oleh Bashar Al-Assad yang berkuasa sejak 2000. Pada 2011, Assad menghadapi penentangan dari kelompok oposisi, dan konflik bersenjata pun terjadi selama bertahun-tahun.
Terkini Lainnya
VIDEO: Polisi Turki Menyergap 36 Tersangka Kelompok ISIS
13 April 2017: 'Mother of All Bombs' Bom Non-nuklir Terkuat AS Serang ISIS di Afghanistan, Beratnya Hingga 10 Ton
ISIS Ancam Stadion Sepak Bola, Laga 8 Besar Liga Champions Tetap Sesuai Jadwal
Bus Militer di Suriah Hancur Usai Ranjau Darat Meledak, 10 Orang Tewas
Serangan di Akademi Militer Suriah Tewaskan 100 Orang Lebih
Suriah
ISIS
Ledakan
Jamur
Jamur Truffle
Militan
Ranjau
Daesh
Rekomendasi
13 April 2017: 'Mother of All Bombs' Bom Non-nuklir Terkuat AS Serang ISIS di Afghanistan, Beratnya Hingga 10 Ton
ISIS Ancam Stadion Sepak Bola, Laga 8 Besar Liga Champions Tetap Sesuai Jadwal
Ikuti Jejak Prancis, Italia Tingkatkan Keamanan Pasca Serangan Teror di Rusia
Pasca Serangan Teror di Rusia, Prancis Naikkan Peringatan Keamanan ke Level Tertinggi
3 Tersangka Serangan Teroris di Moskow Mengaku Bersalah, Seluruhnya Warga Tajikistan
Kutuk Keras Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius pada Perdamaian Dunia
Penembakan Massal dan Pembakaran di Moskow Rusia Tewaskan 60 Orang, ISIS Klaim Dalangnya
Ledakan Bom Bunuh Diri di Kota Kandahar Afghanistan Tewaskan 3 Orang, ISIS Klaim Dalangnya
6 Maret 2020: Ledakan dan Tembakan Mematikan ISIS di Upacara Politik Afghanistan, 27 Orang Tewas
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Bagaimana Proses Pelangi Muncul? Ini Penjelasannya
Studi Ini Kuak Mamalia Jantan Tak Selalu Lebih Besar dari Betina
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Kemlu RI: Tidak ada WNI Korban Gempa M 6,1 di Huelien Taiwan
Gempa Garut
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum