, Jakarta - World Wildlife Day atau Hari Satwa Liar Sedunia, dirayakan pada tanggal 3 Maret pada setiap tahunnya.
Jika membahas tentang satwa liar, apa kesamaan yang dimiliki oleh Orangutan Kalimantan, Gajah Sumatera, dan Badak Hitam selain mereka adalah hewan yang menakjubkan?
Baca Juga
Sayangnya, kesamaan menyedihkan tentang makhluk-makhluk ini adalah mereka merupakan spesies terancam punah.
Advertisement
Namun, pada hari Satwa Liar ini, PBB dan mitranya berencana untuk meningkatkan kesadaran terhadap keadaan yang mengkhawatirkan bagi para hewan tersebut.
Para hewan hanya dimasukkan ke dalam endangered species list atau daftar spesies yang terancam punah jika International Union for Conservation of Nature yakin bahwa hewan tersebut menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi --– kepunahan seperti yang terjadi pada dinosaurus dan dodo.
Perkiraan saat ini menyatakan bahwa Badak Hitam yang masih hidup di seluruh dunia tersisa 2.500 ekor. Macan Tutul Amur Rusia yang ditemukan di bagian paling timur negara itu berada di ambang kepunahan dengan hanya tersisa sekitar 40 ekor di dunia, sayangnya daftar ini terus berlanjut.
Mengutip dari nationaltoday.com, dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang spesies yang terancam punah dan apa yang bisa dilakukan, PBB menjadikan dan merayakan 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia dan menandatangani konvensi International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora atau Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kronologi Hari Satwa Liar Sedunia
20 Desember, 2013 Hari Satwa Liar Sedunia ditetapkan
Diusulkan oleh Thailand, PBB menetapkan tanggal 3 Maret untuk meningkatkan kesadaran terhadap hewan dan tumbuhan liar di dunia.
3 Maret, 2014 Hari Satwa Liar Sedunia diperingati
Hari Satwa Liar Sedunia yang pertama diperingati.
2015, PBB mengumumkan tema pada tahun 2015
Tema Hari Satwa Liar Sedunia tahun 2015 adalah "Saatnya kita serius menangani kejahatan terhadap satwa liar."
2016, PBB mengumumkan tema pada tahun 2016
Tema Hari Satwa Liar Sedunia tahun 2016 adalah “Masa depan satwa liar ada di tangan kita” dengan subtema “Masa depan gajah ada di tangan kita”.
2017, PBB mengumumkan tema pada tahun 2017
Tema Hari Satwa Liar Sedunia tahun 2017 adalah “Dengarkan Suara Generasi Muda”.
2018, PBB mengumumkan tema pada tahun 2018
Tema Hari Satwa Liar Sedunia tahun 2018 adalah "Kucing Besar: predator yang terancam".
2019, PBB mengumumkan tema pada tahun 2019
Tema Hari Satwa Liar Sedunia tahun 2019 adalah ‘Kehidupan di Bawah Air: untuk Manusia dan Planet’
Advertisement
Cara Memperingati Hari Satwa Liar Sedunia
Mengutip dari nationaltoday.com, ada beberapa cara untuk memperingati Hari Satwa Liar Sedunia, contohnya sebagai berikut:
1. Sebarkan beberapa fakta menakjubkan
Salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat adalah dengan menyebarkan pesan tentang hewan dengan berbagai fakta keren tentang mereka yang bisa kita sebarkan melalui media sosial ataupun secara langsung.
Kesempatan yang bagus untuk berbagi fakta tentang hewan yang terancam punah dan diharapkan bisa memicu rasa ingin tahun tentang konservasi hewan.
2. Mengadakan "pesta" Planet Bumi
Pada Hari Satwa Liar Sedunia, luangkan waktu untuk menonton beberapa tayangan yang membahas tentang hewan.
3. Ikut Terlibat
Acara ini mengharapkan masyarakat di seluruh dunia ikut untuk membahas cara-cara membahas ancaman terbesar terhadap satwa liar dunia, termasuk perubahan habitat, eksploitasi berlebihan, dan pelacakan ilegal.
Selain itu, juga ada beberapa alasan mengapa hari ini penting, yaitu:
1. Menjaga rantai makanan tetap terkendali
Sederhananya, jika makhluk tertentu punah, maka rantai makanan kita akan hancur total. Dalam ekosistem yang kuat, jika ada mata rantai dalam rantai makanan yang putus, hal ini akan menyebabkan dampak yang luas.
2. Ini mungkin salah manusia
Meskipun pasti ada alasan di luar kendali manusia yang menyebabkan punahnya suatu spesies, dalam banyak kasus saat ini, hal tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia.
Namun, jika kita yang menyebabkannya, berarti kita mempunyai kekuatan untuk memperbaikinya. Perburuan yang berlebihan, perdagangan satwa liar, penangkapan ikan yang berlebihan, dan penggundulan hutan merupakan penyebab terjadinya hal ini, namun semua hal tersebut tidak berada di luar kendali.
Dengan merayakan Hari Satwa Liar Sedunia, kita dapat menyampaikan pesan bahwa aktivitas manusia tidak boleh dibiarkan begitu saja.
3. Kita semua berbagi satu planet
Memastikan bumi tetap menjadi planet yang berkembang, hidup, dan bernafas berarti menjaga segala sesuatu yang ada di dalamnya.
Penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengakibatkan bencana permasalahan ekonomi bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada perdagangan.
Hilangnya suatu spesies dapat menyebabkan perubahan lingkungan setempat, yang secara langsung dapat berdampak pada manusia yang tinggal di sana.
Konservasi satwa liar merupakan bagian komplit dalam menciptakan dunia yang berkelanjutan.
7 Spesies yang Bisa Kita Selamatkan
Macan Tutul
Macan Tutul adalah spesies kucing besar paling langka di dunia, hewan ini berasal dari Rusia bagian timur dan Tiongkok bagian timur laut.
Populasi: lebih dari 84
Badak Hitam
Badak ini merupakan spesies badak yang lebih kecil jikan dibandingkan dengan badak afrika, Badak Hitam memiliki bibir atas yang bengkok.
Populasi: 5.000-5.400
Orangutan Kalimantan
Populasi orangutan Kalimantan telah menurun lebih dari 50% selama 60 tahun terakhir, dan habitat mereka telah berkurang setidaknya 55% selama 20 tahun terakhir.
Populasi: Sekitar 104.700
Harimau Sumatera
Hanya ditemukan di pulau Sumatra, Indonesia, mereka adalah subspesies harimau terkecil yang masih hidup.
Populasi: Kurang dari 400
Vaquita
Mamalia laut paling langka di dunia, vaquita, hidup di bagian utara Teluk California dan baru ditemukan pada tahun 1958.
Populasi: 30 individu
Gorila Gunung
Gorila gunung hidup di hutan pada ketinggian 8.000 hingga 13.000 kaki di Cekungan Kongo.
Populasi: 880
Gajah Sumatera
Salah satu dari tiga subspesies gajah Asia yang diakui, populasinya telah menurun setidaknya 80% selama tiga generasi terakhir.
Populasi: 2.400 - 2.800
Terkini Lainnya
Medan Zoo Krisis Pangan, Satwa Direlokasi hingga Serahkan Pengelolaan ke Investor pada Juni 2024
Cara KLHK Cegah Kepunahan Satwa yang Terdesak Pembangunan dan Pertumbuhan Manusia
Kronologi Hari Satwa Liar Sedunia
Cara Memperingati Hari Satwa Liar Sedunia
7 Spesies yang Bisa Kita Selamatkan
Macan Tutul
Badak Hitam
Orangutan Kalimantan
Harimau Sumatera
Vaquita
Gorila Gunung
Gajah Sumatera
Satwa
3 Maret
World Wildlife Day
Hari Satwa Liar Sedunia
spesies
Satwa Liar
orangutan Kalimantan
International Union for Conservation of Nature
Badak hitam
Berita Terkini
Rekomendasi
Cara KLHK Cegah Kepunahan Satwa yang Terdesak Pembangunan dan Pertumbuhan Manusia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh