, Jakarta - Empat tahun sudah COVID-19 berada di Bumi. WHO pada Rabu 11 Januari 2024 diketahui merilis laporan hampir 10.000 kasus kematian terkait COVID-19 pada Desember 2023.
"Penerimaan pasien di rumah sakit selama Desember juga telah melonjak 42% di hampir 50 negara, sebagian besar di Eropa dan Amerika," kata WHO seperti dikutip dari DW Indonesia, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga
Ini Bukan Angka Sial, 13 Cara Hilangkan Migrain Tanpa Obat
Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Simak Sejarahnya di Sini
VIDEO: WHO Mengirimkan Pasokan ke Dua Rumah Sakit di Jalur Gaza Utara
Data WHO juga menyebut ada peningkatan 62% dalam penerimaan pasien di unit perawatan intensif, dibandingkan dengan November 2023.
Advertisement
"Meskipun 10.000 kematian per bulan jauh lebih sedikit dibandingkan pada saat puncak pandemi, tingkat kematian yang sebetulnya dapat dicegah ini tidak dapat diterima,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan.
Karena Varian Baru JN.1
WHO menyebut melonjaknya angka kematian akibat COVID-19 terjadi di saat varian baru JN.1 menjadi varian Virus Corona yang paling banyak dilaporkan menginfeksi di seluruh dunia.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menambahkan, dia "yakin” kasus-kasus tersebut juga meningkat di negara-negara lain, tetapi tidak dilaporkan. Dirjen WHO itu mendesak pemerintahan untuk terus melakukan pengawasan dan melanjutkan akses terhadap pengobatan.
"Kami terus mengimbau setiap orang untuk divaksinasi, melakukan tes, memakai masker jika diperlukan, dan memastikan ruangan yang ramai dikunjungi banyak oramg memiliki ventilasi yang baik,” katanya.
Adapun pada tanggal 11 Januari 2020, otoritas kesehatan di kota Wuhan melaporkan kematian pertama akibat Virus Corona jenis baru. Pasiennya adalah seorang pria berusia 61 tahun yang sering menjadi pelanggan di pasar makanan yang terkait dengan sebagian besar kasus COVID-19 di sana.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peningkatan Penyakit Pernapasan
![Ilustrasi vaksin Covid-19.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_TAHjdt-LgVdlNrVhYnpZhv03lI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3339806/original/032509000_1609747062-IMG_20201221_173501.jpg)
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis untuk COVID-19 di badan kesehatan dunia WHO, menyebutkan ada peningkatan penyakit pernapasan di seluruh dunia akibat Virus Corona COVID-19, tetapi juga akibat flu, rhinovirus, dan pneumonia.
"Kami memperkirakan tren tersebut akan berlanjut hingga Januari dan selama musim dingin di belahan bumi utara,” katanya.
Perlu lagi vaksin dan masker?
Michael Ryan, kepala keadaan darurat di WHO, merekomendasikan masyarakat agar mendapatkan vaksinasi dan jika memungkinkan kembali menggunakan masker.
"Vaksin mungkin tidak menghentikan Anda terinfeksi, namun vaksin tentu saja mengurangi secara signifikan peluang Anda untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal," jelas Ryan.
WHO menyatakan berakhirnya COVID-19 sebagai pandemi pada Mei 2023 lalu, lebih lebih tiga tahun setelah virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.
Advertisement
WHO Klasifikasikan COVID-19 Subvarian JN.1 sebagai Variant of Interest, Apa Artinya?
![Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Freepik)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/60Ualu_hJydV92hWb9uLBSOWJrU=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4014827/original/027459300_1651816197-ilustrasi_covid.jpg)
Selain belasan negara lain, COVID-19 varian Omicron JN.1 kini telah ditemukan di Indonesia. Penyebarannya yang semakin cepat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian JN.1 sebagai variant of interest (VOI).
Lalu, apa artinya bila sebuah strain virus masuk sebagai variant of interest?
WHO mengklasifikasikan SARS-CoV-2 sebagai VOI jika virus penyebab COVID-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Memiliki mutasi yang diduga atau diketahui menyebabkan perubahan signifikan dari strain aslinya.
- Menyebar luas di banyak tempat atau banyak negara.Berdasarkan bukti yang ada, risiko kesehatan masyarakat global yang ditimbulkan oleh JN.1 saat ini masih dinilai rendah.
Meskipun demikian, dengan dimulainya musim dingin di Belahan Bumi Utara, JN.1 dapat meningkatkan beban infeksi saluran pernapasan di banyak negara.
WHO terus memantau bukti-bukti dan akan memperbarui evaluasi risiko JN.1 jika diperlukan.
Lebih lanjut, WHO mengatakan bahwa vaksin yang ada saat ini terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian akibat JN.1 dan varian SARS-CoV-2 lainnya yang beredar.
WHO juga mengingatkan, COVID-19 bukan satu-satunya penyakit pernapasan yang beredar saat ini. Ada pula ancaman lain yakni influenza, RSV, dan pneumonia pada anak-anak yang sedang meningkat.
Imbauan WHO untuk Hindari JN.1
![Covid-19 Omicron](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rMbkI5zPhfC7HpXK14l70CGTBEM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4048217/original/080358200_1654791939-Covid-19_Omicron.jpg)
WHO menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan untuk mencegah infeksi dan penyakit parah dengan menggunakan semua alat yang tersedia. Ini termasuk:
- Kenakan masker saat berada di tempat yang ramai, tertutup, atau berventilasi buruk, dan jaga jarak aman dari orang lain, jika memungkinkan.
- Meningkatkan kualitas ventilasi.
- Menerapkan etika pernapasan yakni menutup batuk dan bersin.Membersihkan tangan secara teratur.
- Tetap ikuti perkembangan vaksinasi terhadap COVID-19 dan influenza, terutama jika berisiko tinggi terkena penyakit parah.Tetap di rumah jika sakit.
- Lakukan tes jika memiliki gejala, atau mungkin pernah terpapar seseorang yang mengidap COVID-19 atau influenza.
Bagi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, WHO menyarankan:
- Pemakaian masker universal di fasilitas kesehatan, serta masker, respirator, dan alat pelindung diri (APD) lainnya yang sesuai untuk petugas kesehatan yang merawat pasien suspek dan konfirmasi COVID-19.
- Meningkatkan ventilasi pada fasilitas kesehatan.
![Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IP9f4VIvikMsENOs6VMsxbTq6o4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3647097/original/081829900_1638161875-Infografis_IG_5_Tips_Tidur_Malam_Berkualitas_di_Masa_Pandemi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Ini Bukan Angka Sial, 13 Cara Hilangkan Migrain Tanpa Obat
Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Simak Sejarahnya di Sini
VIDEO: WHO Mengirimkan Pasokan ke Dua Rumah Sakit di Jalur Gaza Utara
Peningkatan Penyakit Pernapasan
WHO Klasifikasikan COVID-19 Subvarian JN.1 sebagai Variant of Interest, Apa Artinya?
Imbauan WHO untuk Hindari JN.1
COVID-19
pandemi
who
Korban Covid-19
DW
DW Indonesia
Kematian Akibat COVID-19
virus corona
JN.1
Rekomendasi
Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Simak Sejarahnya di Sini
Pemerintah RI dan WHO Sepakati Larangan Pengobatan Alternatif? Hoaks atau Fakta
WHO Soroti Dampak Kesehatan Serius Akibat Perubahan Iklim pada Perempuan Hamil, Anak-Anak dan Lansia
WHO: Warga Gaza Terpaksa Makan Makanan Ternak dan Minum Air Limbah
Laporan WHO: Industri Tembakau Bidik Anak-anak Lewat Vape
Infeksi Menular Seksual Termasuk HIV Jadi Ancaman dengan 2,5 Juta Kematian per Tahun, Epidemiolog: Termasuk di Indonesia
Deretan Hoaks Seputar WHO, Simak Faktanya
Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Klaim Bahaya Terkait WHO Pandemic Treaty
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Lagu Ours to Keep Mewarnai TikTok dengan Narasi Menyentuh Hati, Buah Kolaborasi Kakak Beradik Kendis dan Adis
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
APBN Jatim Surplus Rp49,4 Triliun per Mei 2024, Ini Penyebabnya
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi