uefau17.com

Peluncuran Satelit China Jelang Pemilu ​Picu Peringatan Perdana Serangan Udara di Taiwan - Global

, Taipei - Pihak berwenang Taiwan mengatakan pada Selasa 9 Januari 2024 sore bahwa satelit China telah terbang di atas wilayah udara Taiwan selatan.

Peluncuran satelit itu membuat para pengguna telepon seluler di Taiwan menerima "peringatan serangan udara" yang memperingatkan mereka untuk "waspada demi keselamatan Anda".

"Satelit tersebut diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China pada pukul 15:03 waktu setempat," kata kementerian pertahanan Taiwan seperti dikutip dari BBC.

CCTV penyiar berita Tiongkok mengonfirmasi bahwa satelit bernama Satelit Einstein Probe telah diluncurkan dari pusat tersebut. Stasiun berita tersebut menambahkan bahwa misi peluncuran tersebut "sukses total".

Menurut Badan Antariksa Eropa, Einstein Probe adalah kemitraan antara badan tersebut, Chinese Academy of Sciences (Akademi Ilmu Pengetahuan China) dan Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics (Institut Max Planck untuk Fisika Luar Angkasa).

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan peluncuran satelit (di atas wilayah udara Taiwan) yang berdekatan dengan momen pemilu Taiwan adalah aktivitas "zona abu-abu", kantor berita Reuters melaporkan.

Menurut para analis, insiden peluncuran satelit yang terjadi beberapa hari sebelum pemilihan presiden dan legislatif yang penting di Taiwan, akan membentuk jalur hubungan antara Beijing dan Washington.

Adapun Taiwan mengatakan saat ini pihak kementerian pertahanannya sedang melacak lintasan satelit tersebut untuk "memperingatkan dan merespons dengan tepat" terhadap situasi tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perdana Taiwan Keluarga Peringatan Serangan Udara

Media Taiwan mengatakan ini adalah pertama kalinya pemerintah Taiwan mengeluarkan peringatan seperti ini di seluruh pulau.

Eric Chu, ketua partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), menuduh pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP) menyebarkan rasa takut, terutama dengan penggunaan istilah "missile (rudal)" dalam versi peringatan bahasa Inggris.

Bunyinya: "[Peringatan serangan udara] missile (rudal) terbang di atas wilayah udara Taiwan, waspadalah."

 

3 dari 4 halaman

Satelit Einstein Probe Bakal Amati Fenomena Semesta

Kantor berita China Xinhua pada hari Selasa (9/1) mengatakan bahwa satelit Einstein Probe akan mengamati fenomena sementara misterius di alam semesta yang sebanding dengan kerlap-kerlip kembang api, dengan tujuan mengungkap aspek-aspek alam semesta yang penuh kekerasan dan kurang diketahui.

Sebelumnya pada Desember 2023, media Taiwan juga melaporkan roket pembawa Tiongkok melewati pulau itu.

Laporan Focus Taiwan yang diterbitkan pada 10 Desember mengatakan sebuah roket pembawa, yang juga diluncurkan dari Xichang telah melewati barat daya Taiwan di luar angkasa.​

4 dari 4 halaman

Jelang Pilpres, Taiwan Sebut Ada Balon Mata-mata China Mengintai Wilayahnya

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan pada Sabtu (6/1) menuduh China mengancam keselamatan penerbangan dan melancarkan perang psikologis terhadap penduduk pulau itu.

Taiwan menyebut China melakukan pengiriman serentetan balon di dekat atau di atas pulau itu, beberapa hari sebelum pemilihan umum Taiwan.

Potensi Tiongkok menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global pada Februari 2023, ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon pengintai Tiongkok.

Taiwan sangat waspada terhadap aktivitas militer dan politik Tiongkok menjelang pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari 2024.

Dikatakan bahwa Tiongkok menggunakan tekanan militer dan ekonomi dalam upaya untuk ikut campur dalam pemilu, dikutip dari laman The Print, Senin (8/1/2024).

Tiongkok memandang pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, namun klaim ini ditolak oleh pemerintah Taiwan.

Sejak bulan lalu Kementerian Pertahanan Taiwan telah melaporkan beberapa kejadian penampakan balon pengintai Tiongkok terbang di atas Selat Taiwan.

Dikatakan minggu ini beberapa balon mata-mata China telah terbang di atas pulau Taiwan dekat pangkalan udara utama.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian Taiwan mengatakan balon-balon tersebut merupakan “ancaman serius” terhadap keselamatan penerbangan internasional mengingat jalur penerbangan mereka.

“Kami juga menyampaikan kecaman kami atas pengabaian komunis Tiongkok terhadap keselamatan penerbangan dan pengabaiannya terhadap keselamatan penumpang di penerbangan lintas Selat Taiwan dan internasional,” katanya.

Kementerian tersebut mengatakan, analisisnya adalah bahwa balon-balon tersebut adalah bagian dari taktik “zona abu-abu” Tiongkok terhadap Taiwan “dalam upaya menggunakan perang kognitif untuk mempengaruhi moral rakyat kami”.

Kementerian pertahanan Tiongkok pekan lalu menolak mengomentari balon tersebut pada konferensi pers bulanan.

Dalam pernyataan terpisah pada Sabtu (6/1) Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa selama 24 jam sebelumnya pihaknya telah mendeteksi dua balon Tiongkok lagi, salah satunya terbang sebentar di ujung paling utara pulau itu.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka mengira balon-balon tersebut sebagian besar digunakan untuk memantau cuaca, didorong oleh angin yang bertiup.

Taiwan telah mengeluh selama empat tahun terakhir atas peningkatan tindakan militer Tiongkok seperti jet tempur yang secara teratur terbang di atas selat tersebut sebagai bagian dari strategi “zona abu-abu” yang berupaya melemahkan Taiwan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat