, Seoul - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pada Selasa (7/11/2023) bahwa mereka akan meluncurkan kampanye selama empat minggu untuk memerangi serangan kutu busuk, di tengah meningkatnya ketakutan masyarakat bahwa hama tersebut menyebar ke seluruh negeri.
Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah akan melakukan inspeksi di "fasilitas rentan" mulai 13 November hingga 8 Desember 2023. Inspeksi tersebut meliputi pemandian, asrama, dan transportasi umum.
Baca Juga
Media lokal Yonhap juga melaporkan fasilitas tempat ditemukannya kutu busuk akan segera didisenfeksi.
Advertisement
Pihak berwenang Korea Selatan juga berencana mengadakan pertemuan mingguan untuk meninjau dan memperbarui langkah-langkah untuk mengatasi serangan kutu busuk.
Dilansir CNA, Jumat (10/11), pemerintah juga mengatakan akan mendorong impor pestisida yang lebih efektif dan melakukan studi tentang jalur penularan kutu busuk dan ketahanannya terhadap pengendalian hama.
"Kecemasan masyarakat tidak bisa dihindari karena laporan terus berdatangan," Park Ku-yeon, wakil kepala pertama Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah, yang memimpin tim yang bertanggung jawab atas kampanye tersebut, mengatakan pada sebuah pertemuan.
Langkah ini dilakukan ketika jumlah kasus kutu busuk yang terkonfirmasi atau diduga muncul secara nasional meningkat menjadi sekitar 30 hingga Selasa (8/11).
Laporan pertama muncul pada bulan September setelah mahasiswa di Universitas Keimyung di Daegu, sekitar 240 km dari ibu kota Seoul, digigit kutu busuk di asrama mereka.
Selama ini, hanya ada sembilan kasus kemunculan kutu busuk yang telah dilaporkan ke otoritas kesehatan dalam 10 tahun sejak 2014.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus Kutu Busuk di Korsel
![Kutu Busuk Serang Paris](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/28slXPySYWNMm0aPWSa2sCuRY6M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4599276/original/082101300_1696474965-856f3405e3306ee03606e18afc46fc9a41bfc5eb_0.jpg)
Kasus kutu busuk dilaporkan di 17 kota metropolitan dan pemerintah provinsi di Korea Selatan pada Senin (6/11). Di Seoul, sebanyak 17 kasus telah dilaporkan ke pihak berwenang pada hari Minggu. Call center pemerintah daerah juga menerima laporan lima kasus lainnya pada periode yang sama.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea juga menerima total 11 laporan terkait kutu busuk dari awal Oktober hingga 6 November.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan jumlah kasus yang dilaporkan ke pihak berwenang kemungkinan akan meningkat, lapor Yonhap.
"Ada persepsi bahwa kutu busuk disebabkan oleh individu dan beberapa dari mereka menahan diri untuk tidak membuat laporan karena khawatir hal tersebut dapat dianggap sebagai tanda kebersihan yang buruk. Jumlah laporan diperkirakan akan meningkat," kata pejabat tersebut.
Advertisement
Penyelidikan Kutu Busuk di Sekolah
![Rutinitas Baru Pelajar SMA di Korea Pasca Pandemi Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qgHwyzUr6MAf-bUHyzI8wENDxkk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3134429/original/002973600_1590055058-20200521-Rutinitas-Baru-Pelajar-SMA-di-Korea-Pasca-Pandemi-Covid-19-7.jpg)
Menurut Yonhap, Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul telah mengirimkan surat ke 11 kantor dukungan pendidikan, meminta pihaknya melakukan inspeksi terhadap asrama dan fasilitas sekolah untuk mencari tanda-tanda serangan kutu busuk.
Seorang pejabat mengatakan mereka sedang memeriksa apakah ada anak-anak yang digigit kutu busuk dan apakah ada kutu busuk di kasur asrama.
Beberapa sekolah dasar dan menengah di Korea Selatan, termasuk Seoul, juga telah mengirimkan buletin kepada keluarga siswa, memberi tahu mereka tentang cara mengidentifikasi kutu busuk, serta metode disinfeksi.
Selain itu, Korea Airports Corporation pada hari Rabu mengumumkan langkah-langkah mencegah kutu busuk di 14 bandara nasional.
Organisasi tersebut berencana untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan di area rentan, seperti di area pemeriksaan bagasi bandara, ruang tunggu terminal, dan taman bermain anak-anak dari sekali seminggu menjadi dua kali seminggu di bandara negara tersebut.
Teror Kutu Busuk Ubah Perilaku Warga Korea Selatan
![Cuaca Dingin Ekstrem Picu Badai Salju di Korea Selatan, Ribuan Turis Terdampar Akibat Penerbangan Ditunda](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sU5qD_OFHmFnC289ZP4Sz3yJOXc=/0x619:6000x4001/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302534/original/008000900_1674641543-Korea_Selatan_Dilanda_Cuaca_Dingin_Ekstrem__Banyak_Penerbangan_Tertunda-AP__2_.jpg)
Kemunculan kasus kutu busuk itu tak ayal mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan.
Salah satunya adalah Kim Sang-hee. Pria 32 tahun yang bepergian ke dan dari tempat kerja dengan kereta bawah tanah di Seoul itu memilih tidak duduk selama perjalanan ngantor akhir-akhir ini meskipun ada kursi kosong. Alasannya, ketakutan akan kutu busuk yang telah menyebar secara nasional baru-baru ini.
Kim Sang-hee sangat prihatin saat dia naik kereta bawah tanah Seoul Jalur No. 1 untuk pergi ke kantornya di dekat Stasiun Jonggak, yang merupakan bagian tertua dari sistem kereta bawah tanah Seoul.
"Kereta api di Jalur No. 1 sebagian besar sudah tua, dan banyak di antaranya yang kursinya terbuat dari kain yang bisa menjadi rumah bagi kutu busuk," kata Kim, Selasa 7 November 2023. "Saya khawatir akan digigit kutu busuk sebelum saya menyadarinya."
Kasus serupa lainnya telah dilaporkan di seluruh penjuru negeri Korsel, termasuk wilayah metropolitan Seoul. Ada laporan media tentang kutu busuk dan larva yang ditemukan di bawah tikar di sauna umum di Incheon pada bulan Oktober.
Di Seoul saja, hampir 20 laporan dugaan penampakan kutu busuk telah diajukan sejauh ini, meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan serangan kutu busuk di ibu kota Korea Selatan yang berpenduduk 9,4 juta orang.
Kutu busuk sejatinya tidak menularkan penyakit menular, tetapi memakan darah sehingga menyebabkan ruam kulit, gatal, atau gejala alergi. Yang menambah kekhawatiran adalah kutu busuk dapat bertahan hidup sekitar 100 hari, dan sulit untuk dimusnahkan karena tingkat reproduksinya yang tinggi.
![INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/b8iflexD56OEyYRN2nOCKP_NTTk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3449701/original/038142400_1620281111-210506_content_spesial_Deretan_Prestasi_Mendunia_Artis_Korea_P.jpg)
Terkini Lainnya
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Kasus Kutu Busuk di Korsel
Penyelidikan Kutu Busuk di Sekolah
Teror Kutu Busuk Ubah Perilaku Warga Korea Selatan
Seoul
Korea Selatan
kutu busuk
fasilitas umum
korsel
Kutu
Rekomendasi
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Totalitas Kerja Pro Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Maju Cabup Majalengka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Buka Acara Gerakan Indonesia Tertib, Harap Bisa Tertibkan Masyarakat Indonesia
Bukan Digantikan TKA China, Ini Kata Pengusaha soal PHK Induk TikTok Shop
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Terkuak, Kasusnya Terus Bergulir
12 Pohon Tumbang di Jakarta Usai Hujan Deras, Timpa Kabel PLN hingga Bajaj
BEI Bidik 62 IPO di 2024, tapi Baru Terealisasi Segini
Bos Garuda Indonesia: Kita Sudah Jadi Perusahaan Untung pada 2023 Seperti Janji saat PKPU
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Kapolda Sumbar Usai Dilaporkan Ke Propam: Saya Bukan Pelaku Kejahatan, Saya Pembela Kebenaran
Pj Gubernur Jateng Kunker ke Sido Muncul dan PT SCI, Tinjau Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Sanksi Belum Padankan NPWP dengan NIK, Hati-hati Bisnis Terganggu
Potret Teuku Atha Kakak Beby Tsabina Bareng Dua Adiknya, Penyayang Keluarga
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Ayah Meghan Markle Sentil Anaknya dan Pangeran Harry, Prihatin soal Nasib Cucu-cucunya
6 Pernyataan Ayu Ting Ting Akui Sudah Putus Pertunangan dengan Muhammad Fardhana
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama