, Jakarta - Di Indonesia, ada sebuah struktur besar seperti piramida yang tersembunyi di dalam Bumi di bawah lereng bukit. Struktur ini sudah ada sejak zaman kuno, bahkan lebih tua daripada Stonehenge atau Piramida Agung Giza. Menurut penelitian terbaru, struktur ini bahkan bisa bersaing dengan bangunan megalitik paling kuno yang pernah dibuat oleh manusia, yang dikenal sebagai Gunung Padang.
Di Jawa Barat, terdapat struktur batu kuno di lereng bukit yang dianggap suci oleh penduduk lokal. Mereka menyebut struktur ini sebagai 'punden berundak' karena memiliki teras-teras yang mengarah ke puncaknya.
Melansir dari Science Alert, Senin (12/11/2023), para ahli arkeologi baru-baru ini melakukan penelitian terhadap situs ini, dan banyak dari mereka menganggapnya sebagai bukti luar biasa dari kecerdikan manusia.
Advertisement
Gunung Padang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia, dibangun di atas gunung berapi yang sudah punah sebelum pertanian atau peradaban seperti yang kita kenal saat ini muncul.
Terdapat perdebatan mengenai apakah situs ini melibatkan struktur buatan manusia atau piramida, atau apakah banyak ciri-ciri di sini merupakan hasil dari kekuatan alam.
Namun, analisis ekstensif terhadap Gunung Padang, yang dikenal dalam bahasa lokal sebagai 'gunung pencerahan', menunjukkan bahwa peradaban kuno telah dengan teliti membentuk bukit lava alami menjadi inti struktur yang menyerupai piramida sejak zaman dahulu.
Berdasarkan informasi terbaru dari para ilmuwan di Indonesia, ada kemungkinan besar bahwa terdapat ruang besar yang belum diketahui di dalamnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Analisis Menunjukkan Konstruksi Canggih pada Kedalaman 30 Meter di Bawah Tanah
![Gunung Padang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FZapNd1C86vgpqfUm-p5OO1N4SU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4640164/original/085939900_1699419311-GunungPadang.jpg)
Berdasarkan penelitian terbaru, penanggalan radiokarbon pertama dari situs tersebut menunjukkan bahwa konstruksi awal kemungkinan dimulai sekitar periode glasial terakhir, lebih dari 16.000 tahun yang lalu dan mungkin bahkan 27.000 tahun yang lalu.
Sebagai perbandingan, Gobekli Tepe, yang saat ini dianggap sebagai struktur megalitik tertua di dunia, berasal dari 11.000 tahun yang lalu.
Temuan dari penelitian Gunung Padang ini didapatkan setelah melakukan analisis yang teliti selama beberapa tahun.
Antara tahun 2011 dan 2015, sebuah tim yang terdiri dari arkeolog, geolog, dan ahli geofisika, yang dipimpin oleh Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, menggunakan berbagai teknik seperti pengeboran inti, radar penembus tanah, dan pencitraan bawah permukaan untuk meneliti situs bersejarah ini.
Natawidjaja dan timnya menyimpulkan bahwa Gunung Padang kemungkinan dibangun dengan tahapan yang kompleks dan canggih, dan bagian terdalamnya terletak sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah.
Advertisement
Evolusi Konstruksi Gunung Padang
![Tempat-Tempat Unik dan Menarik di Situs Gunung Padang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6Kuv0EN4D1oyFF0zTyHOAfvfyzg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/740002/original/040506300_1411209091-Keunikan_Situs_Gunung_Padang__foto_12_.jpg)
Para ahli berpendapat bahwa bagian inti dari struktur ini kemungkinan dibangun antara 25.000 hingga 14.000 SM, namun kemudian ditinggalkan selama beberapa ribu tahun.
Berdasarkan penelitian tersebut, konstruksi kembali dilakukan sekitar tahun 7900 hingga 6100 SM, di mana gundukan inti piramida diperluas dengan menggunakan berbagai jenis batuan dan kerikil, dengan beberapa pekerjaan konstruksi tambahan dilakukan antara tahun 6000 dan 5500 SM.
Menariknya, tim tersebut berpendapat bahwa pada tahap ini, para pembangun nampaknya sengaja mengubur atau membangun kembali beberapa bagian lama dari situs tersebut.
Para peneliti menyatakan bahwa arsitek terakhir yang terlibat dalam pembangunan piramida tiba sekitar tahun 2000 hingga 1100 SM. Mereka menambahkan lapisan tanah atas serta membangun teras-teras batu yang sekarang menjadi ciri khas dari punden berundak. Bagian ini adalah yang paling terlihat saat ini.
Tim peneliti mencatat bahwa orang-orang yang membangun Unit 3 dan Unit 2 di Gunung Padang memiliki keahlian dalam bekerja dengan batu yang sangat luar biasa, hal ini tidak sesuai dengan budaya tradisional pemburu-pengumpul.
Menurut para peneliti, dengan pertimbangan bahwa Gunung Padang telah didiami untuk jangka waktu yang lama dan terus menerus, adalah wajar untuk berpikir bahwa situs tersebut memiliki makna yang penting. Hal tersebut mungkin menarik orang-orang kuno untuk tinggal dan melakukan perubahan berkali-kali di tempat tersebut.
Peneliti Berencana untuk Menjelajahi Ruangan Tersembunyi di Gunung Padang
![Gunung Padang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MZ2FIFUehZOhqMXZrlwbF207AuE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4640165/original/022111800_1699419312-efvv.jpeg)
Diperlukan penggalian lebih lanjut untuk memahami identitas orang-orang prasejarah ini dan alasan mereka membangun struktur ini.
Ketika para peneliti menyelidiki bagian dalam lereng bukit menggunakan gelombang seismik, mereka menemukan indikasi adanya rongga dan ruangan tersembunyi, beberapa di antaranya memiliki panjang hingga 15 meter dan tinggi langit-langit mencapai 10 meter. Namun, belum jelas apakah ini merupakan hasil karya manusia.
Saat ini, tim berharap untuk menelusuri area-area tersebut lebih lanjut. Jika mereka menemukan ruangan, mereka berencana untuk menurunkan kamera ke dalamnya untuk melihat apa yang ada di dalam kegelapan.
"Penelitian ini menunjukkan contoh bagaimana pendekatan menyeluruh yang mengintregasikan metode arkeologi, geologi, dan geofisika dapat mengungkap struktur kuno yang besar dan tersembunyi," demikian simpulan tim peneliti.
![Infografis Taman Nasional di Indonesia yang Termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rnUQVziWyvv4Ud4XidDZlSQgN7U=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4284341/original/041401000_1673063840-Grafis_1.jpg)
Terkini Lainnya
Analisis Menunjukkan Konstruksi Canggih pada Kedalaman 30 Meter di Bawah Tanah
Evolusi Konstruksi Gunung Padang
Peneliti Berencana untuk Menjelajahi Ruangan Tersembunyi di Gunung Padang
Indonesia
Piramida Agung Giza
Gunung Padang
piramida
Arkeologi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal