, Skegness - Tindakan sigap menghubungi polisi dikala peristiwa bahaya terjadi merupakan hal baik yang dapat menyelamatkan seseorang. Namun, salah kira karena terburu panik mungkin saja terjadi.
Kasus salah kira ini terjadi di Chapel St. Leonards, Inggris. Polisi dipanggil untuk memeriksa sebuah ruang komunitas ketika "dog walkers" atau para penuntun anjing setempat melaporkan terdapat ritual pembunuhan massal yang ternyata adalah latihan meditasi kelompok kelas yoga.
Baca Juga
The Seascape Cafe di North Sea Observatory memberikan penjelasan kejadian tersebut melalui sebuah unggahan Facebook. Mereka menuturkan bahwa sekitar pukul 21.30 malam, sirene polisi menggema di Chapel St. Leonards setelah laporan tentang 'pembunuhan massal' di gedung mereka.
Advertisement
Beberapa orang dilaporkan tergeletak di lantai. Namun, apa yang sebenarnya terjadi adalah kelas yoga yang tengah mendalami meditasi.
"Masyarakat umum yang terhormat, harap diingat bahwa North Sea Observatory memiliki banyak kelas yoga yang diselenggarakan di malam hari. Kami bukan bagian dari sekte gila atau klub gila mana pun," penjelasan lanjutan dari unggahan tersebut.
Guru kelas yoga, Millie Laws, mengungkapkan kebingungannya melalui halaman Facebook Unity Yoga miliknya. Dia menjelaskan bahwa polisi datang ketika kelas sudah berakhir lalu manajer gedung mengabarinya.
Laws mengaku terkejut dan dia tidak percaya peristiwa semacam ini dapat terjadi. Ia bahkan mengatakan bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan yoga tersebut tidak pernah terlintas sedikitpun relaksasi indah nan mendalamnya dapat dianggap sesuatu yang menakutkan.
Seorang perwakilan polisi membenarkan bahwa panggilan darurat itu muncul akibat kesalahan pemahaman, menyatakan bahwa mereka merespons dengan niat baik, untuk menjaga keamanan para penghuni Observatorium Laut Utara di Chapel St. Leonards.
Semua orang dilaporkan dalam keadaan selamat. "Panggilan tersebut dilakukan dengan niat baik," tambah perwakilan tersebut melansir dari United Press International pada Senin, (11/9/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dikira Kelinci, Pria China Ditembak Pemburu dan Meninggal
Kasus salah kira lainnya terjadi di China. Bedanya benar ada korban gara-gara salah mengira hewan buruan.
Seorang pria dari China bernama Wang Moujin meninggal setelah ditembak oleh seorang pemburu yang salah mengira ia seekor hare (kelinci liar), kata polisi.
Empat pria telah ditangkap atas kematian Moujin, yang tenggelam di selokan usai ditembak di kepala dengan senapan angin.
Insiden itu terjadi Jumat, 14 April 2023 ketika keempatnya pergi berburu di Shaxi, Provinsi Jiangxi, China.
Insiden yang melibatkan senjata api jarang terjadi di China. Polisi dari distrik Xinzhou mengatakan salah satu pria melepaskan tembakan setelah melihat gerakan di rerumputan di samping parit, tempat Moujin dilaporkan sedang memancing.
Pihak berwenang kemudian dipanggil ke tempat kejadian dan menangkap keempat pria tersebut, beberapa di antaranya diperkirakan berusia 30-an, dilansir dari CNN, Selasa (18/4/2023).
Investigasi kini sedang berlangsung. Otopsi menentukan bahwa Moujin telah meninggal karena tenggelam.
China memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia, yang bahkan dapat diterapkan pada senjata replika atau mainan.
Insiden itu telah banyak dibahas di media sosial China. "Bagaimana mungkin orang di negara ini punya senjata?" kata seorang komentator di Weibo.
"Saya pikir ini adalah beberapa berita Amerika Serikat," kata yang lain.
Sementara izin berburu dikeluarkan, kepemilikan senjata di China sebagian besar terbatas pada personel militer, penegak hukum, dan keamanan. Namun, polisi Xinzhou mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bermaksud untuk menindak kejahatan yang melibatkan senjata dan bahan peledak.
China saat ini sedang melakukan kampanye nasional selama tiga tahun melawan kejahatan semacam itu.
Pistol udara menembakkan pelet menggunakan udara terkompresi dan biasanya digunakan untuk menembak target. Pasalnya, kelinci yang berasal dari provinsi seperti Jiangxi, merupakan sumber makanan yang umum di sana.
Advertisement
Dikira Lelucon Halloween, Pria di Spanyol Buang Kepala Manusia ke Tempat Sampah
Kasus salah kira lainnya adalah seorang pria di Kota Huelva, Spanyol, yang ditangkap aparat usai ketahuan membuang kepala manusia di tempat sampah. Penangkapan terjadi pada hari Halloween, Sabtu 31 Oktober 2020.
Kepala dari tersebut berasal dari jenazah di sebuah flat yang tak jauh dari lokasi pembuangan.
Seorang pria di Kota Huelva, Spanyol, ditangkap aparat usai ketahuan membuang kepala manusia di tempat sampah. Penangkapan terjadi pada hari Halloween, Sabtu 31 Oktober 2020.
Kepala tersebut berasal dari jenazah di sebuah flat yang tak jauh dari lokasi pembuangan.
Menurut laporan Daily Mail, Senin (2/11/2020), pelaku terlihat membawa kantong, namun ada kepala yang terlihat. Ia melempar kantung itu sebelum melarikan diri.
Para saksi mata sempat berpikir hal itu adalah lelucon Halloween. Pelaku bahkan sempat menunjukan kepalanya ke anak-anak yang lewat.
Pelaku Ditangkap
Polisi Huelva mendapat laporan dari warga sekitar pada pukul 15.00 ketika ketahuan bahwa kepala itu asli.
Penangkapan pelaku dilakukan di flat yang tak jauh dari TKP usai pukul 21.00 malam.
Pelaku diidentifikasi sebagai pria berusia sektiar 50 tahun. Korban merupakan temannya sendiri.
Polisi masih belum mempublikasikan identitas pelaku dan korban.
Dikira 'Implan Payudara', Objek Misterius Ini Ternyata Ubur-Ubur
Yang satu ini adalah kasus salah kira temuan benda misterius mirip jeli (agar-agar) itu sebagai implan payudara.
Pria tersebut kemudian menyerahkan objek melingkar itu ke aparat kepolisian di Maroochydore, Sunshine Coast, Queensland, Australia, pekan lalu. Ia khawatir itu adalah bukti sebuah aksi kejahatan, pembunuhan--atau bisa jadi jejak dari insiden orang tenggelam.
Polisi pun lantas melakukan penyelidikan. Belakangan, aparat mengeluarkan pernyataan bahwa temuan tersebut bukan implan payudara seperti yang ditakutkan.
"Para petugas di Maroochydore Station menangani laporan warga yang mendatangi pos polisi, yang melaporkan kasus dugaan pembunuhan," demikian isi pernyataan tersebut, seperti dikutip BBC, Kamis (1/12/2016).
"Investigasi mengungkapkan seperti yang telah diduga polisi...bahwa benda tersebut ternyata ubur-ubur."
Sementara, Colin Sparkes dari kesatuan penjaga pantai Surf Life Saving Queensland mengatakan, benda tersebut diduga sebagai blubber jellyfish (Catostylus mosaicus)--spesies ubur-ubur dari kawasan pantai di Indo-Pasifik.
Sparkes menambahkan, spesies tersebut biasa ditemukan di perairan Queensland. Sengatan ubur-ubur itu sangat menganggu, tapi tak sampai membahayakan.
"Tentakelnya mungkin lepas akibat hantaman ombak atau dimakan ikan," kata dia soal barang bukti jeli melingkar yang diserahkan ke polisi.
Terkini Lainnya
6 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Bareng Kaesang Pangarep, Bumil dan Janin Didoakan Sehat
Studi Ungkap Pasien Gagal Jantung yang Rutin Yoga Memiliki Jantung yang Lebih Kuat dan Aktif
Sambut Hari Yoga Internasional, Kedubes India Gelar Jalan Bareng Dubes Sandeep 3K - 5K
Dikira Kelinci, Pria China Ditembak Pemburu dan Meninggal
Dikira Lelucon Halloween, Pria di Spanyol Buang Kepala Manusia ke Tempat Sampah
Dikira 'Implan Payudara', Objek Misterius Ini Ternyata Ubur-Ubur
Inggris
Yoga
meditasi
Pembunuhan Massal
Polisi
Berita Terkini
Rekomendasi
Studi Ungkap Pasien Gagal Jantung yang Rutin Yoga Memiliki Jantung yang Lebih Kuat dan Aktif
Sambut Hari Yoga Internasional, Kedubes India Gelar Jalan Bareng Dubes Sandeep 3K - 5K
6 Potret Inul Daratista Ngegym dari Yoga Hingga Angkat Beban, Singgung Sehat di Usia 100 Tahun
Ibu Hamil Wajib Tahu, Manfaat Prenatal Yoga Selain Tingkatkan Kualitas ASI Eksklusif
Kuningan City Break Time Ajak Pengunjung Mal Terhanyut Hiburan Musik hingga Yoga dan Meditasi
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Rangkaian Ledakan di Nigeria Tewaskan 18 Orang dan Sejumlah Lainnya Luka-luka
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Rekomendasi 6 Drakor Baru Juli 2024, Sweet Home Season 3 hingga Thriller Red Swan
CSR PT Surya Citra Media Tbk Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Server PDN Diretas, Romo Benny: Ada Celah Besar dalam Sistem Keamanan Data Nasional
Besaran Tarif Listrik PLN 2024 yang Tak Naik Periode Juli sampai September
Kenaikan Cukai Rokok Jegal Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara