, Ankara - Nama Frank Hoogerbeets lagi ramai diperbincangkan, soal klaimnya yang sudah memprediksi gempa Turki, Senin (6/2). Namun siapa sangka, klaim serupa pernah ia lakukan pada 2016.
Pria asal Belanda itu mengklaim telah memprediksi gempa Jepang. Caranya, dengan menggunakan kesejajaran posisi planet untuk memprediksi kapan dan di mana lindu akan terjadi.
Ia menjelaskan bahwa posisi planet-planet dan Bulan dapat berdampak pada pergerakan lempeng tektonik Bumi.
Advertisement
Frank Hoogerbeets juga mengklaim telah mengunggah ramalan tersebut sebelum bencana tersebut terjadi pada 14 April 2016.
Tak hanya itu, dengan metodenya yang bisa dibilang aneh, ia juga mengatakan bahwa Jepang akan dilanda gempa yang lebih hebat pada akhir pekan ini.
Klaim Hoogerbeets tentu saja dibantah mentah-mentah oleh para ilmuwan yang mengatakan, posisi planet-planet tidak berdampak pada aktivitas seismik.
Hoogerbeets mengklaim telah meramal 5 gempa bumi yang terjadi tahun 2015 dan prediksinya tentang gempa di Asia dan Pasifik dengan tepat.
Namun pada Desember 2015, ia diolok-olok karena ramalannya tak jitu. Saat itu, Hogerbeets mengaku bahwa Bumi akan dilanda gempa dahsyat pada November dan Desember 2015.
Sebelumnya ia juga telah memperingatkan bahwa akan terjadi gempa di California pada Mei 2015, namun sekali lagi hal tersebut tak terbukti.
Dikutip dari Express.co.uk, Hogerbeets mengaku telah memprediksi empat gempa bumi dalam kurun waktu 48 jam yang terjadi di Jepang, Filipina, Samudra Pasifik, dan Myanmar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Isi Cuitan Frank Hoogerbeets Soal Klaim Ramalan Gempa Turki: Cepat atau Lambat Akan Terjadi
Frank Hoogerbeets sempat mengeluarkan klaim bahwa ia sudah meramalkan akan terjadi gempa besar di Turki. Bahkan, pernyataan itu ia cuitkan di Twitter tiga hari sebelum kejadian.
Ini isi klaim ramalannya di Twitter:
"Cepat atau lambat akan ada M 7.5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon),” cuitnya pada 3 Februari 2023.
Sooner or later there will be a ~M 7.5 #earthquake in this region (South-Central Turkey, Jordan, Syria, Lebanon). #deprem pic.twitter.com/6CcSnjJmCV
— Frank Hoogerbeets (@hogrbe) February 3, 2023
Sejauh ini, sudah ada lebih dari 20.000 orang yang dilaporkan telah meninggal dunia dalam insiden gempa Turki, Senin (6/2).
Tak hanya Turki, jumlah korban juga termasuk di Suriah. Tim penyelamat masih mencari korban selamat dari puing-puing, tetapi harapan memudar, setelah hampir 100 jam sejak gempa terjadi.
Kondisi dingin mengancam nyawa ribuan orang yang selamat yang kini tanpa tempat berlindung, air dan makanan.
Presiden Turki menyebut ini adalah insiden gempa besar abad ini, dikutip dari BBC, Jumat (10/2/2023).
Upaya dan bantuan internasional terus mengalir. Pada Kamis (9/2), Bank Dunia menjanjikan US$ 1,78 miliar bantuan ke Turki termasuk pembiayaan segera untuk membangun kembali infrastruktur dasar dan untuk mendukung mereka yang terkena dampak gempa bumi.
Namun upaya 100.000 atau lebih personel penyelamat di lapangan terhambat oleh sejumlah rintangan logistik termasuk kekurangan kendaraan dan jalan yang rusak.
Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bencana itu masih "jelas di depan mata kita". Terutama di Suriah, medan perang saudara yang berkepanjangan dan telah menghancurkan negara itu.
Pada Kamis (9/2) bantuan kemanusiaan PBB pertama melintasi perbatasan ke barat laut Suriah melalui penyeberangan Bab al-Hawa di Idlib.
Advertisement
Ribuan Orang Ingin Adopsi Bayi Perempuan Korban Gempa Turki 6 Februari 2023
Ribuan orang menawarkan diri untuk mengadopsi bayi perempuan yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di Kota Jindayris, Suriah barat laut, pasca gempa Turki 6 Februari 2023.
Saat diselamatkan, bayi Aya -yang berarti keajaiban dalam bahasa Arab- masih terhubung dengan tali pusar. Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya meninggal akibat gempa.
Aya sekarang di rumah sakit.
"Dia tiba pada Senin (6/2) dalam keadaan yang sangat buruk, terdapat benjolan, memar, dia kedinginan dan hampir tidak bernapas," kata Hani Marouf, dokter anak yang merawatnya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/2/2023).
Namun, Aya sekarang dalam kondisi stabil.
Video penyelamatan Aya viral di media sosial. Rekaman menunjukkan seorang pria berlari dari puing-puing, menggendong bayi yang tertutup debu.
Ribuan Orang
Diperkirakan ada ribuan orang di media sosial yang meminta detail untuk mengadopsi Aya.
"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang.
Seorang penyiar TV Kuwait berkata, "Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... jika prosedur hukum mengizinkan saya."
Manajer rumah sakit tempat Aya dirawat, Khalid Attiah, mengatakan bahwa dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi perempuan tersebut.
Khalid merespons permintaan itu dengan mengatakan, "Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri."
Untuk saat ini, Aya disusui oleh istri Khalid. Pasangan
Terkini Lainnya
Isi Cuitan Frank Hoogerbeets Soal Klaim Ramalan Gempa Turki: Cepat atau Lambat Akan Terjadi
Ribuan Orang Ingin Adopsi Bayi Perempuan Korban Gempa Turki 6 Februari 2023
Ribuan Orang
Gempa
Gempa Turki
Turki
Frank Hoogerbeets
Frank Hoogerbeets Siapa
Klaim gempa turki
Gempa Jepang
Copa America 2024
Kolombia Tantang Argentina di Final Copa America 2024 usai Gasak Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Menang Tipis Atas Uruguay, Kolombia Tantang Argentina di Final
Link Live Streaming Semifinal Copa America 2024 Kolombia vs Uruguay, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Semifinal Copa America 2024 Kolombia vs Uruguay, Kamis 11 Juli di Indosiar dan Vidio: Siapa Menantang Argentina?
Prediksi Copa America 2024 Kolombia vs Uruguay: Kesempatan Langka Mencapai Final
Pegi Setiawan
Top 3 News: Modus Mantan Karyawan Bank Bobol Rekening 112 Nasabah yang Diblokir, Raup Rp1,3 Miliar
Pegi Setiawan Bebas, Siap Jadi Saksi di Pengajuan PK Terpidana Kasus Vina Cirebon
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tahapan Pilkada yang Kini Masuk dalam Periode Penyelenggaraan, Begini Jadwalnya
Airlangga Jawab Soal Nasib Airin dan Ridwan Kamil di Pilkada 2024: Sudah Jelas
Ridwan Kamil Soal Pilkada Jakarta atau Jabar: Golkar Masih Hitung Baik Buruknya
Khofifah-Emil Resmi Kantongi Rekomendasi Partai Demokrat Maju Pilkada Jatim
Demokrat Resmi Beri Dukungan Ke Elly Lasut-Michaela untuk Pilkada Sulut 2024
Teknis Penyelenggaraan Pilkada 2024 dan Jadwalnya, Serentak Digelar 27 November
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
10 Juli 1996: Cerita Remaja Perempuan di Inggris Selamat dari Aksi Pembunuhan
Populer
Tabrakan Bus Tingkat Vs Truk Susu di India, 18 Orang Tewas
Narendra Modi: Hubungan India-Rusia Dibangun atas Dasar Saling Percaya dan Hormat
Mekanik Pria Tersedot Mesin Pesawat Jet Boeing di Bandara Iran, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Serangan Udara Bunuh 29 Warga Gaza di Pertandingan Bola, Israel Klaim Sudah Sebar Rute Evakuasi
Laporan Polisi: Jumlah Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Jerman Meningkat
PBB Kecam Serangan Brutal Rusia ke RS Anak di Ukraina: Ini Tak Bisa Diterima!
Methuselah, Bintang Tertua di Alam Semesta? Begini Faktanya
Amerika Serikat Tekan Kanada Terkait Komitmen di NATO
Wakil Sekjen PBB Puji Kontribusi Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia untuk Dunia Internasional
Menlu Retno Marsudi Tekankan Pentingnya Toleransi Keberagaman di Tengah Konflik Global
Euro 2024
Melaju ke Final Euro 2024, Timnas Inggris Jadi Skuad Termahal di Piala Eropa
Wajah Sedih Timnas Belanda Usai Terhenti di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ronald Koeman Ungkap Penyebab Belanda Kalah Lawan Inggris di Semifinal Euro 2024
Inggris Kandaskan Belanda, Lolos ke Final Euro 2024
Berita Terkini
Kelakar Airin Ajak Duet Wartawan Maju Pilgub Banten: Biar Ngerasain Pusingnya Pilkada
Arti Roti Sundel Bolong MPLS dan 90+ Jawaban Teka-teki Lainnya
Analisis BMKG soal Penyebab Gempa Magnitudo 7 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut
Hyundai Tersandung Skandal Penjualan Mobil Listrik hingga Digugat Diler
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat
Rusia Larang Media The Moscow Times, Sebut Organisasi Tak Dinginkan
Kolombia Tantang Argentina di Final Copa America 2024 usai Gasak Uruguay
Sikat Judi Online, Polri Diminta Perluas Jaringan Penegakan Hukum Internasional
Susu UHT Itu Apa ya? Jangan Tertukar, Ini Beda Susu UHT dan Pasteurisasi
Harga Bitcoin Stabil Usai The Fed Tak Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga
Ada Sayembara Desain Taman Tematik di Kota Bandung, Hadiah Puluhan Juta!
Adu Gaya Kebaya Krisdayanti Versus Ashanty di Acara Wisuda Azriel Hermansyah
Apa Itu NJOP? Istilah yang Sering Muncul Saat Jual Beli Rumah
Wawancara OSIS untuk Calon Anggota, Simak 50 Contoh Pertanyaan yang Jadi Referensi
PDIP Siapkan Krisdayanti hingga Risma di Pilkada Jatim 2024