, Beijing - Pihak berwenang menyensor sebuah situs informasi medis China yang populer. Gara-garanya dianggap melanggar hukum dan peraturan terkait.
Mengutip VOA Indonesia, Jumat (11/8/2022), penyensoran itu diberlakukan beberapa bulan setelah diterbitkannya sebuah artikel yang mengkritik obat herbal COVID-19 yang didukung pemerintah.
Baca Juga
DXY, yang salah satu investornya adalah raksasa teknologi Tencent, sebelumnya mempertanyakan nilai Lianhua Qingwen, obat herbal yang dipasarkan untuk demam dan sakit tenggorokan, sebagai obat Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Pemerintah China menyetujui Lianhua Qingwen yang terbuat dari ramuan bahan-bahan seperti biji kamperfuli dan aprikot sebagai obat COVID-19 pada tahun 2020, dan didistribusikan ke penduduk Shanghai selama wabah tahun ini.
Artikel DXY adalah bagian dari gelombang laporan yang menyebabkan saham produsen Lianhua Qingwen, salah satu dari perusahaan obat tradisional terbesar di China, jatuh terpuruk.
Situs web tersebut sekarang telah dilarang memposting di setidaknya lima akun media sosial Weibo-nya, dengan pemberitahuan di bagian atas halaman resminya yang mengatakan bahwa karena "pelanggaran hukum dan peraturan terkait, pengguna ini saat ini dilarang memposting".
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pabrik mobil Wuling di China memproduksi masker medis. Ini dilakukan seiring menipisnya masker medis di tengah penyebaran virus corona.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
DXY Dituding Promosi Obat Barat, Jatuhkan Produk China
![Bendera China](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wkaSPnZ4c_jq5hAzVe5kqraTE6U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1821272/original/096482200_1539174412-China_2.jpg)
Akun WeChat resmi DXY, yang biasanya menerbitkan beberapa artikel sehari tentang topik medis, belum diperbarui sejak Senin.
Pemberitahuan Weibo tidak merinci peraturan mana yang telah dilanggar oleh DXY, yang sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar AFP.
Pemerintah China semakin mempromosikan pengobatan tradisional di dalam dan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, seringkali dengan nada nasionalistis.
Liputan-liputan DXY memicu kritik karena dianggap menarget pengobatan tradisional China untuk mempromosikan obat-obatan Barat.
Amerika Serikat dan negara-negara lain telah memperingatkan bahwa tidak ada bukti bahwa Lianhua Qingwen efektif mencegah atau menyembuhkan COVID-19, bahkan ketika obat itu semakin dipromosikan oleh otoritas pemerintah di China dan Hong Kong.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Korea Utara Lawan COVID-19 dengan Obat Tradisional
![Korea Utara Dilanda COVID-19, Kim Jong-un Sidak ke Apotek](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gaJbCnlvVYA0jwedB6lWhMf437Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4025218/original/071875900_1652826114-20220518-Korea_Utara_Dilanda_COVID-19__Kim_Jong-un_Sidak_ke_Apotek-AFP-2.jpg)
Korea Utara saat ini sedang bergulat dengan penyebaran COVID-19 pada populasi yang tidak divaksinasi, tanpa akses ke obat anti-virus yang efektif. Pada awal 2020, negara itu menutup perbatasannya untuk mencoba melindungi diri dari pandemi. Kepemimpinannya sejauh ini menolak dukungan medis dari luar.
Dilansir dari BBC, media pemerintah Korut telah merekomendasikan berbagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala COVID-19 seperti demam. Bagi mereka yang tidak sakit parah, surat kabar partai penguasa Rodong Sinmun merekomendasikan pengobatan tradisional seperti teh jahe atau honeysuckle dan minuman daun willow.
Minuman panas dapat meredakan beberapa gejala COVID-19, seperti sakit tenggorokan atau batuk, dan membantu hidrasi saat pasien kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya.
Jahe dan daun willow juga dapat meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Tapi tentu saja mereka bukan pengobatan untuk virus itu sendiri. Media pemerintah Korut juga merekomendasikan penderita COVID-19 untuk berkumur dengan air garam pagi dan malam. Ribuan ton garam pun telah dikirim ke Pyongyang untuk membuat solusi antiseptik, lapor kantor berita negara.
Beberapa penelitian menunjukkan berkumur dengan air garam memerangi virus yang menyebabkan flu. Tetapi ada sedikit bukti bahwa mereka memperlambat penyebaran COVID-19. Obat kumur bisa membunuh virus di laboratorium, sebuah penelitian menemukan. Tapi itu belum secara meyakinkan terbukti membantu pada manusia.
COVID-19 terutama menginfeksi orang lewat droplet di udara yang masuk melalui hidung dan juga mulut, sehingga berkumur hanya mengatasi satu titik masuknya virus. Dan begitu virus masuk, ia bereplikasi dan menyebar jauh ke dalam organ, di mana tidak ada jumlah kumur yang bisa dijangkau.
Kisah Pembelot Korea Utara Soal Obat Herbal Koryo untuk COVID-19, Benarkah Ampuh?
![Bendera Korea Utara (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/W2S2cXgmKktJ-BmviVJc0oQUIxI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2517373/original/056384700_1544154740-koreta.jpg)
Korea Utara kerap jadi sorotan, bukan hanya soal uji coba senjata nuklir tapi juga perihal wabah COVID-19 yang tengah melanda negara tersebut. Belakangan bahkan kabarnya negeri tertutup itu mengklaim bakal segera mengakhiri masa pandemi di negara tersebut.
Dengan obat apa Korea Utara sukses menghadang COVID-19?
Berikut ini kisah pembelot Korea Utara, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Korea Utara, Lee Gwang-jin, yang mengatakan ia sering kali mengobati demam dan penyakit ringan lainnya dengan obat herbal tradisional. Namun untuk penyakit berat, masalahnya tidak semudah itu.
Apalagi kampung halamannya tidak memiliki rumah sakit yang memadai karena kekurangan ambulans, tempat tidur, dan pasokan listrik yang seringkali mati di tengah kebutuhan untuk merawat pasien kritis atau darurat.
Jadi Lee skeptis ketika dia mendengar laporan media pemerintah Korea Utara baru-baru ini yang mengklaim obat tradisional Koryo memainkan peran kunci dalam upaya negara tersebut melawan COVID-19 yang telah menewaskan jutaan orang di seluruh dunia.
"Korea Utara banyak menggunakan obat Koryo (untuk COVID-19), tetapi itu bukan obat yang pasti," kata Lee, yang mempelajari pengobatan Koryo sebelum dia meninggalkan Korea Utara pada 2018 untuk memulai hidup baru di Korea Selatan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (25/7/2022).
"Seseorang yang ditakdirkan untuk bertahan hidup akan bertahan (dengan obat seperti itu), tetapi Korea Utara tidak dapat membantu orang yang sekarat dengan pengobatan seperti itu."
Seperti banyak aspek kehidupan lainnya di Korea Utara, obat yang diklaim pemerintah dapat menyembuhkan orang sakit digunakan sebagai simbol politik. Hal itu, kata para ahli, pada akhirnya akan memberi kesempatan pada negara tersebut untuk mengklaim bahwa pemerintahannya telah berhasil memberantas wabah COVID.
Padahal negara-negara lainnya telah berulang kali menemui kegagalan hanya dengan menyediakan pengobatan rumahan tanpa menerima bantuan dari luar.
Ketika media pemerintah mempublikasikan tentang keefektifan obat Koryo dan berupaya produksi obat herbal tersebut secara massal, timbul pertanyaan tentang apakah orang yang menderita penyakit parah mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
![Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PCBFnfFTidShtn4bfK501bo_nFI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3320309/original/092578800_1607581582-Infografis_manfaat_tidur_cukup_cegah_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
DXY Dituding Promosi Obat Barat, Jatuhkan Produk China
Korea Utara Lawan COVID-19 dengan Obat Tradisional
Kisah Pembelot Korea Utara Soal Obat Herbal Koryo untuk COVID-19, Benarkah Ampuh?
China
COVID-19
virus corona
VOA Indonesia
COVID
Obat Covid-19
Rekomendasi
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Indonesia Bakal Kenakan Bea Masuk 200% untuk Produk China, Apa Plus Minusnya?
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Pengamat: Bea Masuk Produk 200% Berpotensi Ganggu Hubungan Indonesia-China
Sejumlah Negara Eropa Mulai Ragu Terkait Kenaikan Tarif Impor EV China, Mengapa?
Polisi China Kini Bisa Geledah Isi Ponsel Pribadi, Wisatawan Korea Diminta Hati-hati
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya