uefau17.com

26 Februari 1984: Serangan Teroris Meningkat, Pasukan AS Mundur dari Beirut Lebanon - Global

, Beirut - Tepat hari ini tahun 1984, pasukan Amerika Serikat menarik hampir semua pasukan mereka dari ibukota Lebanon, Beirut.

Sekitar 1.000 Marinir Amerika Serikat meninggalkan pantai di samping bandara internasional saat milisi Syiah tiba dengan jip dan kendaraan lapis baja untuk mengambil alih.

Hanya 100 tentara yang tersisa di kota itu untuk menjaga personel diplomatik Amerika Serikat di Kedutaan Besar Inggris di tepi laut barat, demikian dikutip dari laman BBC, Sabtu (26/2/2022).

Presiden AS Ronald Reagan memerintahkan personel militer untuk mulai menarik diri dari daerah itu lebih dari seminggu sebelumnya menyusul meningkatnya serangan teroris.

Penarikan itu mengakhiri konflik 18 bulan di negara yang telah tercabik-cabik oleh perang dengan Israel.

Terlepas dari penarikan itu, Presiden Reagan bersikeras bahwa AS tidak membelakangi Lebanon.

"Saya rasa kami belum kalah, meski saya tahu segalanya tidak terlihat terlalu cerah," kata Ronald Reagan.

"Kami bergerak untuk menyebar ke posisi yang lebih defensif."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konflik Berkepanjangan

Pasukan AS awalnya dikirim untuk bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian antara faksi Kristen dan Muslim yang bertikai pada Agustus 1982.

Tapi 264 personel militer Amerika telah tewas sejak itu, kebanyakan dari mereka tewas dalam serangan bom bunuh diri November di tahun sebelumnya.

Konflik lebih lanjut juga pecah di sepanjang garis depan Beirut di tahun yang sama.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi COVID-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat