uefau17.com

5 Fakta Wasit Kontroversial Janny Sikazwe di Laga Tunisia Vs Mali - Global

, Limbe - Pertandingan antara tim Mali dan Tunisia di Afcon 2021 menarik perhatian fans sepak bola dunia. Hal itu terjadi akibat wasit Janny Sikazwe yang meniup peluit secara prematur.

Sikazwe meniup peluit dua kali pada menit 85 dan 89. Tindakan itu dianggap merugikan Tunisia yang sedang berusaha mengejak ketertinggalan satu angka.

Ternyata, Janny Sikazwe memiliki rekam jejak kontroversial sebelum ini.

Berikut rangkuman rekam jejak wasit kontroversial Janny Sikazwe, berdasarkan situs goal.com, Kamis (13/1/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Wasit Zambia

Janny Sikazwe lahir pada 26 Mei 1979 di Zimbabwe. Ia merupakan salah satu wasit paling senior di negara tersebut.

Sikazwe telah menjadi wasit internasional FIFA sejak 2007.

3 dari 6 halaman

2. Pengalaman

Pengalaman Sikazwe sangat ekstensif di bidang sepak bola. Ia sudah berpengalaman menjadi wasit di CAF Champions League yang merupakan turnamen tahunan yang digelar Confederation of African Football (CAF).

Ia juga pernah menjad wasit di FIFA Club World Cup, Africa Cup of National, dan FIFA World Cup.

4 dari 6 halaman

3. Guru

Dulunya, Sikazwe merupakan seorang guru. Ia membuat terobosan karier pada 2008 ketika menggantikan seorang wasit yang sakit di CAF Under-20 Championship.

Sejak itu, kariernya terus menanjak. Kemampuannya juga menuai pujian dari para kolega.

5 dari 6 halaman

4. Yang Pertama

Sikazwe berhasil menorehkan sejarah sebagai wasit Zambia pertama yang menjadi wasit di Piala Dunia.

Ia menjadi wasit pada Piala Dunia 2018 pada pertandingan antara Belgium vs Panama dan Jepang vs Polandia.

6 dari 6 halaman

5. Kontroversi

Pada November 2018, Sikazwe sempat terkena skandal. CAF menerapkan suspensi kepada wasit tersbeut karena tudingan korupsi.

Itu terjadi pada pertandingan antara Esperance vs Primiero Agosto yang digelar di Tunisia.

Namun, suspensi itu dicabut pada Januari 2019 usai adanya dengar pendapat terkait disipliner.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat