, Jakarta - Berang-berang laut (Enhydra lutris) adalah hewan dengan 140.000 helai rambut di tubuhnya, yang artinya 700 kali lebih lebat dari rambut di kepala manusia. Mamalia laut ini menjaga diri mereka agar tetap hangat dengan cara makan sebanyak seperempat dari berat badan mereka dalam sehari.
Beberapa hewan lain makan lebih banyak dibandingkan dengan berat badan mereka atau memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan mereka, kata Brent Hughes, ahli ekologi laut yang mempelajari habitat pesisir di Sonoma State University, di California.
Kini para ilmuwan sedang mempelajari bagaimana berang-berang laut membantu ekosistem dengan menangkap karbon dari atmosfer dan menyimpannya sebagai biomassa dan detritus di laut dalam, untuk mencegahnya diubah kembali menjadi karbondioksida dan berakibat pada perubahan iklim.
Advertisement
Dilansir dari BBC, Senin (20/9/2021), mamalia laut ini pernah tersebar luas di pesisir perairan Samudra Pasifik Utara, dari Baja California hingga Alaska, bahkan ke terumbu karang di Rusia dan Jepang. Namun, pada tahun 1700-an sampai 1800-an, para pemburu bulu hewan menyebabkan populasi mereka berkurang hingga sekitar 2.000 ekor.
Sejak saat itu, upaya konservasi telah dilakukan untuk memastikan berang-berang laut pulih kembali, tetapi rentang keberadaan mamalia laut ini sekitar 4.000 km dari garis pantai. James Estes, seorang ahli ekologi laut dari University of California, Santa Cruz yang juga pernah menyelam di Kepulauan Aleutian Alaska pada 1970-an, mendokumentasikan rumput laut yang berubah menjadi gurun bawah laut, karena tidak adanya kehidupan mamalia berbulu ini dengan perannya yang menjaga hutan laut agar tetap subur.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bayi bernama Triton ini menjalani perawatan di kebun binatang Columbus. Triton lahir dari pasangan Asta dan Oscar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berang-Berang Laut VS Bulu Babi
![Bulu Babi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cuPUFATAi6uqCcASMuMPKr5MUsU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2781050/original/099655300_1555476834-sea-urchin-498882_1920.jpg)
Untuk mempertahankan tingkat metabolisme yang tinggi, mamalia harus makan terus-menerus, makanan favorit mereka adalah bulu babi, yang mudah ditangkap dan padat kalori. Saat ini, berang-berang laut memakan begitu banyak bulu babi sehingga populasi invertebrata itu tetap rendah.
"Mereka memiliki dampak besar yang tidak proporsional pada ekosistem dibandingkan dengan kelimpahannya," kata Heidi Pearson, ahli biologi kelautan di University of Alaska Tenggara. Inilah yang membuat berang-berang laut menjadi spesies kunci, sebab tanpa kehadiran mereka, stabilitas seluruh ekosistem bisa hilang.
Ketika berang-berang laut hilang dari suatu ekosistem, jumlah bulu babi melonjak. Bulu babi herbivora kemudian memotong rumput laut, mengunyah pegangan di tempat mereka dan membiarkan sisa ganggang raksasa hanyut. Bulu babi bahkan tetap bertahan setelah memotong hamparan rumput laut, dan menunggu di bawah kecambah rumput laut baru kemudian memakan rumput laut muda.
Invertebrata ini dikenal sebagai "landak zombie" karena kemampuannya yang melahap abis ekosistem rumput laut. Namun, jika berang-berang laut kembali, dapat membuat herbivora itu terkendali dan memungkinkan rumput laut berkembang lagi.
Advertisement
Manfaat Keberadaan Berang-Berang Laut
![Berang-berang laut yang langka.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LVJ70C2P3P5aeO48rXrg5Zxjk4o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3386704/original/059960200_1614240713-Seaotterrocks.jpg)
Mamalia berbulu ini tidak hanya melindungi ekosistem rumput laut, mereka juga dapat mengambil manfaat dari lamun. Di zona ini, berang-berang banyak yang memakan kepiting. Ketika jumlah kepiting menurun, hewan-hewan yang menjadi makanan kepiting seperti keong dan siput ini dapat bertumbuh. Mereka tidak memakan lamun, melainkan mereka mengikis ganggang yang tumbuh di rumput dan memungkinkan lamun untuk menyerap lebih banyak sinar matahari agar dapat tumbuh lebih efisien.
"Mereka memiliki radula kecil yang dengan lembut mengikis lamun dan menghilangkan semua epifit yang tumbuh di atasnya. Jadi pada dasarnya melindungi lamun." kata Hughes.
Di muara Elkhorn Slough California, lamun hampir menghilang pada awal 1980-an karena penurunan kualitas air, dan polusi nutrisi dari peternakan meningkatkan pertumbuhan alga sehingga menekan lamun. Tapi sejak kembalinya berang-berang, lamun telah berkembang lebih dari enam kali lipat. Di kedua ekosistem ini, berang-berang laut mungkin memiliki manfaat tambahan untuk menyimpan karbon.
Pada tahun 2012, tim ahli ekologi menerbitkan sebuah studi tentang potensi penyerapan karbon berang-berang laut di Pasifik Utara antara kepulauan Aleutian dan Pulau Vancouver. Dengan menggunakan data pertumbuhan rumput laut dan kepadatannya di lokasi dengan dan tanpa berang-berang, mereka menemukan bahwa keberadaan berang-berang laut di seluruh habitat terumbu karang seluas 51.551 kilometer persegi, mampu menyimpan 4,4 hingga 8,7 juta ton karbon dibandingkan jika tidak ada berang-berang di wilayah tersebut.
Rumput laut dianggap sebagai solusi iklim yang memungkinkan, karena mereka dapat tumbuh sangat cepat hingga 60cm dalam sehari. Sehingga, mereka dapat menarik karbon dari atmosfer lebih cepat daripada tanaman yang tumbuh lebih lambat."Sebuah daun rumput laut yang tenggelam ke dasar laut dan terurai, karbon itu mungkin terperangkap dalam sedimen selama ribuan tahun, bahkan jutaan tahun," kata Pearson.
Karbon yang dicegah memasuki atmosfer selama 100 tahun atau lebih, dapat menjadi kunci untuk mengatasi krisis iklim. Namun, jumlah karbon dari rumput laut yang diasingkan masih belum diketahui.
Berang-Berang Laut dan Lamun
![Fungsi Rumput Laut dalam Perang Melawan Perubahan Iklim](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pCCBzwJrHLnNmpjJZcmo_LA8Cnw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3448406/original/042066500_1620188702-WhatsApp_Image_2021-05-04_at_15.59.22.jpeg)
Selain hutan rumput laut, efek berang-berang pada lamun juga dapat menguntungkan iklim. Seperti rumput laut, lamun menyerap karbon saat tumbuh, dan menyimpan banyak karbon di akarnya. Namun, ketika akar yang lebih tua mati, karbon menjadi terkunci di sedimen, di mana diperlukan waktu ratusan tahun atau lebih untuk berubah kembali ke bentuk gasnya.
Jika berang-berang terus bangkit kembali, mereka dapat meningkatkan simpanan karbon dan semua manfaat ekosistem dari berang-berang. "Ketika kami membantu memulihkan spesies kunci yang hilang, kami memperbaikinya dengan banyak cara bahkan sebelum kami menyadari beberapa dari cara itu," kata Lillian Carswell, koordinator pemulihan berang-berang laut selatan untuk US Fish and Wildlife Service.
Karena efek berang-berang dapat membantu meringankan beberapa dampak terhadap ekosistem, memperkirakan bahwa keberadaan berang-berang laut di wilayah studi Pasifik Utara mereka bernilai hingga Rp 5,8 Juta. Harga karbon juga telah naik sejak saat itu, baru-baru ini melebihi Rp 1 Juta per ton.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa manfaat moneter dari berang-berang laut berdampak pada pemulihan habitat rumput laut dan peningkatan terkait stok ikan, penyerapan karbon, dan nilai ekowisata. Para peneliti mengemukakan ide untuk menggunakan uang atas penyeimbangan karbon yang dihasilkan berang-berang untuk mengkompensasi kerugian nelayan atas tangkapan mereka. Sehingga hewan ini dapat segera berenang melintasi lebih banyak terumbu dan muara untuk melawan perubahan iklim saat mereka berada di sana.
Advertisement
Infografis Laut China Selatan
![Infografis Laut Cina Selatan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BjPSsqkX7p44-H-iQFEX6I-qFwg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1273674/original/085239300_1466763141-160624_Rebutan_Laut_Cina_Selatan_02_Infografis_Abdillah.jpg)
Terkini Lainnya
Dampak Perubahan Iklim, Kini Suhu di Dunia Lebih Sering Mencapai 50 Derajat Celcius
Cumi-Cumi Raksasa, Monster Misterius di Dunia Nyata dari Laut Dalam
Tembus Pandang, 6 Hewan Laut Ini Punya Tubuh Transparan yang Bikin Takjub
Berang-Berang Laut VS Bulu Babi
Manfaat Keberadaan Berang-Berang Laut
Berang-Berang Laut dan Lamun
Infografis Laut China Selatan
berang-berang laut
hewan
Perubahan Iklim
Berang-berang
Picture First
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Hubungi Prabowo Subianto, PM Malaysia Doakan Pulih dari Operasi Kaki-Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024