, Beijing - Hari ini 45 tahun yang lalu, sejarah mencatat sekitar satu juta orang tengah menghadiri pemakaman Mao Zedong.
Laman History.com mengungkap, saat itu lebih dari satu juta orang berkumpul di Great Hall of the People di Beijing untuk menghadiri pemakaman Mao Zedong, pemimpin Partai Komunis Tiongkok dan ketua Republik Rakyat China (RRC) sejak 1949.
Baca Juga
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Mao, meninggal pada 9 September 1976. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 82 tahun.
Advertisement
Selama masa berkabung delapan hari setelah kematiannya, lebih dari 1 juta orang memberikan penghormatan, saat tubuh Mao, dalam peti mati berbendera, disemayamkan. Pada awal pemakaman yang dibuka untuk publik selama 30 menit di Tiananmen Square, mengheningkan cipta selama tiga menit dilakukan untuk menghormati pemimpin tersebut.
Laporan yang beredar menyebutkan bahwa hampir semua dari 800 juta penduduk China berdiri dalam penghormatan tanpa suara.
Upacara tersebut termasuk musik dari band tentara yang memainkan pawai pemakaman, lagu kebangsaan Tiongkok dan "Internationale" Komunis disiarkan langsung di negara tersebut, yang merupakan siaran Tiongkok pertama. Tidak ada pemimpin asing yang diizinkan menghadiri kebaktian atau masa berkabung atas kematian Mao Zedong.
Hua Guofeng, perdana menteri China dan wakil ketua pertama Partai Komunis yang menjabat sebagai penerus langsung Mao, menyampaikan pidato perpisahan.
"Di bawah kepemimpinan Ketua Mao, bangsa China yang dilanda bencana bangkit berdiri. Orang-orang Tiongkok mencintai, mempercayai, dan menghargai Ketua Mao dari lubuk hati mereka," kata Hua Guofeng.
Mao Zedong lahir pada 26 Desember 1893, dari keluarga petani di Provinsi Hunan, China tengah. Pria yang berlatar sebagai guru itu membantu mendirikan Chinese Communist Party (Partai Komunis China) pada tahun 1921.
Setelah mereka mengklaim kemenangan dalam perang saudara dengan partai nasionalis setelah Perang Dunia II, Mao mendirikan People’s Republic of China atau Republik Rakyat China (RRC) dan menjadi pemimpinnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kegiatan ini untuk memperingati keberhasilan Chairman Mao Zedong lakukan hal serupa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi Kesehatan Terus Menurun
![Lukisan Mao Zedong](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eBb3K099VQpRGsNPJF0flh_2hGk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1552716/original/002032700_1490943933-Lukisan-Mao-Zedong3.jpg)
Pada 9 September 1976 seantero Republik Rakyat China (RRC) berduka. Pendiri dan otak revolusi Tiongkok, Mao Zedong mengembuskan nafas terakhir di usia 82 tahun.
Kematian Mao -- 10 menit setelah pergantian hari -- diumumkam Komite Pusat Partai Komunis China, Dewan Negara, Kongres Rakyat Nasional dan Komisi Urusan Militer Partai Komunis. Demikian dilansir dari BBC History.
Beberapa tahun bahkan beberapa bulan jelang kematian Chariman Mao, panggilan akrabnya, kondisi kesehatan sang pemimpin besar dilaporkan terus menurun.
Rokok menjadi penyebab utama kesehatan Mao menurun. Sudah bukan rahasia lagi, pria ini merupakan perokok berat.
Paru-paru dan jantungnya bermasalah akibat rokok. Beberapa informasi lainnya menyebut, Mao menderita parkinson di masa tuanya.
Sebelum meninggal, Mao terakhir kali menampakan diri di muka publik pada 27 Mei 1976 saat menerima lawatan Perdana Menteri Pakistan, Zulfikar Ali Bhutto.
Di tahun yang sama pula, tepatnya pada Mei dan Juli serta September serangan jantung hebat menerjang dirinya.
Serangan jantung terakhir pada 5 September 1976, memaksanya dirawat intensif sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Pemimpin Besar yang Kontroversial
Hingga hari ini, Mao tidak hanya diingat sebagai pendiri China modern namun, juga dianggap sang pemimpin besar.
Meski demikian, hal tersebut tidak membuat Mao lolos dari kritik. Pria kelahiran 26 Desember 1893 itu dituding memimpin dengan cara otoriter. Sejumlah kebijakannya disebut telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa.
Salah satu kebijakan kontroversial Mao adalah 'lompatan jauh ke depan' atau 'great leap forward'.
Dalam kebijakan tersebut Mao mendorong transformasi pertanian kolektif dan industrialisasi bertransformasi dengan cepat.
Akibatnya fatal. Kelaparan nasional menerjang China. Sebanyak 10 sampai 35 juta orang tewas.
Setelah Mao meninggal, kekosongan kepemimpinan menimbulkan masalah baru. Beberapa orang termasuk janda dari Mao mencoba merebut kekuasaan.
Tapi, langkah tersebut gagal. Janda Mao ditangkap dan diadili atas dakwaan kejahatan terhadap negara.
Akhirnya, setelah kekosongan terjadi kurang lebih dua tahun, Deng Xiaoping resmi menggantikan Mao dan mulai memimpin China pada 1978.
Tanggal 11 September juga menjadi penting dalam sejarah karena sejumlah peristiwa.
Pada 1981, sebuah pusat perbelanjaan di Kanada, West Edmonton Mall, mencetak rekor di Guinness Book of World Records untuk tempat parkir terbesar di dunia yang mampu memuat 20.000 mobil. Mal ini juga memegang rekor lain: pernah menjadi perbelanjaan terbesar di dunia (5,2 juta kaki persegi), taman hiburan dalam ruangan terbesar di dunia, dan taman air dalam ruangan terbesar di Dunia (termasuk danau indoor terbesar di dunia dan kolam ombak indoor terbesar di dunia).
Selain itu pada 11 September 1975, sejarah mencatat bahwa teroris cantik anak miliuner, Patty Hearst ditangkap polisi atas kasus perampokan bersenjata.
Terkini Lainnya
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Kondisi Kesehatan Terus Menurun
China
Today in History
Histori
Mao Zedong
Rekomendasi
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
24 Juni 2013: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Divonis 7 Tahun Penjara, Terjerat Skandal Seks PSK di Bawah Umur
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Top 3 Berita Bola: Bukan Lionel Messi atau Ronaldo, 5 Pemain Ini Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Pengakuan Ayu Ting Ting Setelah Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana: Pelukan Bilqis Ringankan Bebanku