, Jakarta - Baik saat sedang mengkhawatirkan atau berfantasi sesuatu, itu artinya kita dalam fase melamun — atau membiarkan pikiran lepas dari tugas yang ada.
Berkat model komputer terkini, simulasi periode pengembaraan mental ini dapat memberi petunjuk kepada para ilmuwan tentang cara kerja otak. Secara spesifik, model tersebut menunjukkan bagaimana sel-sel otak berkomunikasi ketika pikiran kita sedang sibuk atau menganggur.
Baca Juga
Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa sejak akhir tahun 1990-an otak mengaktifkan impuls saraf yang merupakan sebuah indikator aktivitas, meskipun sedang tidak bekerja. Sejak saat itu, para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa jaringan otak, seperti resting state network atau jaringan keadaan istirahat.
Advertisement
Ketika jaringan itu terganggu, saat cedera otak dan penyakit kognitif, pemodelan tersebut dapat membantu orang dalam kondisi tersebut, kata Maurizo Corbetta dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, seperti dilansir dari Nationalgeographic, Jumat (20/11/2020).
"Kami dapat memberikan model lesi komputer seperti yang dilihat pada stroke atau kanker otak, menonaktifkan kelompok sel virtual untuk melihat bagaimana fungsi otak dipengaruhi," kata Corbetta, salah satu penulis studi mengenai model yang diterbitkan pada The Journal of Neuriscience pada 3 Juli.
"Kami juga dapat menguji cara untuk mendorong pola aktivitas kembali normal."
Berikut ini adalah lima fakta menarik dari aktivitas melamun yang mungkin belum Anda ketahui:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ternyata melamun bisa mempengaruhi kehidupan seseorang. Tak selalu dianggap buruk, melamun juga ada manfaatnya. Apa saja?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bertambah Usia Melamun Akan Semakin Jarang
![Membuatmu Lebih Produktif](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GSlBeqONfVWHbFFhHcmGO9vqxpQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3192506/original/079276600_1595922054-happy-young-businesswoman-daydreaming-while-using-laptop-office_23-2148073292.jpg)
1. Anda semakin Jarang Untuk Melamun Seiring Bertambahnya Usia
Melamun biasanya terjadi karena mengantisipasi masa depan, terutama dalam konteks fantasi, kata Peter Delaney seorang psikologi di University of North Carolina, Greensboro.
Contohnya, seperti pria muda yang sering kali memiliki "fantasi kekuatan" mengenai bagaimana rasanya menjadi pahlawan super. Tetapi, seiring berjalannya usia, jumlah waktu yang dihabiskan untuk melamun akan berkurang seiring menyusutnya masa depan.
2. Melamun Dapat Membuat Anda Melupakan yang Sedang Anda Lakukan
Jika seseorang diminta untuk melamun tentang masa lalunya, maka contohnya mereka akan cenderung melupakan apa yang sedang mereka lakukan, sebelum lamunan dimulai, menurut penelitian sebelumnya.
Jenis lamunan ini juga memengaruhi seberapa banyak Anda lupa, menurut sebuah penelitian dari Delaney dan rekannya. Ketika orang yang sedang megerjakan tugas, diminta untuk melamun tentang rumah masa kecil mereka, subjek yang lebih tua akan lebih melupakan tugas yang diminta sebelumnya daripada subjek yang lebih muda.
Ini berarti bahwa semakin jauh waktu lamunan tercapai, maka semakin besar efek dalam melupakannya.
Bukan hanya bersifat sementara, tetapi juga fisik: Jika Anda melamun mengenai liburan ke luar negeri versus liburan ke luar wilayah, maka Anda kemungkinan besar akan lebih melupakan mengenai apa yang Anda lakukan. Hal itu karena perjalanan tersebut sangat di luar konteks, ini seperti "secara mental membawa diri Anda ke sana,” ungkap Delaney.
Delaney menyarankan bahwa hal ini harus menjadi catatan khusus bagi orang-orang yang mengandalkan ingatannya. Termasuk bagi mereka yang berkarir pada kedokteran: Jika seorang dokter yang baru saja menghafal dosis obat berhenti di lorong, dan ditanyai mengenai liburannya keluar negeri baru-baru ini, kemungkinan dia akan lupa informasi obat tersebut, jelasnya.
Advertisement
Otak Tidak Dapat Mengontrol Lamunan
![Mempertajam Daya Ingat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IGZtoiCSV9LZKCoKURGoMc0FBwA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3192505/original/076525600_1595922054-beautiful-woman-enjoying-home-comforts_1098-17400.jpg)
3. Melamun Juga Bagian Lain Mematikan dari Otak
Otak memiliki dua sistem kunci yaitu bagian analitik yang dapat membantu dalam membuat keputusan yang masuk akal, dan bagian empati yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain.
Jika dihadapkan dengan tugas kognitif, maka otak Anda akan membutuhkan area empati untuk dimatikan untuk menyelesaikan pekerjaan, ucap Anthony Jack yang merupakan seorang ilmuwan kognitif dari Case Wastern Reserves University di Ohio.
Dengan kata lain, "jika Anda terlibat dalam tugas analitik yang menuntut, hal itu tidak meninggalkan ruang untuk sebuah empati."
Namun saat Anda sedang melamun, pikiran secara alami akan berputar melalui cara berpikir yang berbeda-beda, dan selama waktu ini bagian analitik dan empati dari otak Anda akan cenderung saling mematikan.
4. Otak Anda Bukan Pikiran Yang Dapat Mengontrol Lamunan Anda
Pikiran dan otak juga dapat dianggap sebagai aspek yang berbeda meskipun dari hal yang sama, contohnya perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
"Kita cenderung berpikir ketika berada di kursi pengemudi, diikuti aktivitas otak," kata Jack.
Namun kenyataannya, hubungan berjalan dua arah. Cara kita melamun dan berpikir tersebut akan bergantung pada struktur otak. Di sisi lain, struktur itu akan terus berubah-ubah dalam cara-cara kecil pada saat kita mempelajari hal yang baru.
Hubungan atara sel-sel pada saraf juga akan berubah. “Otak Anda secara alami berfluktuasi dalam cara tertentu karena strukturnya, dan itu yang menentukan struktur lamunan Anda,” lanjut Jack.
5. Melamun Dapat Membuat Anda Menjadi Lebih Kreatif
Dialog sering terjadi ketika pikiran sedang melamun, berputar melalui bagian otak yang berbeda untuk mengakses informasi yang tidak aktif atau di luar dari jangkauan, catat Eugenio M. Rothe, pskiater di Florida International University.
Demikian juga, pikiran melamun dapat membuat asosiasi antara potongan-potongan informasi yang tidak pernah dipertimbangkan oleh orang tersebut dengan cara tertentu.
"Ini menjelaskan bahwa kreativitas, wawasan kebijaksanaan dan solusi untuk masalah tidak dipertimbangkan oleh orang tersebut," kata Rothe melalui email.
"Proses yang serupa, tetapi lebih acak juga sering terjadi dalam mimpi."
Reporter : Romanauli Debora
Terkini Lainnya
Studi Mengejutkan Ini Kuak Mikroplastik Terdeteksi di Jantung, Otak, dan Kaki Manusia
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Suara Bising Tak Hanya Ganggu Pendengaran, Tapi Juga Pengaruhi Kesehatan Otak
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bertambah Usia Melamun Akan Semakin Jarang
1. Anda semakin Jarang Untuk Melamun Seiring Bertambahnya Usia
2. Melamun Dapat Membuat Anda Melupakan yang Sedang Anda Lakukan
Otak Tidak Dapat Mengontrol Lamunan
3. Melamun Juga Bagian Lain Mematikan dari Otak
4. Otak Anda Bukan Pikiran Yang Dapat Mengontrol Lamunan Anda
5. Melamun Dapat Membuat Anda Menjadi Lebih Kreatif
melamun
Global
Unik
Otak
Rekomendasi
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Suara Bising Tak Hanya Ganggu Pendengaran, Tapi Juga Pengaruhi Kesehatan Otak
Simak Cara Ampuh Meningkatkan Kinerja Otak
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Otak Mulai Lemot? Lakukan 5 Hal Ini untuk Pertajam Daya Ingat
Sering Bingung hingga Suasana Hati Tak Enak, Ini 4 Pertanda Bahwa Otak Anda Mulai Lemot
Ibu Berbicara Dua Bahasa atau Lebih, Otak Anak Memproses Suara Secara Berbeda
Benarkah Stres dapat Mengecilkan Ukuran Otak Anda? Ini Penjelasannya
Alasan Mengapa Kamu Mudah Terdistraksi dan Cara Efektif Mengatasinya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Kate Middleton Bagikan Foto Langka Charlotte dan Louis Pakai Kostum dan Nonton Timnas Inggris di Rumah
Manchester United Tak Mungkin Rekrut Bintang Belanda di Euro 2024, 2 Klub Bundesliga Sudah Duluan Antre
Jadi Salah Satu Top Skor Euro 2024, Harry Kane Lebih Mahal dari Lamine Yamal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
Argentina Juara Copa America 2024, Lionel Messi Cetak Rekor Gelar Lampaui Legenda Brasil
Dari Bangku Cadangan, Lautaro Martinez Raih Gelar Top Skorer Copa America 2024
Piala Presiden 2024
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Delapan Tim Bakal Bertarung di Turnamen Piala Presiden 2024
Emtek Grup Bakal Siarkan 16 Pertandingan Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Bergulir 19 Juli, Perebutkan Total Hadiah Rp5 Miliar
Donald Trump
Donald Trump Ditembak Pakai Senapan AR-16, Berikut Profil Senjatanya
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Pengamat: Masyarakat Amerika Serikat Semakin Mentolerir Kekerasan Politik
Kadin Siap Kerja Sama dengan AS Jika Joe Biden dan Donald Trump Menang Pemilu 2024
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Melania, Joe Biden, hingga Presiden Jokowi Usai Penembakan Donald Trump
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
16 Juli 1945: Bom Atom Pertama Kali Sukses Diledakkan
Populer
Kampanye Pilpres AS Terancam Terganggu Usai Insiden Penembakan Donald Trump
PBB: Populasi Dunia akan Meningkat, Sentuh Angka 10,3 Miliar pada 2080
16 Juli 1945: Bom Atom Pertama Kali Sukses Diledakkan
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Pengakuan Sejumlah Teman Tentang Sosok Thomas Matthew Crooks, Pelaku Penembakan Donald Trump
Pengamat: Penembakan Donald Trump Bisa Bantu Dongkrak Suara dan Dukungan Jelang Pilpres AS 2024
Penembakan Donald Trump di Pennsylvania: Upaya Pembunuhan Pertama Capres AS Sejak 1981
Cari Motif Penembakan Donald Trump, FBI Temui Anggota Keluarga Thomas Matthew Crooks
Sehari Usai Ditembak, Donald Trump Lanjut Ikut Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Berita Terkini
Top 3: AHY Bongkar Praktik Mafia Tanah Terbesar, Nilainya Capai Rp 3,4 Triliun
BNI Sekuritas Dukung Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
Apple Watch Hilang 18 Bulan di Bawah Laut Ditemukan Kembali dalam Kondisi Mulus
Top 3 Islami: Gus Baha Tak Wajibkan Santrinya Sholat Berjamaah, Kenapa? Doa yang Dianjurkan pada Hari Asyura 10 Muharram
Mencicip Kelezatan Cita Rasa Autentik ala Singapura dari Resep Rahasia Nenek
Jangan Panik Bila Smart Key Sepeda Motor Error, Cukup Lakukan Hal Ini
Cuaca Hari Ini Selasa 16 Juli 2024: BMKG Prediksi Langit Pagi Jabodetabek Cerah
Polisi Identifikasi Pelaku Penipuan Data Pelamar Kerja untuk Pinjol, Korbannya 26 Orang
Jala Investor Kecil, Lippo General Insurance Stock Split Rasio 1:10
Italia Adopsi Aturan Kripto Uni Eropa Untuk Jaga Stabilitas Keuangan
Olahraga Secara Teratur Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat, Ini Penjelasannya
Donald Trump Ditembak Pakai Senapan AR-16, Berikut Profil Senjatanya
Mengintip Wisata Bogor Aquagame, Cocok Jadi Tempat Berlibur Akhir Pekan Bersama Teman
16 Juli 1945: Bom Atom Pertama Kali Sukses Diledakkan
3 Resep Praktis Pizza Kaya Serat, Adonan dari Singkong hingga Ubi yang Bebas Gluten