, Jakarta - Dalam 4,5 juta tahun, paus biru yang agung sudah menjadi penghuni lautan, sementara kerabat dekat dengan manusia yaitu Neanderthal tidak terlalu memperdulikan hal itu dalam beberapa ratus ribu tahun. Tapi, apakah makhluk-makhluk itu merupakan perwakilan dari spesies secara keseluruhannya?
Lalu berapa lama spesies biasanya dapat bertahan sebelum mereka punah?.
Baca Juga
Dilansir dari Livescience, Selasa (10/11/2020), karena perusakan habitat, perubahan iklim, dan berbagai faktor lainnya, juga tumbuhan dan hewan punah dari planet ini lebih cepat. Beberapa ahli mengatakan kita berada dalam kejadian adanya kepunahan massal keenam. Tetapi, dalam periode sejarah di Bumi yang lebih tenang juga menghasilkan jawaban yang bervariasi, itu tergantung pada jenis spesies yang dilihat.
Advertisement
Untuk mamalia, spesies rata-rata hidupnya ada selama 1 hingga 2 juta tahun, menurut sebuah artikel dari jurnal People & the planet. Namun tidak berlaku dalam periode geologi untuk semua mamalia, pada era Kenozoikum rata-rata adalah 3,21 juta tahun, dengan mamalia yang lebih besar dapat bertahan lebih lama ketimbang mamalia yang lebih kecil, menurut studi pada tahun 2013 dari Integrative Zoology.
Tetapi untuk spesies invertebrata durasinya lebih mengesankan, yaitu rata-rata kehidupan antara 5 hingga 10 juta tahun.
Bagaimanapun angka-angka ini kontroversial, para ahli tidak menyetujui jumlah waktu rata-rata spesies dalam kategori apapun bertahan sebelum punah. Pada catatan fosil yang mendokumentasikan kapan suatu spesies muncul atau kapan punahnya hanya meninggalkan kesalahan, dikarenakan kondisi harus sempurna untuk membentuk suatu fosil, dan kondisi itu tidak selalu ada saat suatu spesies muncul, dan statistik umur panjang itu tidak terlalu berguna.
Saksikan VIdeo Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kepunahan Dialami Banyak Spesies
Ahli kepunahan terkemuka dan ahli ekologi konservasi di Sekolah Lingkungan Nicholas Universitas Duke, Stuart Pimm mengatakan jika dirinya lebih suka memikirkan kepunahan dalam berapa banyaknya spesies yang punah pada setiap hari, bulan, atau tahunnya.
“Lebih mudah untuk memikirkan hal dalam tingkat kematian, terutama karena ada beberapa spesies yang hidup sangat lama.” Kata Pimm.
“Kemudian ada spesies lain yang berumur pendek, dan rata-rata tidak terlalu membantu sebanyak yang Anda kira.” Lanjutnya.
Tingkat kematian pada spesies ini, disebut tingkat kepunahan latar belakang yang juga diperdebatkan. Pimm menempatkan angka bersejarah adalah angka yang mencakup sepanjang masa, tidak termasuk kepunahan massal, pada sekitar satu spesies yang punah per 1 juta spesies per tahunnya. Maka sebagai perbandingannya, ada sekitar 8,7 juta spesies di planet ini, menurut sebuah studi pada jurnal PLOS Biology.
Tetapi, para ahli lain memperkirakan spesies itu akan mati, biasanya dengan kecepatan 0,1 spesies per juta tahun, dan masih ada dua spesies yang lainnya menurut artikel penelitian jurnal Science Advances. Tingkat kepunahan saat ini jauh lebih tinggi dari pada prediksi manapun dari masa lalu, sekitar 1.000 kali lebih banyak dari perkiraan tingkat kepunahan latar belakang kata Pimm.
Advertisement
Kepunahan Spesies Dipercepat
Namun, tidak semua orang menyetujui tentang bagaimana kepunahan spesies dipercepat sekarang, kata Tierra Curry, seorang ilmuwan senior dari Center for Biological Diversity di Oregon. Beberapa ahli juga memperkirakan bahwa tingkat kepunahan saat ini hanya sekitar 100 kali lebih cepat atau disisi lain 10.000 kali lebih cepat.
Beberapa alasan mengapa perkiraan tingkat kepunahan saat ini itu bervariasi.
“Tingkat kepunahan didasari pada beberapa banyak spesies di bumi dan seberapa cepat mereka punah,” kata Curry.
“Dan tidak ada yang benar-benar mengetahui jawabannya untuk saat satu pertanyaan itu,” lanjutnya. Sekitar 90% spesies yang hidup itu juga adalah sebagian besarnya dari serangga, tambah Pimm.
Jika para peneliti tidak mengetahui bahwa suatu spesies ada, maka mereka tidak akan tahu bahwa spesies itu sudah punah. Komplikasi lainnya adalah sulit untuk mengetahui kapan spesies itu mati, hanya karena para peneliti tidak melihatnya selama bertahun-tahun bukan berarti mereka hilang untuk selamanya.
Perhitungan itu bisa menjadi lebih sulit ketika suatu spesies punah di alam liar, tetapi tetap hidup di kebun binatang, suatu hal yang disepakati oleh para ahli adalah tingkat kepunahan modern itu terlalu tinggi.
“Spesies beradaptasi secepat mungkin,” kata Pimm. “Tapi, akhirnya keberuntunganpun habis dan mereka tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat, lalu mereka punah.”
Reporter : Romanauli Debora
Terkini Lainnya
Bakal Jadi Tren, LPEI Dorong Produk Organik Indonesia Mendunia
Para Pelaku Industri Lokal Siap Hadapi Tantangan Global Usai Ikuti Bimtek Transformasi Industri 4.0 di LNK
Hadir dalam Shangri-La Dialogue, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Beri Sambutan Khusus
Saksikan VIdeo Pilihan di Bawah Ini:
Kepunahan Dialami Banyak Spesies
Kepunahan Spesies Dipercepat
spesies
Mamalia
Sains
Internasional
Global
Rekomendasi
Para Pelaku Industri Lokal Siap Hadapi Tantangan Global Usai Ikuti Bimtek Transformasi Industri 4.0 di LNK
Hadir dalam Shangri-La Dialogue, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Beri Sambutan Khusus
Studi: Populasi Lansia Akan Semakin Rentan Terhadap Suhu Ekstrem pada Tahun 2050
Penelitian: Angka Harapan Hidup Global akan Meningkat pada 2050
Perkuat Posisi Destinasi MICE, STB Luncurkan Kampanye Global
Kebahagiaan Anak-anak dan Remaja Ternyata Pengaruhi Peringkat Jadi Negara Bahagia, Berikut Penjelasannya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Ngeri, Ekstremis di Mali Serang Pesta Pernikahan dan Tewaskan 21 Orang
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi